Tips Menjadi Dokter Gigi Trendy dengan Digital Dentistry

Azizah Nur Hanifah
Published on

Dalam beberapa tahun terakhir perkembangan teknologi digital meningkat pesat, mengubah pekerjaan manual menjadi proses yang terintegrasi dengan alur kerja yang disederhanakan. Tidak ketinggalan, teknologi digital juga kini sudah banyak diadopsi di bidang kedokteran gigi yang dikenal dengan Digital Dentistry. Mau tau lebih lanjut tentang digital dentistry? Simak lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Digital Dentistry?1

Digital dentistry merupakan penggunaan teknologi berbasis komputer atau digital yang digunakan dokter gigi dalam melakukan pemeriksaan, diagnosis, dan perawatan. Tujuan dari digital dentistry adalah untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi prosedur dental, serta menghasilkan outcome yang dapat diprediksi.

Manfaat Digital Dentistry1

Untuk Pasien:

  • Diagnosa lebih akurat
  • Proses perawatan lebih nyaman dan aman
  • Perawatan lebih komprehensif, efektif, cepat dan terprediksi
  • Berkurangnya waktu tunggu, karena tahapan perawatan menjadi lebih sederhana


Untuk dokter gigi:

  • Meningkatkan performa
  • Dokter gigi dapat memvisualisasikan preparasi, desain restorasi dengan berbagai perspektif pada komputer
  • Menyederhanakan tahapan perawatan
  • Memungkinkan untuk melakukan restorasi indirek dalam satu kali kunjungan
  • Meningkatkan kapasitas pasien, pelayanan, dan kepuasan pasien

Bagaimana cara memaksimalkan penggunaan digital dentistry?

  1.    Pemeriksaan
    Dengan digital dentistry dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan awal intraoral dan radiografi lebih cepat, tepat dan akurat sesuai kebutuhan. Teknologi yang dapat digunakan diantaranya:

    1. Radiografi Digital2

      Teknologi ini pada dasarnya sama seperti radiografi pada umumnya, namun dikombinasikan dengan sensor elektronik sehingga hasil foto radiografi dapat langsung dilihat pada komputer dan tidak perlu lagi melakukan pencucian film. Selain itu, pada radiografi digital sinar x-ray yang dipancarkan 70% lebih rendah daripada alat radiografi konvensional sehingga lebih aman untuk digunakan. Foto radiografi digital dapat digunakan untuk mengetahui kondisi tulang dan gigi atau lokasi peletakan implan gigi/ gigi palsu yang akan dibuat.
       
      Sumber: google
      (https://m.globalsources.com/Dental-X/X-Ray-Machine-1185699888p.htm)

    2. Cone-Beam Computed Tomography (CBCT)2

      CBCT memberikan hasil gambaran digital dengan resolusi tinggi dan distorsi minimal dari jaringan keras kepala. Gambaran yang dihasilkan 3D dan dengan menggunakan software dapat divisualisasikan ke berbagai perspektif dan lapisan. Hasil gambaran CBCT ini kemudian akan menjadi landasan dalam penentuan rencana perawatan dan desain dalam sistem CAD/CAM.

    3. Digital Impression3

      Digital Impression dengan menggunakan Intraoral scanner atau kamera intraoral dapat mengambil gambaran atau video intraoral yang kemudian diolah menghasilkan replika virtual rongga mulut atau model 3D. Gambaran ini divisualisasikan dalam berbagai perspektif pada komputer. Intraoral scanner menggunakan laser dan konsentrasi cahaya dalam proses pembuatan gambar virtualnya, namun tidak perlu khawatir karena cahaya yang digunakan aman dan sangat akurat sehingga dapat merekam detail kondisi rongga mulut dalam hitungan menit!

      Proses scanning dapat dilakukan pada awal sebelum perawatan dan sesudah dilakukan preparasi. Dengan menggunakan intraoral scanner proses pencetakan lebih sederhana, mudah, dan pasien menjadi lebih nyaman karena tidak ada material yang dimasukkan dalam rongga mulut dan tidak perlu menunggu bahan cetak setting dalam prosesnya.

       
      sumber: google (https://labs.dental/12-reasons-to-convert-to-intraoral-scanning/)

  2. Desain dan Produksi3

    Pada tahap ini dokter gigi dapat mengadaptasikan sistem CAD/CAM (Computer-Aided Design/ Computer-Aided Manufacturing) yaitu melakukan desain dan produksi restorasi berdasarkan hasil gambar atau model digital.

    Pada proses desain, dokter gigi dapat menggunakan software yang memvisualisasikan data hasil scan. Kemudian melakukan desain rencana perawatan hingga hasil dari perawatan tersebut. Desain restorasi dapat dibuat secara interaktif oleh dokter gigi. Selain itu, dokter gigi juga dapat melakukan visualisasi perbaikan profil wajah, kontak proksimal, skema oklusi, dan pergerakan gigi geligi pasien secara virtual sehingga rencana perawatan dapat menjadi lebih akurat. Software yang digunakan dapat terintegrasi dengan alat prosesing sehingga data rencana perawatan kemudian dapat langsung diproduksi menjadi restorasi.

     
    Sumber: dentsply sirona 2022 (http://2022q2.solutionscatalogue.id/)

    Setelah melakukan desain, dokter gigi dapat melakukan pembuatan restorasi menggunakan pencetakan 3D atau mesin yang sudah terintegrasi dengan sistem CAD/CAM seperti alat grinding dan milling yang dilengkapi dengan software untuk memproses desain digital yang telah dibuat. Restorasi yang dibuat dapat menggunakan bahan yang bervariasi mulai dari komposit, feldspathic porcelain, ceramic reinforced, zirconia, dan lainnya. Proses grinding dan milling dapat dilakukan dalam waktu yang singkat bervariasi tergantung tipe mesin yang digunakan.

     
    Sumber: dentsply sirona 2022 (http://2022q2.solutionscatalogue.id/)

  3. Insersi

    Setelah pembuatan restorasi selesai, dokter gigi kemudian dapat langsung melakukan pemasangan pada pasien tanpa perlu membuatkan restorasi sementara. Sehingga perawatan menjadi lebih praktis!

     
    (Sumber: dentsply sirona 2022 (http://2022q2.solutionscatalogue.id/)

    Performa restorasi yang dihasilkan sistem CAD/CAM terus meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan pengambilan gambar, software desain, dan teknologi milling didukung peningkatan kualitas material yang digunakan menghasilkan restorasi dengan sistem CAD/CAM menjadi lebih superior. Bahkan berdasarkan studi, restorasi yang dihasilkan dari digital impression memiliki kualitas kontak, fit, dan oklusi yang lebih baik.

Jadi gimana nih Umma Buddies, sudah siap untuk jadi dokter gigi trendy pakai digital dentistry?

Baca lebih lanjut sumber mengenai Digital Dentistry disini:

  1. Digital Dentistry 2021 Overview
    (https://www.dentsplysirona.com/en-us/discover-by-topic/digital-dentistry.html)
  2. White, S. C., & Pharoah, M. J. (2009). Oral radiology: Principles and interpretation. St. Louis, Mo: Mosby/Elsevier.
  3. Ronald L. Sakaguchi, John M. Powers, Craig's Restorative Dental Materials (Thirteenth Edition), Chapter 14 - Digital Imaging and Processing for Restorations, Mosby, 2012, Pages 349-353, ISBN 9780323081085, https://doi.org/10.1016/B978-0-323-08108-5.10014-3.
Customer Support umeds