Stop Gigi Berlubang! Silver Diamine Fluoride (SDF) Solusinya!!

Nabilah Kusuma
Published on

Halloo Umma Buddies!! Kamu masih ada yang belum tahu kan apa itu perawatan Arresting Caries dan Silver Diamine Fluoride? Yukk disimak kita akan belajar bersama-sama :)

 

Silver Diamine Fluoride (SDF) merupakan larutan tidak berwarna mengandung ion perak dan ion fluoride yang digunakan untuk menghambat terjadinya karies (gigi berlubang). Larutan ini biasanya digunakan pada tindakan Arresting Caries Treatment (ACT) dimana untuk mencegah karies gigi (gigi berlubang) yang tidak dapat diobati pada anak-anak dan memberikan perawatan alternatif apabila perawatan tidak bisa dilakukan hanya dengan satu kali kunjungan.¹ ⁴ Larutan SDF ini cocok untuk menghambat progressivitas karies agar tidak meluas atau lubangnya semakin dalam.

 

Gambar 1. Molar pertama permanen sebelum perawatan SDF

 

     

Gambar 2. Beberapa minggu setelah perawatan SDF

Dosis Silver Diamine Fluoride⁵

Larutan Silver Diamine Fluoride ini memiliki konsentrasi 38% dan memiliki kandungan fluoride tertinggi 44.800 ppm.

 

Indikasi Silver Diamine Fluoride¹ ³

  1. Pasien dengan risiko karies tinggi dengan lesi kavitas aktif pada setiap permukaan gigi sulung baik anterior atau posterior atau molar pertama permanen
  2. Pasien memiliki masalah perilaku
  3. Lesi karies dentin dengan kavitas asimtomatik pada gigi sulung
  4. Beberapa lesi karies yang tidak memungkinkan dilakukan perawatan satu kali kunjungan
  5. Lesi servikal non-karies yang mengalami sensitivitas
  6. Perawatan hipomineralisasi gigi insisivus molar 

 

Kontraindikasi Silver Diamine Fluoride¹ ³

  1. Pasien alergi perak (silver)
  2. pasien mengalami ulserasi pada jaringan mulut terutama yang bersentuhan dengan perawatan SDF
  3. Lesi karies kavitas aktif dengan keterlibatan pulpa
  4. Orang tua pasien tidak menyetujui disertai khawatir adanya perubahan warna
  5. Terdapat tanda atau gejala klinis pulpitis irreversibel/ abses/ fistula
  6. Pemeriksaan radiologi terlihat adanya keterlibatan pulpa/ patologi periradikular

 

Keuntungan Silver Diamine Fluoride¹

  • Dapat membantu untuk menjaga ruang pada gigi sulung/ menghindari pencabutan gigi/ akar gigi

 

Kerugian  Silver Diamine Fluoride¹

  • Tidak estetik
  • Tidak selalu berhasil
  • Sulit untuk memantau keberhasilan
  • Bekerja tidak cepat atau dengan keberhasilan yang cukup untuk menghindari pulpa menjadi rusak atau terinfeksi secara permanen.

 

Mekanisme dari SDF⁴

SDF memperoleh efektivitasnya dari kombinasi perak nitrat dan fluorida. Ada tiga mekanisme yang signifikan dalam menahan atau mencegah karies gigi, yaitu aksi antibakteri pada bakteri kariogenik, promosi remineralisasi dan penghambatan demineralisasi email dan dentin, dan pengurangan matriks kolagen dentin melalui penghambatan kolagenase. SDF bereaksi dengan hidroksiapatit menghasilkan perak fosfat dan kalsium fluorida yang membentuk reservoir ion fluorida dan fosfat yang mendorong remineralisasi. Ion perak menembus lesi dan tetap disana untuk memberikan pengaruhnya (25-30 mikron ke dalam email, 200-300 mikron ke dalam dentin hingga 2 mm ke dalam lesi karies yang dalam). kehadiran senyawa perak seperti oksida dan perak fosfat menyebabkan pewarnaan hitam pada lesi karies. 

Gambar 3. Gambaran diagram yang merangkum aksi utama SDF pada 1) bakteri biofilm, 2) kandungan mineral jaringan gigi, 3) tubulus dentin terbuka dan 4) penghambatan degradasi kolagen (dentin)

 

Prosedur aplikasi SDF²

  1. Menjelaskan prosedur, efek samping dan meminta persetujuan tertulis dari orang tua pasien.
  2. Membersihkan plak dan sisa-sisa makanan dari lesi kavitas.
  3. Hilangkan lesi karies lunak sebelum diaplikasikan SDF dengan tujuan estetik dan mengurangi karies yang tertahan menyebabkan perubahan warna gigi. 
  4. Mengoleskan petroleum jelly pada jaringan lunak agar tidak menimbulkan bekas SDF seperti tato henna.
  5. Isolasi dengan cotton roll di area yang dilakukan perawatan.
  6. Hindari pengaplikasian SDF pada daerah yang tidak dilakukan perawatan. Aplikasi SDF cukup satu tetes (dapat digunakan lima sampai enam gigi) menggunakan microbrush.
  7. Keringkan lesi dengan aliran udara bertekanan tinggi
  8. Tekuk microbrush untuk aplikasi SDF ke gigi/ lesi karies

Gambar 4. SDF dan microbrush

  1. Untuk mengurangi cairan tambahan sebelum dioleskan ke gigi, celupkan microbrush ke dalam SDF dan ketuk-ketuk di tepi dappen glass
  2. Oleskan SDF hanya pada permukaan gigi yang terkena
  3. Kelebihan SDF dihilangkan menggunakan kain kasa, cotton roll, atau pellet.
  4. Waktu aplikasi: 1 menit pengaplikasian dan 3 menit untuk waktu isolasi daerah yang dirawat (agar bahan dapat menyerap dengan baik ke permukaan gigi)
  5. Frekuensi aplikasi: aplikasi untuk 2 tahunan direkomendasikan untuk hasil yang lebih baik

Efek Samping dan Toksisitas⁵

Tidak ada review atau uji coba yang melaporkan adanya efek samping akut dari SDF yang digunakan dalam kondisi uji coba individu pada anak-anak atau orang dewasa. Efek samping minor berupa iritasi gingiva sementara dan rasa logam. Terjadinya iritasi gingiva sembuh dalam beberapa hari.

 

Kesimpulan

SDF merupakan salah satu perawatan yang terjangkau dan efektif yang diperlukan untuk membantu mengurangi prevalensi karies anak-anak. SDF 38% secara topikal efektif menghambat perkembangan karies. 

 

Daftar Pustaka

  1. Seifo, Nassar, et al. “The Use of Silver Diamine Fluoride (SDF) Practice.” British Dental Journal, vol. 228, no. 2, 2020, pp. 75-81.
  2. Horst, Jeremy A., et al. “UCSF Protocol of Caries Arrest Using Silver Diamine Fluoride: Rationale, Indications and Consent.” Journal of the California Dental Asssociation, vol. 44, no. 1, 2016, pp. 17-28.
  3. Nuvvula, Sivakumar, and Sreekanth Kumar Mallineni. “Silver Diamine Fluoride in Pediatric Dentistry.” Journal of South Asian Association of Pediatric Dentistry, vol. 2, no. 2, 2019, pp. 73-80.
  4. Oliveira, Branca Heloisa, et al. “The Effect of Silver Diamine Fluoride in Preventing Caries in the Primary Dentition: A systematic Review and Meta-Analysis.” Caries Research, vol. 53, 2019, pp. 24-32.
  5. Crystal, Yasmi O., and Richard Niederman. “Evidence-Based Dentistry Update on Sillver Diamine Fluoride.” PubMed Central, vol. 63, no. 1, 2019, pp. 45-68.

Ditulis oleh: Nabilah N.D., S.K.G.

Customer Support umeds