Menjelajahi Jenis-jenis Anemia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Saniyya Yumna Abiyya
Published on

Kamu mungkin pernah mendengar istilah Lemah Letih Lesu. Itu adalah beberapa contoh gejala dari anemia. Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika proporsi sel darah merah dalam tubuh mengalami penurunan. Penting untuk diingat bahwa anemia bukanlah suatu diagnosis tunggal, melainkan gejala dari berbagai jenis penyakit yang memerlukan identifikasi lebih lanjut. (1)

Kebanyakan pasien melaporkan gejala anemia saat kadar hemoglobin (Hb) telah turun di bawah normal. Rata-rata kadar Hb normal pada laki-laki 13.5-18.0 g/dL, wanita 12.0-15.0 g/dL, anak-anak 11.0-16.0 g/dL, dan pada hamil di atas 10.0g/dL. (1)

Meskipun anemia memiliki penyebab yang berbeda-beda, gejala yang ditampilkan hampir selalu serupa, yaitu: 5L (Lemah, Letih, Lesu, Lelah, Lalai) dan Konjungtiva anemis.(1)


Anemia dapat dikelompokkan berdasarkan etiologinya, yaitu:

1. Anemia Defisiensi Besi (Anemia Mikrositik)

Penyebab utama anemia ini adalah kurangnya zat besi dalam tubuh, yang diperlukan untuk produksi sel darah merah yang sehat 

    • Faktor risiko: Anak-anak, Ibu hamil, Penderita cacingan, Vegetarian, Perdarahan kronis (seperti pada kasus hemorrhoid/ambeien)
    • Diagnosis: Mengalami 5L dan ditemukan Koilonikia, Glossitis, Stomatitis Angularis, Pica
    • Hasil Lab:
      • MDT: sel pensil, sel sigar
      • Gold standard profil besi: Si turun, Ferritin turun, TIBC naik
    • Pengobatan
      • Non-medikamentosa: 
        • Meningkatkan asupan zat besi dan absorpsi Fe melalui konsumsi daging, ati ayam, Vitamin C, serta jus jeruk
        • Hindari: Teh, Kopi, Obat antasida dan PPI (proton-pump inhibitor)
      • Medikamentosa
        • Suplemen Zat Besi
        • Transfusi darah apabila Hb <7g/dL yang disertai gangguan Hemodinamik

2. Anemia Aplastik (Anemia Normositik)

Jenis anemia ini dapat disebabkan oleh gangguan produksi sel darah di sumsum tulang atau akibat konsumsi obat-obatan seperti kloramfenikol.

    • Diagnosis: 5L, terjadi  infeksi dan perdarahan berulang
    • Hasil Lab: 
      • Pansitopenia
      • BMP: Hiposeluler/Hypoplastic dan didominasi sel lemak
    • Pengobatan: Rujuk ke ahli hematologi atau spesialis penyakit darah.

 

3. Anemia Megaloblastik (Anemia Makrositik)

Anemia ini disebabkan oleh defisiensi asam folat dan vitamin B12 sehingga menghasilkan sel darah merah yang abnormal (lebih besar).

    • Faktor risiko: Ibu hamil, Penderita penyakit lambung, konsumsi alkohol
    • Diagnosis: 5L, terdapat gejala glossitis, kesemutan, dan kebas
    • Hasil Lab: Kadar B12 serum atau B9 serum rendah
    • Treatment: Suplemen asam folat atau injeksi sianokobalamin (vitamin B12)

 

Gimana, mudah dipahami kan? 

UMEDS Student bisa belajar lebih lengkap dan detail hanya di UMEDS Private Class melalui link berikut : https://umeds.id/mulai-berlangganan

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak dibawah ini :

Mindy 1 (+628112922274
Mindy 2 (+628112922275)

 

Referensi : 

  1. Turner J, Parsi M, Badireddy M. Anemia. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.
Customer Support umeds