Kupas Tuntas Teknik Rontgen Panoramik!

Saniyya Yumna Abiyya
Published on

Hai, Umma Buddies! Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa hasil rontgen panoramik terlihat kecil atau buram? Artikel ini akan membahas semua hal terkait dengan teknik rontgen panoramik, termasuk keuntungannya, langkah-langkah pelaksanaannya, dan mungkin kesalahan yang dapat terjadi. Yuk, simak selengkapnya!

Apa itu Teknik Rontgen Panoramik?

Teknik rontgen panoramik adalah teknik rontgen yang menghasilkan gambaran lebar meliputi rahang atas (maksila) dan rahang bawah (mandibula) serta jaringan pendukungnya. Teknik rontgen panoramik biasanya digunakan sebagai pemeriksaan penunjang untuk diagnosis area rahang1. 

Gambar 1. Gambaran hasil foto rontgen panoramik yang tepat. Hasil rontgen menunjukkan gambaran jaringan keras dan lunak antara lain rahang atas (maksila), rahang bawah (mandibula), gigi-geligi, dan struktur di sekitarnya.

 

Kapan dapat dilakukan Teknik Rontgen Panoramik?

Teknik rontgen panoramik diperlukan dalam beberapa situasi sebagai berikut1:

  1. Pemeriksaan keseluruhan gigi-geligi
  2. Pemeriksaan kista, tumor, atau infeksi
  3. Pemeriksaan sendi rahang (TMJ / Temporomandibular joint)
  4. Pemeriksaan posisi impaksi gigi
  5. Pemeriksaan perkembangan dan erupsi gigi (terutama pada periode geligi campuran)
  6. Pemeriksaan trauma yang meliputi fraktur rahang, lokasi gigi bungsu (molar ketiga), perluasan penyakit gigi atau tulang, lesi yang besar
  7. Pemeriksaan kelainan perkembangan

 

Apa sih Keuntungan dan Keterbatasan dalam Teknik Rontgen Panoramik?

Keuntungan melakukan teknik rontgen panoramik adalah sebagai berikut1:

  1. Pemeriksaan menyeluruh tulang wajah serta gigi
  2. Dosis radiasi rendah
  3. Kemudahan teknik 
  4. Dapat digunakan pada pasien yang kesulitan membuka mulut (trismus) atau pasien yang tidak dapat melakukan radiografi intraoral
  5. Cepat dan nyaman bagi pasien
  6. Gambaran yang berguna untuk memberi edukasi kepada pasien dan presentasi kasus

Teknik rontgen panoramik juga memiliki beberapa keterbatasan yakni sebagai berikut1:

  1. Resolusi gambar rendah dan tidak memberikan gambaran detail seperti hasil foto radiografi intraoral
  2. Perbesaran pada gambar tidak sama
  3. Gambaran dapat menunjukkan superimposisi (menumpuk) dari real image (objek yang berada di antara pusat rotasi dan reseptor), double image (objek yang berada posterior / di belakang pusat rotasi dan ditangkap dua kali oleh sinar x-ray), dan ghost image (objek yang berada di atas sumber x-ray dan pusat rotasi) sehingga membutuhkan interpretasi dengan hati-hati
  4. Membutuhkan keakuratan posisi pasien 
  5. Jika pasien memiliki perbedaan rahang atas dan rahang bawah (maxillomandibular) yang parah, gambaran kedua rahang akan sulit didapatkan.

 

Bagaimana Cara Kerja Teknik Rontgen Panoramik?

Teknik rontgen panoramik bekerja dengan memindai sinar-X yang melintasi jaringan tubuh dan menciptakan gambar di sensor atau film. Prinsip-prinsip dasar dari cara kerja teknik rontgen panoramik adalah sebagai berikut1:

  1. Sumber Sinar X
    Mesin rontgen panoramik dilengkapi dengan tabung sinar-X yang menghasilkan sinar-X. Sinar-X adalah radiasi elektromagnetik dengan energi tinggi yang dapat menembus jaringan tubuh.
  2. Penempatan Pasien
    Pasien ditempatkan di depan mesin rontgen dengan kepala dan bahu terletak pada penyangga kepala dan bahu. Posisi ini memastikan bahwa daerah mulut dan gigi berada di jangkauan sinar-X.
  3. Deteksi Sinar X
    Di seberang kepala pasien, terdapat sensor atau film yang akan menangkap sinar-X yang melewati jaringan tubuh. Sensor ini sensitif terhadap sinar-X dan akan mengubahnya menjadi sinyal elektronik atau citra pada film.
  4. Rotasi Mesin Rontgen Panoramik
    Mesin rontgen panoramik akan berputar mengelilingi kepala pasien dengan gerakan yang terencana. Gerakan ini memungkinkan mesin rontgen untuk mengambil gambar dari berbagai sudut dan memindai seluruh daerah mulut dan gigi.
  5. Pemrosesan Citra
    Sinyal elektronik yang diterima oleh sensor atau citra pada film akan diproses oleh perangkat lunak khusus. Perangkat lunak ini akan mengubah sinyal menjadi gambar rontgen panoramik yang dapat dilihat dan dievaluasi oleh dokter gigi atau radiolog.

Gambar 2. Gambaran skematik dari hubungan antara sumber x-ray, pasien, kolimator, dan reseptor gambar. Ketika tabung x-ray bergerak di salah satu sisi pasien, reseptor bergerak ke arah yang berlawanan. Reseptor gambar melewati kolimator, lalu memproduksi gambaran laten.

 

Bagaimana Cara Melakukan Teknik Rontgen Panoramik?

Umma Buddies dapat melakukan teknik rontgen panoramik dengan langkah-langkah sebagai berikut1,2:

1. Persiapan Pasien

  • Berikan instruksi kepada pasien untuk melepas semua perhiasan, syal, kacamata, atau benda logam lainnya yang dapat menghalangi gambar rontgen. 
  • Berikan instruksi kepada pasien untuk tetap diam dan tidak bergerak selama proses pemindaian berlangsung. Hal ini penting untuk mendapatkan gambar yang tajam dan tidak terdistorsi.

2. Pengaturan Posisi Pasien

  • Instruksikan pasien untuk berdiri tegak di depan unit rontgen panoramik
  • Pastikan kepala dan bahu pasien terletak secara rata pada penyangga yang disediakan
  • Instruksikan pasien agar memposisikan dagu ke bawah dan bibir menutup rapat. Hal ini membantu dalam mendapatkan gambar yang jelas dan detail dari daerah mulut dan gigi.

3. Pengaturan Mesin Rontgen

  • Mesin rontgen panoramik akan mengelilingi kepala pasien. Operator akan mengatur mesin rontgen untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasien, seperti ukuran dan bentuk kepala.

4. Penempatan Sensor

  • Operator akan menempatkan sensor atau alat pemindai di mulut pasien. Sensor ini akan menangkap gambar rontgen panoramik dengan cara memindai daerah sekitar mulut dan gigi.

5. Pemindaian Rontgen

  • Mesin rontgen panoramik akan mulai berputar mengelilingi kepala pasien sambil mengambil gambar rontgen. Proses ini biasanya berlangsung dalam waktu singkat, sekitar 10 hingga 30 detik.

6. Evaluasi Hasil Rontgen

  • Setelah pemindaian selesai, operator akan memeriksa hasil gambar rontgen panoramik yang telah dihasilkan.

 

Kesalahan Apa Saja yang Biasa Terjadi dalam Teknik Rontgen Panoramik?

Kesalahan teknik rontgen panoramik dapat terjadi dalam berbagai arah sebagai berikut:

  1. Kesalahan dalam Arah Anteroposterior1

a. Gambaran gigi anterior terlihat lebar
Jika kepala pasien semakin menjauhi film, gambaran gigi anterior akan semakin melebar.

Gambar 3. A) Gambaran film menjauhi kepala (gigi) pasien, B) Gambaran radiografi panoramik menunjukkan gigi-gigi anterior rahang atas & bawah melebar

 

b. Gambaran gigi anterior terlihat sempit
Jika kepala pasien semakin mendekati film, gambaran gig anterior akan semakin menyempit.

Gambar 4. A) Gambaran film mendekati kepala (gigi) pasien, B) Gambaran radiografi panoramik menunjukkan gigi-gigi anterior rahang atas & bawah menyempit

 

2. Kesalahan dalam Arah Midsagittal1,3

a. Gambaran salah satu regio terlihat lebih besar

Jika kepala pasien berputar saat eksposur, gambaran salah satu regio akan terlihat lebih besar sesuai arah gerakan pasien.

Gambar 5. A) Gambaran film mendekati kepala (gigi) pasien, B) Gambaran radiografi panoramik menunjukkan gigi-gigi anterior rahang atas & bawah menyempit

 

b. Gambaran menjadi blur / buram
Jika kepala pasien bergerak saat eksposur, gambar akan menjadi blur.

Gambar 6. Gambaran hasil rontgen panoramik blur

 

3. Kesalahan dalam Bidang Oklusal

a. Jika dagu pasien terlalu mengangkat, gambaran bidang oklusal dapat terlihat flat (datar) atau terbalik.

Gambar 7. Gambaran hasil foto rontgen panoramik dengan bidang oklusal dan rahang terlihat datar

 

b. Jika dagu pasien terlalu menunduk, gambaran bidang oklusal dapat terlihat membentuk “senyuman”

Gambar 8. Gambaran hasil foto rontgen panoramik dengan bidang oklusal dan rahang terlihat membentuk “senyuman”

 

Bagaimana UMEDS Student? Apakah sudah siap melakukan teknik rontgen panoramik? UMEDS Student bisa belajar lebih lengkap dan detail hanya di UMEDS Private Class melalui link berikut : https://umeds.id/mulai-berlangganan

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak dibawah ini :

Mindy 1 (+628112922274
Mindy 2 (+628112922275)

Referensi :

  1. Mallya SM and Lam EWN. White and Pharoah's Oral Radiology 8th Edition. Elsevier. 2018.
  2. Sklavos A, Beteramia D, Delpachitra SN, and Kumar R. The panoramic dental radiograph for emergency physicians. Emerg Med J. 2019; 36-565-571.
  3. Dhillon M, Raju SM, Verma S, Tomar D Lakhanpal M, and Krishnamoorthy B. Positioning errors and quality assessment in panoramic radiography. Imaging Science in Dentistry. 2012; 42:207-212.
Customer Support umeds