Hai, Sobat MIndy! dalam praktik kedokteran gigi juga terdapat berbagai tenaga profesional dengan keahlian yang berbeda-beda untuk mendukung perawatan gigi dan mulut. Ada higienis gigi, dokter gigi dan terapis gigi. Pada artikel ini, kita akan membahas secara setiap profesi, prosedur yang mereka lakukan, serta bagaimana kolaborasi ketiganya untuk memberikan perawatan gigi dan mulut.
Â
Â
Dokter Gigi
Dokter gigi merupakan pemimpin dalam perawatan gigi yang bertanggung jawab untuk diagnosis, mencegah dan merawat penyakit serta kondisi mulut. Pekerjaan dokter gigi yaitu menangani prosedur perawatan yang kompleks seperti root canals, crowns, bridges, pencabutan gigi, penambalan, serta perawatan kosmetika seperti veneers dan whitening.
Â
Higienis Gigi
Higienis gigi fokus utamanya adalah tindakan pencegahan dan perawatan pada penyakit gusi. Peran utama higienis gigi adalah membantu pasien untuk mempertahankan kesehatan gigi dan mulut dengan membersihkan gigi, menghilangkan plak dan kalkulus melalui tindakan scaling dan polishing, pengambilan radiografi gigi, edukasi dan saran terkait kesehatan gigi dan mulut, serta tindakan preventif seperti aplikasi fluoride dan fissure sealants.
Â
Terapis Gigi
Terapi gigi merupakan tenaga kesehatan gigi tingkat menengah yang memiliki kompetensi yang sebagian tumpang tindih dengan dokter gigi, Namun, terapis gigi lebih berfokus pada tindakan pencegahan dan prosedur rutin. Tanggung jawab dari terapis gigi antara lain melakukan penambalan gigi, pencabutan gigi sulung/deciduous, fissure sealant, pengambilan dan interpretasi radiografi gigi, edukasi kesehatan gigi dan mulut dan pencegahan penyakit.
Â
| Profesi | Fokus utama | Ruang lingkup |
| Dokter Gigi | Perawatan komprehensif |
|
| Higienis Gigi | Pencegahan dan kesehatan gusi |
|
| Terapis Gigi | Pencegahan dan Perawatan rutin |
|
Â
Â
Kolaborasi Antar Tim
Dokter gigi, terapis gigi dan higienis gigi bekerja sebagai sebuah tim untuk memberikan perawatan yang berfokus pada kebutuhan pasien. Dalam kolaborasi ini, dokter gigi berperan sebagai pemimpin dalam diagnosis, perencanaan perawatan komprehensif, serta tindakan klinis lanjutan. Higienis gigi berfokus pada pencegahan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan gusi, sementara terapis gigi menangani tindakan restoratif tertentu serta prosedur protektif sesuai kewenangannya.Kerja tim yang efektif berkontribusi pada terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan positif, serta mendukung peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang berkelanjutan pada populasi, termasuk kelompok masyarakat yang terhambat dalam mengakses layanan kesehatan.
Â
Â
Jangan lupa download aplikasi UMEDS di App Store & Playstore buat akses berbagai fitur belajar seru seputar kedokteran gigi!
Â
Â
Sumber:Â
- Eilertsen Dental Care. 2025. Dentist vs Dental Therapist vs Dental Hygienist. https://www.eilertsen-dental.co.uk/dentist-vs-dental-therapist-vs-dental-hygienist/Â
- Medmatch. 2024. Dentist vs Dental Therapist vs Dental Hygienist. https://medmatch.co.uk/dentist-vs-dental-therapist-vs-dental-hygienist/Â
- Preshaw, P. M., Minnery, H., Dunn, I., & Bissett, S. M. 2024. Teamworking in Dentistry: The Importance for Dentists, Dental Hygienists and Dental Therapists to Work Effectively Together—A Narrative Review. International Journal of Dental Hygiene.

