Wajib Paham Prosedur Insisi Abses : Sering Banget Jadi Pertanyaan Anak FKG!

Saniyya Yumna Abiyya
Published on

Siapa nih yang pernah dapet kasus pasien mengalami abses dan indikasi untuk dilakukan insisi abses tapi bingung dengan langkah prosedurnya? yuk, simak penjelasan prosedur insisi abses berikut supaya nggak kebingungan lagi!

A. Abses Subcutaneus1

Jika melalui saluran akar tidak memungkinkan, maka dilakukan trepanasi.

  1. Antisepsis
  2. Anestesi
  3. Insisi horizontal dibuat pada mukosa bukal, sedekat mungkin dengan apeks gigi
  4. Periosteum direfleksikan sejauh ujung akar dan tulang bukal terlihat
  5. Gunakan bur bulat untuk menghilangkan sebagian kecil tulang sehingga daerah infeksi periapikal dapat dijangkau
  6. Prosedur ini menghasilkan drainase eksudat
  7. Setelah selesai, dilakukan suturing

 

B. Abses Subperiosteal1

Abses subperiosteal biasanya ditandai dengan edema ringan disertai nyeri hebat akibat periosteum dan sensitif saat dilakukan palpasi.

  1. Antisepsis
  2. Anestesi
  3. Insisi dilakukan pada mukosa menggunakan blade no.11, dengan memperhatikan pembuluh darah dan nervus di daerah tersebut (nervus mental dan nervus palatal).
  4. Blade mencapai tulang, untuk memastikan drainase yang cukup.

 

C. Abses Submukosa1

Insisi Abses Submuosa terletak di bawah mukosa vestibular bukal/labial dari maksila/mandibula, serta daerah lingual/palatal dan sering terjadi pada gigi molar atau insisivus sentralis maksila.

  • Prosedur Insisi Bukal: 
    1. Antisepsis
    2. Anestesi
    3. Insisi dilakukan di titik terendah pembengkakan untuk memastikan drainase pus yang terkumpul sepenuhnya.
    4. Hemostat dimasukkan ke kavitas untuk membuat jalur drainase lebih luas.
    5. Rubber drain dimasukkan sehingga jalur drainase tetap terbuka selama 48 jam.
    6. Lakukan suturing.

  • Prosedur Insisi Palatal:
    1. Antisepsis
    2. Anestesi
    3. Insisi harus hati-hati untuk menghindari cedera pada arteri, vena, dan nervus palatal.
    4. Insisi tidak boleh tegak lurus terhadap jalur pembuluh darah dan nervus, tetapi di dekat perbatasan gingiva atau kearah midline dan paralel dengan dental arch.
    5. Drainase dengan hemostat.
    6. Stabilisasi dengan rubber drain dan lakukan suturing.

 

D. Abses Subcutaneus1

Terlokalisir di berbagai area wajah dibawah kulit dengan pembengkakan biasanya berfluktuasi disertai edema, dengan batas jelas dan tampak kemerahan bila ditekan.

  1. Antisepsis
  2. Anestesi infiltrasi perifer di sekitar peradangan, untuk insisi dan drainase.
  3. Insisi dititik terendah pembengkakan.
  4. Hemostat dimasukkan ke dalam akumulasi purulen dan ditarik dengan paruh terbuka, menciptakan tempat drainase yang luas.
  5. Jaringan lunak ditekan dengan lembut sampai abses keluar seluruhnya.
  6. Rubber drain dimasukkan kavitas.
  7. Lakukan suturing untuk 2-3 hari sampai luka kering.

 

Sekarang sudah paham, bukan? Jangan lupa untuk memahami kasus secara menyeluruh, ya! UMEDS Student bisa belajar lebih lengkap dan detail hanya di UMEDS Private Class melalui link berikut : https://umeds.id/mulai-berlangganan

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak dibawah ini :

Mindy 1 (+628112922274
Mindy 2 (+628112922275)

 

Referensi: 

  1. Fragiskos FD. Oral Surgery. Springer; 2007.
Customer Support umeds