Tips & Trick Lulus OSCE: Panduan Lengkap Mahasiswa Kedokteran

Ashyla Faiq Al furqaan
Published on

Hai, Sobat Mindy! OSCE (Objective Structured Clinical Examination) adalah salah satu ujian penting yang harus dilalui mahasiswa jurusan kesehatan, termasuk kedokteran gigi. Ujian ini nggak cuma menguji hafalan, tapi juga keterampilan klinis dan kemampuan menangani kasus secara langsung. Biar makin siap menghadapi OSCE, yuk simak tips dan trik berikut!

Tips & Trick Lulus OSCE 

Ujian OSCE itu bukan sekedar menghafal materi, tapi juga mengasah skill dan strategi biar bisa menyelesaikan setiap stase dengan lancar. Nah, ada 5 hal utama yang bisa kamu terapkan untuk persiapan OSCE. Yuk kita bahas satu-satu! 

1. Bentuk Kelompok Belajar Sejak Dini

Belajar dalam kelompok terbukti lebih efektif dibandingkan belajar sendiri. Idealnya, bentuk kelompok belajar sekitar enam bulan sebelum ujian dan lakukan pertemuan 1-3 kali per minggu dengan durasi 2-3 jam per sesi. Susun daftar skenario yang mungkin muncul di OSCE dan latihan secara rutin.

Mendekati ujian, Sobat Mindy bisa bergabung dengan kelompok OSCE yang lebih besar (sekitar 13-15 orang). Dengan cara ini, lebih mudah membiasakan diri dengan berbagai gaya komunikasi dan pendekatan klinis.

2. Latihan dengan Pasien Sungguhan

Menguasai teori saja tidak cukup. Sekitar satu bulan sebelum ujian, luangkan waktu 2-3 jam per hari di rumah sakit untuk berlatih pemeriksaan klinis.

Coba lakukan pemeriksaan tanpa mengetahui diagnosis pasien terlebih dahulu, lalu minta teman mencatat apa saja yang perlu diperbaiki. Dengan cara ini, Sobat Mindy akan lebih terbiasa menangani kasus secara spontan, seperti dalam ujian sesungguhnya.

3. Buat Rencana Belajar yang Jelas

Agar tidak kewalahan, susun rencana belajar sejak awal dengan daftar materi yang harus dikuasai serta jadwal yang realistis. Jika ada yang terlewat, jangan panik—cukup sesuaikan kembali jadwal dengan fleksibel, yang terpenting adalah tetap konsisten.

4. Tetapkan Target Kecil

Alih-alih mencoba menguasai seluruh materi sekaligus, pecah materi menjadi target kecil yang lebih mudah dicapai. Misalnya, dalam satu atau dua minggu, fokus pada 4-5 topik utama. Dengan strategi ini, progres belajar menjadi lebih terukur dan tidak terasa terlalu berat.

5. Rajin Mencatat!

Mencatat poin-poin penting saat belajar bisa sangat membantu dalam memahami dan mengingat materi. Gunakan highlight untuk bagian yang sulit atau buat mind-map agar lebih mudah dipahami. Catatan ini tidak hanya berguna untuk OSCE, tetapi juga saat praktik di dunia kerja nanti.

OSCE memang penuh tantangan, tapi kalau sudah mempersiapkan dengan matang, pasti bisa dijalanin dengan lancar! Dengan mengikuti langkah-langkah ini, persiapan OSCE bisa jadi lebih efektif. Untuk membantu proses belajar, gunakan Buku Digital UMEDS, panduan lengkap yang dirancang untuk mahasiswa baru, preklinik, coass, atau bahkan dokter gigi yang ingin memperdalam ilmunya.

Jangan lupa download aplikasi UMEDS di App Store & Playstore buat akses berbagai fitur belajar seru seputar kedokteran gigi!

Source: 

Kapp, J. R., Moeckli, B., Kaser, S., & Rosenthal, J. (2024). OSCEs made easy: A guide for medical students and junior doctors. books.google.com.

Customer Support umeds