Pegal Linu Kayak Dokter Yoon Hyejin?
Ini Dia Risiko Profesi Dokter Gigi!
Umma Buddies yang lagi coass, pasti pernah dengar atau ngalamin pegal linu kayak Yoon Hyejin, kan Ternyata hal ini umum dialami, bahkan penelitian menemukan 88% dokter gigi mengalami pegal linu akibat kerja pasien.1
Sudah tau penyebab dan gimana cara mencegahnya? Yuk simak penjelasan berikut!
Job-related Musculoskeletal Disorders (MSDs).
Pegal linu setelah kerja pasien disebut dengan MSDs, yaitu gangguan otot, saraf, tendon, sendi, tulang rawan, maupun diskus tulang belakang dengan lingkungan kerja sebagai faktor risikonya.2
Jenis dan Gejala MSDs pada Dokter Gigi
Dokter gigi biasanya mengeluhkan MSDs yang terjadi pada leher, punggung, dan pergelangan tangan.1 Beberapa jenis MSDs dan gejala yang sering dialami oleh dokter gigi diantaranya:
1. Lower Back Pain
Ilustrasi lower back pain (Sumber: painhealth.csse.uwa.edu.au)
Nyeri dan kaku pada area lumbal akibat ketidakseimbangan antara otot ekstensor punggung bawah dan otot abdominal pada posisi duduk operator.2,3
2. Upper Back Pain
Ilustrasi upper back pain (Sumber: microspinemd.com)
Rasa nyeri dan lelah berlebihan pada otot postural punggung dan otot skapular akibat posisi operator yang salah.2,3
3. Carpal Tunnel Syndrome
Ilustrasi carpal tunnel syndrome (Sumber: pennmedicine.org)
Kompresi saraf median pada pergelangan tangan yang dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, lemah otot, atau atrofi otot pada tangan dan jari.2,3
4. Cervical Herniated Intervertebral Disc (C-HIVD)
Ilustrasi cervical herniated intervertebral disc (Sumber: pennmedicine.org)
Cedera diskus pada tulang servikal yang mengalami ruptur dan keluar dari annulus sehingga menyebabkan nyeri leher, bahu, atau lengan.4 Cedera ini biasa disebut saraf terjepit seperti yang dialami Dokter Yoon Hyejin dalam drama Hometown Chachacha.
Apa aja sih faktor risiko MSDs yang sering dilakukan dokter gigi?
Posisi saat kerja pasien (Sumber: Hometown Chachacha)
Faktor risiko MSDs pada dokter gigi, yaitu3,5:
- Postur canggung atau membungkuk
- Gerakan berulang saat memegang atau mengambil instrumen
- Penggunaan tenaga yang berlebihan pada prosedur ekstraksi
- Duduk atau berdiri dalam satu posisi pada waktu yang lama
- Vibrasi dari handpiece
- Psikologis operator yang ingin terus bekerja dengan sedikit istirahat
- Desain daerah kerja yang tidak ergonomis
Gimana cara mencegah MSDs?
Berikut beberapa cara mencegah MDSs yang dapat dilakukan oleh dokter gigi:
1. Menerapkan posisi dental ergonomis.3,6
1.1. Operator
Postur operator tegak, bersandar, dan bahu rileks. Posisi operator bekerja pada posisi jam 8-12 (right-handed dentist) atau 4-12 (left-handed dentist).
Postur ergonomis operator (Sumber: vectorstock.com)
Posisi ergonomis operator right-handed dan left-handed (Sumber: pocketdentistry.com)
Posisi ergonomis operator (Sumber: pocketdentistry.com)
Penggunaan dental loupe atau mikroskop juga dapat memudahkan penglihatan operator agar tidak membungkuk. (Sumber: FDI World Dental Federation)
1.2. Pasien
Posisi pasien dalam keadaan supinasi untuk menjaga postur netral. Lutut dibengkokan sedikit untuk mengurangi tekanan pada lumbar serta kaki sedikit naik.
Posisi ergonomis pasien (Sumber: FDI World Dental Federation)
1.3. Asisten
Posisi asisten di kiri pasien dan lebih tinggi dari operator.
Posisi ergonomis asisten (Sumber: FDI World Dental Federation)
2. Lakukan pergantian posisi kerja dari duduk ke berdiri dan sebaliknya.3
2.1. Olahraga aerobik
Dokter Yoon Hyejin lari pagi (Sumber: Hometown Chachacha)
Olahraga aerobik seperti lari, bersepeda, dan berenang. Lakukan dengan durasi 20-30 menit sebanyak 3-4 kali seminggu.7,8
2.2. Stretching dan strengthening8
2.2.1. Leher
Stretching leher 15 detik kanan, 15 detik kiri, diulang 3 kali.8
Strengthening leher dengan tangan mendorong leher ke depan, tanpa perpindahan selama 10 detik, ulangi 3 kali.8
2.2.2. Bahu
Stretching bahu ke atas tahan 20 detik, lepaskan. Ulangi 6 kali.8
Strengthening bahu dengan menarik tangan ke belakang tahan 15 detik.8
2.2.3. Tangan
Stretching tangan, kepal dan buka jari 10-15 kali.8
Strengthening tangan, lipat ibu jari ke dalam telapak tangan, tekuk pergelangan tangan selama 15 detik.8
2.2.4. Punggung
Stretching punggung, posisi berdiri dan tangan menyentuh kaki 15-20 detik. Ulangi 4 kali.8
Strengthening punggung, posisi tidur, lengan datar, tekuk lutut , dan angkat pelvis. Tahan 10 detik, ulangi 3 kali.8
Nah, sekarang Ummabuddies sudah tau kan gimana cara biar gak pegal linu kayak Yoon Hyejin?
Semoga bermanfaat!
Referensi:
- Feng B, Liang Q, Wang Y, et al. Prevalence of workrelated musculoskeletal symptoms of the neck and upper extremity among dentists in China. BMJ Open 2014;4: 1-8.
- Centers for Disease Control and Prevention, 2016. Work-related musculoskeletal disorders & ergonomics.
- Gupta A, Bhat M, Mohammed T, Bansal N, Gupta G. Ergonomics in dentistry. International journal of clinical pediatric dentistry. 2014 Jan;7(1):30.
- Huang CC, Kuo PJ, Hsu CC, Lin HJ, Su SB, Wang JJ, Weng SF. Risk for cervical herniated intervertebral disc in dentists: a nationwide population-based study. BMC musculoskeletal disorders. 2019 Dec;20(1):1-7.
- Abdolalizadeh M, Jahanimoghadam F. Musculoskeletal disorders in dental practitioners and ergonomic strategies. Anatomical Sciences Journal. 2015 Nov 10;12(4):161-6.
- FDI World Dental Federation. Ergonomics and Posture Guidelines for Oral Health Professionals. Genève, Switzerland; 2021.
- Kumar DK, Rathan N, Mohan S, Begum M, Prasad B, Prasad ER. Exercise prescriptions to prevent musculoskeletal disorders in dentists. Journal of clinical and diagnostic research: JCDR. 2014 Jul;8(7):ZE13.
- Rajvanshi H, Batra H, Singh S, Effendi H, Zaidi I. Ergonomics in dentistry: The absolute dent-ergonomics workout. IJSS Case Rep Rev. 2015 Sep;2:35-9.
Keyword: Low back pain, Upper Back Pain, Dental Ergonomis, Koass, Dokter Gigi, Kerja Pasien, Kedokteran Gigi.
Penulis: Annisa Ayu Saputri, S.KG