5 Alasan Invisalign Worth It untuk Kamu Remaja Gen Z

I Ketut Suandika Dharma Yanta
Published on

Remaja dan dewasa muda pada zaman sekarang merupakan generasi yang sangat aktif di media sosial dan sudah menjadi budaya tersendiri bagi mereka. Hal ini tentunya menuntut mereka untuk tampil menawan di depan kamera. Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian utama dalam penampilan adalah estetika gigi-geligi, bahkan sejak peradaban kuno loh! Hal ini dibuktikan dengan penemuan mumi dengan kawat logam di gigi mereka yang terhubung dengan benang yang terbuat dari usus binatang.  

 

Tidak diragukan lagi bahwa gigi yang tersusun rapi akan meningkatkan penampilan dan membuat kamu percaya diri saat tersenyum. Namun, perawatan untuk merapikan gigi telah lama identik dengan stigma negatif. Beberapa orang beranggapan bahwa orang yang memakai kawat gigi tidak menarik. Beberapa orang juga beranggapan bahwa memakai kawat gigi akan menyakitkan dan dapat membatasi kegiatan mereka. Hal ini tentunya menjadi pertimbangkan penting seseorang, terutama remaja, untuk memakai kawat gigi atau tidak. 

 

Namun, seiring perkembangan waktu, perawatan untuk merapikan gigi semakin canggih. Bahkan alat untuk merapikan gigi saat ini memungkinkan untuk tidak terlihat saat di pakai loh! Perawatan yang dimaksud adalah invisalign. Invisalign adalah alternatif dari kawat gigi konvensional. Invisalign terdiri dari serangkaian cetakan sesuai dengan lengkung rahang dan susunan gigi yang terbuat dari plastik bening atau aligner. Aligner akan secara bertahap menggerakkan gigi. Setiap aligner dibentuk sedikit berbeda dan memberi tekanan yang diperlukan pada gigi untuk memindahkannya ke posisi yang diinginkan. 

 

Adapun beberapa keunggulan dari Invisalign sehingga worth it sebagai pilihan untuk merapikan gigi antara lain:

 

Membuat kamu lebih percaya diri untuk tersenyum 

Tidak seperti kawat gigi logam konvensional yang akan terlihat jelas saat kamu membuka mulut, orang di sekitarmu tidak akan menyadari saat kamu menggunakan invisalign karena terbuat dari plastik bening. Selain itu, penggunaan invisalign juga tidak memengaruhi tampilan bibir seperti kasus yang biasanya ditemui pada orang yang menggunakan kawat gigi. Penelitian Rosvall dkk dengan judul Attractiveness, Acceptability, and Value  of  Orthodontic  Appliances menunjukan bahwa invisalign adalah pilihan perawatan yang paling banyak dipilih dan diterima di antara wanita yang yang mengalami masalah estetika terkait penggunaan kawat gigi. 

 

Anti ribet, bisa dilepas pasang sesuai kebutuhan

Aligner dapat dilepas pasang yang berarti tidak diperlukan perubahan pola makan seperti saat menggunakan kawat gigi logam. Umumnya orang yang memakai kawat gigi disarankan untuk tidak mengkonsumsi beberapa jenis makanan seperti jagung bakar, iga, popcorn, dan makanan lengket.  Aligner yang dilepas secara berkala juga memberikan kesempatan yang cukup bagi ligamen pendukung gigi untuk beristirahat selama minum, makan, dan membersihkan alat dan gigi. Selain itu, tidak seperti kawat gigi yang memerlukan penyesuaian oleh dokter gigi saat kontrol yang memakan waktu cukup lama, kontrol perawatan invisalign tergolong singkat dan hanya dilakukan umumnya setiap 6 minggu sekali. 

 

Lebih mudah diajak bekerja sama terkait oral hygiene

Aligner yang dapat dilepas pasang juga memberi keuntungan lain yaitu memudahkan untuk melakukan flossing dan menyikat gigi atau perawatan mulut preventif rutin lainnya. Pada kawat gigi konvensional umumnya sisa makanan akan lebih mudah tersangkut pada sela-sela antara kawat dan gigi sehingga membutuhkan perawatan khusus dalam membersihkan gigi. Hal ini tentunya tidak akan terjadi saat kamu menggunakan invisalign.

 

Lebih aman dan nyaman digunakan 

Salah satu keluhan yang sering dialami orang yang menggunakan kawat gigi adalah trauma di mulut mereka. Mengingat aligner terbuat dari plastik dengan tekstur yang halus, hal ini menyebabkan aligner tidak akan melukai lidah atau gusi atau menyebabkan sariawan. Invisalign juga cenderung tidak mempengaruhi saat kamu berbicara seperti kawat gigi. Beberapa orang tetap bisa mengalami rasa tertekan pada gigi tertentu, tetapi rasa sakitnya biasanya minor.

 

Menggunakan teknologi canggih 

Generasi Z yang sangat dekat dengan teknologi tentunya akan sangat excited dengan segala sesuatu yang high-tech, termasuk  invisalign. Invisalign dibuat menggunakan desain berbantuan komputer berdasarkan cetakan gigi dan sesuai dengan rencana perawatan khusus untuk situasi gigi-geligi. Selain itu, dokter gigi juga dapat memperlihatkan model bagaimana perkembangan gigimu nantinya secara virtual sehingga kamu punya gambaran kondisi gigi akhirnya. 

 

Melihat banyaknya keuntungan yang ditawarkan, invisalign tetap tidak luput dari kekurangan. Invisalign biasanya memiliki efektivitas yang terbatas sehingga hanya beberapa kondisi yang dapat ditangani. Kondisi dimana pasien merupakan kandidat ideal untuk menerima perawatan Invisalign antara lain: 

  1. Remaja akhir atau dewasa yang sudah berhenti pertumbuhan gigi-geliginya
  2. Disiplin menggunakan aligner
  3. spacing ( susunan gigi renggang) kurang dari 5 mm, 
  4. crowding (gigi berjejal) kurang dari 5 mm
  5. Deep ovebite 
  6. Gigi tipping (rotasi) kurang dari 20 derajat

Kondisi seperti gigi yang berjejal parah, openbite (gigitan terbuka), dan gigi yang tidak rapi karena masalah pada tulang tidak bisa ditangani dengan invisalign. Selain itu invisalign juga memakan waktu yang cukup lama tergantung kasus yang ditangani. Ditambah lagi, setelah perawatan invisalign pasien harus menggunakan retainer minimal selama 1 tahun agar posisi gigi tidak kembali seperti semula. 

 

Selalu konsultasikan kondisi gigimu dengan dokter gigi ya!

 

Sumber: 

  1. Hakimzadeh, P. Invisalign: The Clear Alternative to Braches. Pearl Dental Group. 2017
  2. Mohamed, A et al. Indications, advantages, disadvantages and effectiveness of Invisalign aligners. International Journal of Community Medicine and Public Health 8(10). 2021

 

Customer Support umeds