Secara fisiologis, testis dapat bergerak naik turun dengan dipengaruhi oleh otot kremaster untuk menyesuaikan suhu dari testis. Apabila terjadi pergerakan yang berlebihan, dapat terjadi puntiran yang mengakibatkan torsio testis.
Pergerakan berlebihan pada testis dapat terjadi apabila terdapat perubahan suhu yang mendadak (misal saat berenang di air dingin), ketakutan, latihan yang berlebihan, trauma, batuk serta celana yang terlalu ketat. Trauma pada area kemaluan merupakan etiologi terbanyak kejadian torsio testis, terlebih pada anak-anak. Torsio juga dapat timbul ketika seseorang sedang tidur karena spasme otot kremaster.
Faktor risiko torsio testis adalah :