Penyakit ini sulit dibedakan dengan torsio testis. Pasien dengan risiko epididimis akut umurnya berusia muda (20 tahun keatas), mungkin memiliki riwayat hubungan seksual tidak aman, atau riwayat kateterisasi urin.
Epididimis akut sering diikuti dengan kenaikan suhu tubuh atau tanda inflamasi pada hasil laboratoriumnya, misal leukosituria dan bakteriuria. Pada pemeriksaan fisik, akan ditemukan berkurangnya rasa nyeri saat elevasi testis (Prehn's sign +) dan adanya refleks cremaster +.
Pada pasien hernia akan terdapat benjolan yang dapat keluar masuk pada area skrotum.
Pasien mungkin mengeluhkan adanya nyeri pada testis terus menerus dengan riwayat benjolan sebelumnya.
Pada pasien dengan tumor testis, benjolan tidak terasa nyeri kecuali terjadi perdarahan di dalam testis.