Varikokel merupakan dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniormis disebabkan gangguan aliran darah balik vena spermatika interna.
Ditinjau dari epidemiologi, varikokel merupakan salah satu penyebab infertilitas pada pria. Sebagian besar kasus varikokel terdeteksi pada saat pubertas dan unilateral pada sisi kiri.
Etiologi
Varikokel lebih sering pada sisi kiri disebabkan :
Varikokel bilateral sebelah kanan atau bilateral dapat disebabkan oleh :
Gambar Varikokel
Diagnosis
Bagan Diagnosis Varikokel
Hasil | |||
Anamnesis |
| ||
Pemeriksaan Fisik (Gold Standard) | |||
Inspeksi | Distensi kebiruan dari dilatasi vena | ||
Palpasi |
| ||
Auskultasi | Stetoskop doppler dengan adanya peningkatan aliran darah pada pleksus pampiniformis |
Derajat Varikokel diklasifikasikan berdasarkan klinis ( Dubin & Amelar ) :
Varikokel Subklinis : refluks melalui vena spermatika interna, tanpa distensi yang dapat teraba dari pleksus pampiniformis
Hidrokel merupakan penumpukan cairan yang berlebihan di antara lapisan parietal dan viseralis tunika vaginalis. Secara umum, dalam keadaan normal terdapat cairan didalam rongga tersebut dalam kondisi keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya.
Etiologi
Diagnosis
Gambar Klasifikasi Hidrokel
Berdasarkan letak kantong hidrokel terhadap testis, secara klinis dibedakan beberapa macam hidrokel
Anamnesis : Benjolan pada skrotum berubah / tidak berubah, sifatnya tidak nyeri
Pemeriksaan :
Spermatokel merupakan suatu massa di skrotum yang menyerupai kista, yang mengandung cairan dan sel sperma yang mati.
Etiologi
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan Penunjang