Treatment Planning dan Informed Consent

Treatment planning adalah proses perencanaan perawatan medis atau ortodonti yang melibatkan identifikasi masalah, penentuan tujuan, dan pengembangan strategi perawatan yang sesuai. Informed consent, sementara itu, adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien setelah mendapatkan informasi lengkap tentang prosedur medis atau ortodonti yang akan dilakukan, termasuk risiko dan manfaatnya.

Treatment Planning

Menentukan Objektif Perawatan

  • Membuat list masalah berdasarkan prioritas
  • Pertimbangkan komplain utama pasien
  • Memberikan penjelasan mengenai solusi masalah secara keseluruhan

Penilaian Potensi Pertumbuhan

Penilaian Faktor Etiologi
Menemukan dan menghilangkan faktor etiologi yang dapat membatasi perawatan dan menyebabkan relapse

Perencanaan Hubungan Interinsisal Final

Perencanaan Kebutuhan Ruang

Metode Penambahan Ruang

  • Penggunaan ruang yang telah ada
  • Proximal stripping
  • Ekspansi
  • Ekstraksi
  • Distalisasi
  • Uprighting gigi molar
  • Derotasi gigi posterior
  • Proklinasi gigi anterior

Perencanaan Ekstraksi

  • Tujuan Ekstraksi
    • Menghilangkan crowding atau proklinasi akibat diskrepansi panjang lengkung - gigi 
    • Koreksi hubungan antar lengkung

Perencanaan Anchorage

Pemilihan Alat

Perencanaan Retensi

Pencegahan relapse → Retainer

Re-evaluasi

  • Kontrol dilakukan pada interval reguler selama fase aktif perawatan → Mengecek apakah target tercapai atau tidak
  • Perubahan dapat dilakukan jika target tidak tercapai atau terjadi masalah

 

Informed Consent

Referensi

  1. Proffit WR, Fields HW, and Sarver DM. Contemporary Orthodontics 4th Edition. Missouri: Mosby Elsevier. 2007.
  2. Bhalajhi SI. Orthodontics: The Art and Science 5th Edition. Arya Medipublishing House PVT. 2012.
Customer Support umeds