Nomenklatur Gigi

-

Pengenalan dan Terminologi Dasar Gigi

  • Pengenalan
    • Dentition : semua gigi di dalam mulut; manusia memiliki dua fase gigi geligi desidui dan permanen
    • Maksila : rahang atas
    • Mandibula : rahang bawah
    • Kuadran : pembagian lengkung menjadi kiri dan kanan (berisi ¼ dari semua gigi pada fase gigi tersebut)

 

  • Gigi Desidui
    • Pada anak usia 2-6 tahun
    • Semua gigi tanggal pada usia 12/13 tahun digantikan dengan gigi permanen
    • Ada 20 gigi sulung (10 RA dan 10 RB)
    • Gigi sulung lengkap memiliki 5 gigi di setiap kuadran
    • 3 macam gigi sulung : seri / insisivus, taring / kaninus, geraham / molar
    • Berdasarkan letaknya dari garis median antara kuadran kanan dan kiri : 2 gigi insisivus, 1 gigi caninus, 2 gigi molar
    • Nama gigi berdasarkan posisinya :
      • Insisivus sentral / tengah : gigi seri sulung yang paling dekat dengan garis tengah
      • Insisivus lateral : gigi seri yang ada di sebelah lateral insisivus sentral
      • Gigi kaninus
      • Gigi molar pertama di belakang kaninus
      • Gigi molar kedua
    • Gigi berdasarkan lokasi / regionya :
      • Gigi anterior : gigi yang berada di bagian depan mulut : insisivus dan caninus
      • Gigi posterior : gigi yang berada di bagian belakang mulut : molar
  • Gigi Permanen
    • Disebut juga gigi sekunder
    • Terdiri dari 32 gigi (16 di lengkung maksila dan 16 di lengkung mandibula)
    • Ada 8 gigi di setiap kuadran
    • Ada 4 macam gigi : insisivus, kaninus, premolar, dan molar
    • Gigi molar 3 disebut juga gigi bungsu
    • Gigi premolar menggantikan molar sulung di posisi yang sama

 

 

Definisi dan Tujuan Sistem Penamaan Nomenklatur Gigi

Definisi

  • Nomenklatur adalah penamaan yang dipakai dalam bidang / ilmu terntentu
  • Nomenklatur gigi : sistem penamaan gigi

Tujuan

  • Rekam medis gigi yang akurat
  • Perlu adanya kode atau sistem penamaan gigi agar praktis dan cepat

 

Sistem Penomoran Universal

Diusulkan oleh Parreidt (1882) dan diadopsi oleh ADA (1975).

  • Menggunakan nomor 1 - 32 untuk 32 gigi permanen 

 

  • Menggunakan huruf A - T untuk 20 gigi desidui

 

Sistem Federation Dentaire Internationale (FDI)

Menggunakan 2 digit untuk setiap gigi. 

Digit pertama menunjukkan kuadran (kanan / kiri) dan rahang (maksila / mandibula) dan gigi geligi (permanen / desidui)

  • Permanen
    • 1 = gigi permanen rahang atas kuadran kanan
    • 2 = gigi permanen rahang atas kuadran kiri
    • 3 = gigi permanen rahang bawah kuadran kiri
    • 4 = gigi permanen rahang bawah kuadran kanan
  • Desidui
    • 5 = gigi sulung rahang atas kuadran kanan
    • 6 = gigi sulung rahang atas kuadran kiri
    • 7 = gigi sulung rahang bawah kuadran kiri
    • 8 = gigi sulung rahang bawah kuadran kanan

Digit kedua menunjukkan posisi gigi di setiap kuadran yang paling dekat ke garis median hingga terjauh. 

  • Gigi permanen
    • 1 - 8 = Insisivus sentral sampai M3 permanen
  • Gigi Decidui
    • 1 - 5 = Insisivus sentral sampe M2 desidui

 

 

Sistem Penomoran Palmer

  • Dulu disebut dengan sistem penomoran Zsigmondy dan banyak digunakan oleh spesialis orto dan bedah mulut.
  • Memakai 4 bentuk bingkai yang berbeda dan masing - masing menunjukkan kuadran.
  • Arah bingkai dirancang seolah kita sedang menghadap pasien.
  • Bingkai Palmer
    • Garis bawah dan kanan adalah kuadran kanan atas
    • Garis bawah dan kiri adalah kuadran kiri atas
    • Garis atas dan kanan adalah kuadran kanan bawah
    • Garis atas dan kiri adalah kuadran kiri bawah
  • Penomoran Gigi
    • Gigi permanen
      • Di setiap kuadran diberi nomor 1 (terdekat dari garis median) hingga 8 (terjauh dari garis median)
    • Gigi desidui
      • Di setiap kuadran diberi huruf A sampai E mewakili gigi desidui di setiap kuadran 

 

Referensi

  1. Woelfel’s Dental Anatomy 8th Edition
Customer Support umeds