Teknik eksodonsi adalah prosedur pengangkatan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi atau ahli bedah gigi. Selama eksodonsi, area sekitar gigi diinjeksikan dengan anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit. Dokter gigi kemudian menggunakan instrumen khusus, seperti forceps atau elevator, untuk melonggarkan dan mengeluarkan gigi dari soketnya di dalam rahang.
Teknik Eksodonsia
Terdapat 5 gerakan dasar untuk luksasi gigi:
Tekanan Apikal Untuk mencapai 2 tujuan:
Soket gigi diekspansi dengan insersi beak ke dalam ruang ligamen periodontal. Dengan demikian tekanan apikal forsep pada gigi menyebabkan ekspansi tulang.
Berpindahnya pusat rotasi gigi ke apikal. Jika titik tumpunya tinggi, gaya yang lebih besar ditempatkan pada daerah apikal gigi, yang meningkatkan kemungkinan fraktur ujung akar.
Jika beak forsep dipaksa masuk ke dalam ruang ligamen periodontal, pusat rotasi digerakkan ke apikal, yang menghasilkan pergerakan gaya ekspansi yang lebih besar pada puncak ridge dan sedikit gaya yang menggerakkan apeks gigi ke arah lingual sehingga mengurangi kemungkinan fraktur akar apikal.
Tekanan Bukal Tekanan bukal menyebabkan ekspansi pelat bukal, khususnya pada puncak ridge. Meskipun tekanan bukal menyebabkan gaya ekspansi pada puncak ridge, penting untuk diingat bahwa tekanan ini juga menyebabkan tekanan apikal lingual. Dengan demikian kekuatan yang berlebihan dapat mematahkan tulang bukal atau menyebabkan patahnya bagian apikal akar.
Tekanan Lingual/Palatal Tekanan lingual atau palatal mirip dengan konsep tekanan bukal tetapi ditujukan untuk memperluas tulang linguocrestal dan, pada saat yang sama, menghindari tekanan berlebihan pada tulang apikal bukal. Karena tulang lingual cenderung lebih tebal daripada tulang bukal di area posterior mulut, terjadi ekspansi tulang yang terbatas.
Tekanan Rotasional Tekanan rotasional, seperti namanya, memutar gigi, yang menyebabkan ekspansi internal soket gigi dan robeknya ligamen periodontal. Gigi dengan akar tunggal berbentuk kerucut (seperti gigi insisif, kaninus, dan premolar mandibula) dan gigi dengan akar yang tidak melengkung paling mudah mengalami luksasi dengan teknik ini.
Gaya Traksi Berguna untuk mengeluarkan gigi dari soket setelah ekspansi tulang yang memadai tercapai. Gaya traksi harus menjadi bagian akhir dari proses ekstraksi dan harus dilakukan dengan lembut.
Teknik ekstraksi terbagi atas 2, yaitu:
Tertutup atau intra-alveolar → Gigi dicabut dengan cara sederhana menggunakan forceps
Terbuka atau transalveolar → mucoperiosteal flap diangkat dan gigi dicabut melalui pembedahan Teknik Tertutup (Closed method/ekstraksi sederhana)
Teknik Tertutup (Closed method/ekstraksi sederhana)
Teknik Terbuka (Open method/bedah)
Gigi akar tunggal
Gigi akar ganda Molar Mandibula (mahkota utuh)
Molar Mandibula (mahkota sudah tidak ada)
Molar Maksila (mahkota utuh)
Molar Maksila (mahkota sudah tidak ada)
Referensi
Balaji SM. Textbook of oral & maxillofacial surgery. 3rd ed. New Delhi: Elsevier India; 2018.
Hupp JR, Ellis E, Tucker MR. Contemporary Oral and maxillofacial surgery. 5th ed. St. Louis, MO: Mosby Elsevier; 2008.