Rongga mulut dilapisi oleh epitel skuamosa bertingkat (stratified squamous epithelium) yang dapat berkeratin (keratinized), sebagian berkeratin (parakeratinized), atau tidak berkeratin (nonkeratinized). Epitel skuamosa keratinized terdiri dari empat lapisan, yaitu stratum basale (lapisan basal), stratum spinosum (lapisan berduri), stratum granulosum (lapisan granular), dan stratum korneum (lapisan berkeratin). Pada epitel nonkeratinized, dua lapisan dalam (basal dan spinosum) tetap sama, tetapi lapisan luarnya disebut sebagai lapisan superfisial dan intermediet. Berdasarkan fungsi, mukosa oral dibagi menjadi:
- Mukosa lining → Struktur mulut yang dapat digerakkan seperti palatum lunak, pipi, bibir, dasar mulut, dan forniks vestibular. Jenis epitel: skuamosa bertingkat nonkeratinized.
- Mukosa masticatory → Terletak pada gingiva cekat dan palatum keras, berfungsi memberikan dukungan lebih baik saat pengunyahan. Jenis epitel: skuamosa bertingkat keratinized atau parakeratinized.
- Mukosa khusus → Terletak di dorsum lidah yang memiliki papila dan bintil pengecap yang memungkinkan persepsi rasa. Mukosa dorsum lidah terkadang juga diklasifikasikan sebagai mukosa masticatory karena peran aktifnya dalam pengunyahan. Jenis epitel: skuamosa bertingkat keratinized atau nonkeratinized.