Restorasi Warna Gigi (Tooth-Colored Restoration)
Tidak mungkin warna yang dihasilkan 100% sama, paling mirip 95%. Dan tiap bagian gigi warnanya beda beda (sehingga tidak cuman menyesuaikan warna gigi kesuluruhan tapi warna tiap bagian juga).
Indirect Tooth-Colored Restoration: (Tidak dibicarakan ditingkat S1) : kavitas dicetak 🡪 diisi gips 🡪 dikirim lab untuk dibuatkan restorasi 🡪 restorasi yang udah jadi direkatkan/ sementasikan dengan bahan perekat
.png)

Direct tooth-colored restoration (Restorasi warna gigi secara langsung)
MATERIAL YANG DIGUNAKAN
- Semen Silikat
- Komposisi
- Serbuk
- Silicone dioxide
- Aluminum trioxide (alumina)
- Trisodium phosphat
- Calcium fluoride
- Sodium aluminium fluoridate
- Cairan : phosphoric acid 35-50% 🡪adalah bahan etsa 🡪 sangat invasif/ merugikan
- Buffer : sodium & aluminium phosphat
- Sangat iritatif
- Setelah insersi pH menjadi 3 dalam 2 hari – 1 minggu 🡪 padahal pH kritis 5,5
- Sekarang tidak ada lagi di pasaran
- Unfilled resin
- Volumetric shrinkage sampai 7%
- Residual monomer meningkat kelarutan & melemahkan bahan
- Coefficient of thermal expansion 10-12x gigi
- Mudah diskolorasi karena dekomposisi tertiary amine oleh natural UV light
- Saat ini masih ada tapi yang pake tukang gigi
- Tidak digunakan lagi untuk tumpatan.
- Filled resin
- Methyl methacrylate + bahan pengisi anorganik sampai 25%
- Biasanya dipakai untuk tumpatan sementara
- Resin komposit

- SIK

