Replantasi Gigi Avulsi

Replantasi gigi avulsi, atau penempatan kembali gigi yang lepas akibat trauma, adalah prosedur medis yang bertujuan untuk menyelamatkan gigi dan memulihkan fungsinya.

Definisi Gigi Avulsi

Avulsi adalah keluarnya gigi secara lengkap dari soket alveolar.

Penyebab dan Mekanisme Terjadinya Gigi Avulsi

Cedera avulsi merupakan sekitar 15% dari semua cedera traumatis pada gigi permanen, biasanya terkait dengan perkelahian, olahraga, dan kecelakaan kendaraan bermotor, dan 7% hingga 13% pada gigi sulung, dengan jatuh terhadap benda keras sebagai faktor penyebab utamanya. 

Menurut Andreasen, struktur ligamen periodontal yang longgar dan tulang alveolar yang elastis di sekitar gigi yang erupsi memberikan resistensi minimal sehingga mendukung terjadinya avulsi gigi.

Signs & Symptoms pada Pasien

Gigi hilang/terangkat dari soketnya. Paling sering terjadi pada gigi insisif sentral rahang atas. Jika pasien tidak membawa gigi yang avulsi ke dokter gigi, pemeriksaan klinis harus dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan aspirasi atau gigi tertelan, intrusive luxation, atau perpindahan gigi di sekitar jaringan lunak kepala dan leher. Setelah replantasi gigi, perhatikan tanda dan gejala kehilangan vitalitas (gigi tidak responsif terhadap tes vitalitas, nyeri perkusi, perubahan warna).

Tata Laksana dan Media Penyimpanan Gigi Avulsi

Tatalaksana Avulsi → Replantasi gigi

5 faktor berikut yang harus dipertimbangkan sebelum replantasi gigi avulsi (Andreasen dan Hjorting-Hansen):

  1. Gigi yang avulsi seharusnya tidak memiliki penyakit periodontal yang advance.
  2. Soket alveolar harus cukup intak untuk memberikan tempat duduk bagi gigi yang avulsi.
  3. Tidak boleh ada kontraindikasi ortodontik seperti crowding yang signifikan.
  4. Periode ekstraalveolar harus dipertimbangkan → periode melebihi 2 jam biasanya dikaitkan dengan hasil yang buruk. Jika gigi direplantasi dalam 30 menit pertama, hasil yang sangat baik dapat diharapkan.
  5. Tahap perkembangan akar harus dievaluasi → Kelangsungan hidup pulpa pada gigi dengan pembentukan akar yang tidak lengkap dimungkinkan jika replantasi dilakukan dalam waktu 2 jam setelah cedera.

Langkah-langkah replantasi gigi avulsi:

  1. Segera membilas gigi dengan saliva pasien, tap water, atau larutan saline
  2. Lakukan replantasi gigi → pasien harus memegang gigi pada mahkotanya, sambil berusaha untuk tidak menyentuh akarnya, kemudian menahan gigi pada tempatnya dan segera pergi ke dokter gigi
  3. Jika pasien tidak dapat melakukan replantasi gigi → gigi tersebut harus ditempatkan pada media yang sesuai sampai perawatan dapat dilakukan oleh dokter gigi

Media penyimpanan gigi avulsi yang dapat digunakan antara lain:

Referensi

  1. Fonseca RJ. Oral & Maxillofacial trauma. 4th ed. St. Louis, Mo: Elsevier; 2013.
  2. Hupp JR, Ellis E, Tucker MR. Contemporary Oral and maxillofacial surgery. 5th ed. St. Louis, MO: Mosby Elsevier; 2008.
Customer Support umeds