Radiografi Intraoral Periapikal

Radiografi intraoral periapikal adalah teknik pencitraan radiografi yang menghasilkan gambar detail dari satu area gigi dan tulang rahang sekitarnya. Teknik ini umumnya digunakan untuk mendeteksi masalah gigi, seperti infeksi akar atau kerusakan tulang.

Definisi

  • Radiografi periapikal menggambarkan teknik intraoral yang dirancang untuk menunjukkan masing-masing gigi dan jaringan di sekitar akar gigi.
  • Setiap gambar biasanya menunjukkan dua sampai empat gigi dan memberikan informasi rinci tentang gigi dan tulang alveolar di sekitarnya.

Prosedur Pengambilan Citra

  1. Dudukkan pasien dalam keadaan tegak dengan punggung dan kepala tersanggah dengan baik. Posisikan kursi rendah untuk proyeksi rahang atas dan tinggi untuk proyeksi rahang bawah. Pasien diminta untuk melepaskan kacamata dan aksesoris, serta tutupi leher dan dada pasien dengan lead apron.
  2. Sesuaikan pengaturan unit sinar-x. Atur mesin sinar-x untuk kVp, mA, dan waktu paparan yang tepat.
  3. Cuci tangan dengan sabun dan air secara menyeluruh. Kenakan gloves sekali pakai.
  4. Periksa rongga mulut sebelum menempatkan reseptor. Periksa gigi untuk memperkirakan kemiringan aksialnya.
  5. Posisikan tube head. Bawa tube head ke samping untuk siap untuk diposisikan setelah reseptor ditempatkan di mulut.
  6. Posisikan reseptor. Masukkan reseptor ke dalam holding device, dan posisikan reseptor dan holding device di daerah mulut pasien yang akan diperiksa. Arahkan receptor holder sedemikian rupa sehingga film atau sensor sejajar dengan bidang oklusal. Arahkan dengan ujung apikal reseptor, putar ke dalam rongga mulut. 
    • Maksila → letakkan reseptor di dalam mulut sejauh mungkin dari gigi, di dekat garis tengah palatum
    • Mandibula → letakkan reseptor di dalam mulut sedekat mungkin dengan gigi yang akan dilakukan radiograf
  7. Putar receptor-holding instrument hingga bite block bertumpu pada gigi yang akan diradiografi. Minta pasien untuk menutup mulut sambil memegang instrumen dan reseptor pada tempatnya.
  8. Posisikan tabung sinar-x. Sesuaikan sudut vertikal dan horizontal kepala tabung agar sesuai dengan receptor-holding instrument. Ingatkan pasien untuk tidak bergerak.
  9. Lakukan penyinaran radiograf dengan waktu yang telah ditetapkan.

Penilaian Kualitas Radiograf

  1. Radiograf harus dapat terdefinisi secara baik, tanpa distorsi dan kekaburan /blur.
  2. Radiograf harus menunjukkan daerah anatomis yang dituju, meliputi apeks gigi yang ingin diamati dengan 3-4 mm tulang alveolar yang mengelilingi.
  3. Tidak terdapat penumpukan atau overlapping pada permukaan proksimal gigi- geligi.
  4. Densitas dan kontras pada film disesuaikan dengan alasan klinis pengambilan radiograf tersebut:
    • Untuk asesmen karies, restorasi dan jaringan periapikal harus terekspos dengan baik dan kontras yang cukup untuk membedakan email dan dentin serta ligament periodontal, lamina dura, dan tulang trabekula di sekitarnya
    • Untuk asesmen status periodontal, film harus underexposed untuk mencegah timbulnya burnout pada puncak tulang alveolar yang tipis.
  5. Radiograf harus bebas dari cone cutting dan kesalahan handling lainnya.
  6. Radiograf harus dapat dibandingkan dengan pengambilan radiograf periapikal sebelumnya (bila ada) baik secara geometris, ketajaman, dan kontras.

Interpretasi Tampakan Normal

Struktur gigi dan jaringan periodontal

Maksila

Mandibula

Interpretasi Kelainan

Referensi

  1. Iannucci, J. M. dan Howerton, L. J. (2012) Dental Radiography: Principles and Techniques. 4th ed. Elsevier. Missouri.
  2. White, S. C. dan Pharoah, M. J. (2014) Oral Radiology Principles and Interpretation. 7th ed. Elsevier. Missouri.
  3. Whaites, E. dan Drage, N. (2017) Essentials of Dental Radiography and Radiology. 5th ed. Elsevier. Beijing.
Customer Support umeds