Radiografi Ekstraoral Panoramik dan Sefalometri

Radiografi ekstraoral panoramik adalah metode pencitraan gigi dan struktur wajah secara menyeluruh dalam satu gambar. Sementara itu, sefalometri adalah teknik radiografi khusus yang digunakan untuk memeriksa hubungan antara tulang tengkorak dan gigi serta membantu perencanaan perawatan ortodontik.

Definisi

  1. Radiograf panoramik
    Radiografi panoramik/OPG adalah teknik untuk menghasilkan gambar tunggal dari struktur wajah yang mencakup lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah serta struktur pendukungnya.
  2. Radiograf sefalometri
    Radiografi sefalometri adalah bentuk radiografi tengkorak yang terstandardisasi dan dapat direproduksi yang digunakan secara luas dalam ortodonti untuk menilai hubungan antara gigi dan rahang serta rahang dan seluruh kerangka wajah.

Prosedur Pengambilan Citra

Radiograf panoramik

  1. Pasien harus diminta untuk melepaskan anting-anting, perhiasan, jepit rambut, kacamata, gigi palsu atau peralatan ortodontik.
  2. Atur faktor paparan yang tepat sesuai dengan ukuran pasien, biasanya dalam kisaran 70-90 kV dan 4-12 mA.
  3. Pasien harus diposisikan di dalam unit sehingga tulang belakangnya lurus dan diinstruksikan untuk memegang handle/pegangan yang disediakan.
  4. Pasien harus diinstruksikan untuk menggigit gigi insisivus atas dan bawah dari edge to edge pada batang gigitan dengan dagu yang menyentuh penyangga dagu.
  5. Kepala harus diimobilisasi dengan menggunakan penyangga pelipis.
  6. Penanda sinar (light beam markers) harus digunakan sehingga sinar bidang midsagital vertikal, bidang Frankfort horizontal, dan kaninus berada di antara gigi insisivus lateral dan gigi kaninus maksila.
  7. Pasien harus diinstruksikan untuk menutup bibirnya dan menekan lidahnya ke atas sehingga bersentuhan dengan palatum keras dan tidak bergerak selama siklus eksposur (sekitar 15-18 detik).
  8. Lakukan penyinaran.

Radiograf sefalometri

  1. Pasien diposisikan di dalam cephalostat, dengan bidang sagital kepala vertikal dan sejajar dengan reseptor gambar dan dengan bidang Frankfort horizontal. Gigi umumnya harus berada dalam posisi oklusi maksimum.
  2. Kepala diimobilisasi dengan hati-hati di dalam alat dengan plastic ear rods dimasukkan secara bertahap ke dalam lubang telinga.
  3. Aluminium wedge diposisikan untuk menutupi bagian anterior reseptor gambar.
  4. Sinar X-ray horizontal dan dipusatkan pada ear rods.

Penilaian Kualitas Radiograf

Radiograf panoramik

  • Semua gigi pada rahang atas dan bawah beserta tulang pendukungnya harus terlihat dengan baik.
  • Seluruh bagian mandibula harus terlihat.
  • Perbesaran dalam aspek vertikal dan horizontal harus seimbang.
  • Gigi molar kanan dan kiri harus seimbang dalam dimensi mesiodistalnya.
  • Densitas pada semua bagian radiograf harus seimbang tanpa adanya air shadow di atas lidah menciptakan gambaran garis radiolusen (radiolucent/ black band) di atas akar gigi rahang atas.
  • Gambaran palatum keras harus terlihat berada di atas apeks gigi geligi rahang atas.
  • Tampilan ghost shadow dari mandibula dan vertebra servikalis harus sangat ringan/ sedikit.
  • Tidak boleh terdapat artefak seperti gigi tiruan, anting-anting, serta perhiasan lainnya.
  • Label identifikasi pasien tidak boleh mengaburkan semua bagian di atas.
  • Radiograf harus memuat identitas seperti nama pasien serta tanggal pengambilan radiograf tersebut.
  • Radiograf harus memiliki tanda jelas mengenai bagian kanan dan kirinya.

Radiograf sefalometri

  • Posisi kepala harus benar dan terletak di tengah radiograf
  • Semua struktur penting tercakup dalam radiograf
  • Jaringan lunak tampak
  • Gigi dalam posisi oklusi sentrik
  • Kontras baik (dapat dibedakan antara jaringan keras dan lunak)
  • Terdapat identitas mengenai nama/ nomor rekam medis
  • Label identitas/ lainnya tidak mengganggu tampilan radiograf
  • Nasion teridentifikasi
  • A-point teridentifikasi
  • B-point teridentifikasi
  • Sella teridentifikasi
  • Gigi insisivus terlihat dan angulasinya dapat diukur
  • Bebas dari artefak seperti peranti lepasan, gigi tiruan, perhiasan, dll.

Interpretasi Tampakan Normal

Radiograf panoramik

Radiograf sefalometri

Interpretasi Kelainan

Referensi

  1. White, S. C. dan Pharoah, M. J. (2014) Oral Radiology, Principles and Interpretation. 7th ed. Elsevier. Missouri.
  2. Whaites, E. dan Drage, N. (2017) Essentials of Dental Radiography and Radiology. 5th ed. Elsevier. Beijing.
  3. Khan, A., Javed, M. Q., Bilal, R., dan Gaikwad, R. N., (2020) Retrospective Quality Assurance Audit of Lateral Cephalometric Radiographs at Postgraduate Teaching Hospital. Pak J Med Sci. 36(7): 1601-1606.

Daftar Isi

Customer Support umeds