Farmasetika adalah ilmu yang mempelajari cara menyediakan atau meracik obat (art of drug compounding) menjadi bentuk yang siap digunakan sebagai obat
Farmasetika mempelajari tentang cara penyediaan obat–meliputi pengumpulan, pengenalan, pengawetan, dan pembakuan bahan obat-obatan; seni peracikan obat; serta pembuatan sediaan farmasi–menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat; serta perkembangan obat yang meliputi ilmu dan teknologi pembuatan obat dalam bentuk sediaan yang dapat digunakan dan diberikan kepada pasien.
Bioavailabilitas → jumlah obat, dalam persen terhadap dosis, yang mencapai sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh/aktif.
Bioavailabilitas menggambarkan sejauh mana suatu dosis obat yang diberikan mencapai tempat kerjanya atau sirkulasi sistemik.
→ Kurang dari seluruh dosis yang diberikan dapat mencapai sirkulasi sistemik dan didistribusikan ke tempat kerja obat.
Jika kapasitas metabolik atau ekskresi hati dan usus terhadap obat besar → bioavailabilitas akan berkurang secara signifikan
Penurunan availabilitas ini merupakan fungsi dari lokasi anatomi tempat terjadinya absorpsi; misalnya, pemberian intravena umumnya memungkinkan semua obat memasuki sirkulasi sistemik. Bioavailabilitas (F) didefinisikan sebagai:
F= Jumlah obat yang mencapai sirkulasi sistemik/
Jumlah obat yang diberikan
dimana 0 < F ≤ 1.