Patogenesis Penyakit Periodontal

-

HPA Penyakit Periodontal

  • Jaringan periodontal sehat 
    • Warna: coral pink, pigmentasi fisiologis.
    • Ukuran: tidak ada pembengkakan atau peradangan dengan kontur yang baik.
    • Firm dan resilient dengan tekstur stippling.
  • Gingivitis

    • Initial gingival lesion (0-2 hari)

      • Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah,

      • Peningkatan aliran GCF,

      • Migrasi leukosit dari kapiler ke dalam jaringan dentogingival dalam menanggapi rangsangan kemotaksis, 

      • Neutrofil masuk sulkus.

    • Early gingival lesion (7 hari)

      • Peningkatan vaskularisasi ,

      •  Limfosit dan neutrofil dominan,

      • Degenerasi fibroblas (memungkinkan lebih infiltrasi leukosit),

      • Kerusakan kolagen untuk mengakomodasi sel infiltrasi,

      • Proliferasi sel basal junctional epithelium dan sulcular.

    • Established gingival lesion (21+ hari)

      • Leukosit migrasi ke jaringan, bersamaan dengan sel plasma,

      • Kerusakan kolagen apikal dan lateral,

      • Proliferasi lebih lanjut oleh epitel dentogingival untuk mempertahankan penghalang epitel yang utuh.

    • Advanced lesion 

      • Perpanjangan lesi ke dalam tulang alveolar,

      • Terdapat fibrosis gingiva,

      • Sel plasma mendominasi jaringan ikat dan neutrofil di junctional epithelium.

  • Periodontitis
    • Inflamasi jaringan periodontal dengan migrasi junctional epithelium ke arah apikal, kehilangan perlekatan tulang, dan resorpsi tulang alveolar.

 

Respon Inflamasi Jaringan Periodontal

  • Mikroba sub-gingival (faktor virulensi mikroba) >> Mengaktifkan respon peradangan imun dan menghasilkan kerusakan jaringan.
    • Lipopolisakarida (LPS)
      • Berfungsi untuk mempertahan integritas struktural sel bakteri.
      • Dilepaskan untuk merangsang respon inflamasi pada jaringan. 
    • Enzim bakteri dan produknya 
      • Asam yang dihasilkan oleh bakteri dideteksi dalam GCF dan meningkatkan keparahan penyakit periodontal.
    • Invasi mikroba
      • Proses bakteri masuk ke dalam sel inang dan menyebar ke seluruh tubuh. 
    • Fimbriae
      • Fimbriae P. Gingivalis merangsang respon imun untuk sekresi IL-6, 97, 129.
      • Menstimulasi nuclear factor (NF)-B dan IL-8 di sel epitel gingiva melalui TLR-2.
    • Bacterial Deoxyribonucleic Acid and Extracellular Deoxyribonucleic Acid (DNA)
      • Sumber informasi genetik untuk bakteri mengalami transformasi secara alami dalam biofilm atau sebagai stimulus untuk kekebalan host.
  • Respon imuninflammatory host 
    • Mediator inflamasi yang sering terlibat yaitu sitokin, prostaglandin, dan MMP.

 

Hubungan Patogenesis dan Gejala Klinis Penyakit

  • Perdarahan gingiva 
    • Kerusakan jaringan ikat >> pemecahan dan proliferasi epitel ke arah apikal >> epitel poket menjadi tipis dan ulserasi >> Bleeding on Probing (BOP).
  • Poket periodontal
    • Perubahan komposisi dan proporsi >> bakteri pada sulkus gingiva menjadi patogen >> inflamasi pada sulcular epithelium >> kerusakan jaringan (junctional epithelium) >> migrasi JE ke apikal.

 

Resolusi Inflamasi

Definisi : proses aktif yang diatur oleh mekanisme khusus untuk memulihkan homeostasis.

  • Molekul yang berperan sebagai mediator:
    • Lipoxins, resolvins, dan protectins.
    • Disintesis selama fase resolusi inflamasi akut.
    • Berperan sebagai anti-inflamasi dan menghambat inisiasi neutrofil.

 

Respon Imun Patogenesis Periodontal

 

Konsep Kerentanan Host

  • Bakteri sub-gingiva mengaktifkan imun inflamasi pada jaringan periodontal >> kerusakan jaringan >> tanda-tanda klinis periodontitis.
  • Setiap individu memiliki kerentanan bervariasi, berdasarkan:
    • Genetik
    • Faktor risiko lingkungan (misal: merokok)

 

Referensi

  1. Carranza, F.A., Newman, M.G., Takei, H.H., Klokkevold, P.R., 2019, Carranza’s Clinical Periodontology, 13th ed, Saunders Elsevier, China.
  2. Bahan Ajar Mata Kuliah Periodonsia I FKG UNAIR
Customer Support umeds