Periodontal Disease Assessment (Periodontal Chart, Intraoral Scanner, Pemeriksaan Digital)

Evaluasi Penyakit Periodontal melibatkan berbagai metode termasuk pembuatan periodontal chart, pemanfaatan intraoral scanner, dan pemeriksaan digital untuk menyusun data tentang kondisi kesehatan jaringan periodontal pasien. Dengan menggunakan teknologi ini, profesional kesehatan gigi dapat melakukan analisis mendalam terhadap perubahan kondisi periodontal secara lebih efisien dan akurat.

Periodontal Chart

  1. Definisi
    Periodontal chart adalah bagan untuk mencatat temuan periodontal dan temuan terkait memberikan panduan untuk pemeriksaan menyeluruh dan mencatat kondisi pasien. Bagan ini juga digunakan untuk mengevaluasi respon terhadap perawatan dan untuk perbandingan pada kunjungan ulang.
  2. Parameter
    Parameter yang dapat dicatat pada periodontal antara lain:
    • Jumlah geligi yang ada dan gigi yang hilang
    • Adanya perdarahan saat probing (BOP)
    • Plak
    • Kalkulus
    • Gigi tiruan implan
    • Keterlibatan furkasi
    • Kegoyangan gigi
    • Kolom keterangan untuk tambahan catatan bila diperlukan
  3. Cara Pengisian
    • Klik nomor gigi mana pun akan mencoret gigi secara visual serta memudarkan semua nilainya. Tekan tombol SHIFT dan klik nomor tersebut untuk mengatur ulang semua nilai gigi.
    • Klik tombol implan akan mengganti simbol gigi dengan simbol implan.
    • Area berbayang biru yang mewakili poket periodontal akan dibuat secara otomatis ketika garis merah yang mewakili margin gingiva dan garis biru yang mewakili tingkat perlekatan (bagian bawah poket periodontal) ditentukan.
    • Derajat furkasi digambarkan dengan menggunakan lingkaran. Lingkaran terbuka (derajat 1), setengah lingkaran (derajat 2), dan lingkaran yang terisi penuh (derajat 3).
    • Bleeding on Probing/BOP dan Plak akan dicatat pada enam tempat per gigi (masing-masing tiga tempat di bukal dan tiga tempat di lingual).
    • Setelah memasukkan nilai, tekan tombol TAB untuk memindahkan kursor ke field berikutnya secara otomatis.
    • Klik berulang kali tombol furkasi untuk menetapkan derajat furkasi:
      • 1 klik: derajat 1
      • 2 klik: derajat 2
      • 3 klik: derajat 3
      • 4 kali klik: setel ulang
    • Klik field catatan/notes untuk memasukkan catatan singkat untuk setiap gigi.

Intraoral Scanner

  1. Keuntungan intraoral scanner
    • Penggunaan pemindai intraoral memungkinkan operator untuk segera mengerjakan gambar yang diperoleh dengan sepenuhnya meniadakan langkah pembersihan, desinfeksi, dan pengecoran metode alginat tradisional.
    • Waktu yang dihabiskan untuk mengemas dan mengirim model ke laboratorium diklaim sangat berkurang karena memungkinkan untuk segera mengirim file yang diperoleh melalui pemindaian.
    • Pemindai intraoral saat ini memberikan nilai pergeseran yang lebih rendah untuk pengukuran garis dan sudut daripada teknik impresi konvensional,
    • Pemindaian intraoral dapat menghasilkan model digital yang berguna dalam praktik klinis untuk diagnosis, perencanaan perawatan, dan dokumentasi hasil perawatan.
    • Pasien merasakan kenyamanan yang lebih besar dan refleks muntah yang lebih rendah dengan menggunakan pemindai intraoral.
  2. Perbedaan intraoral scanner dengan teknik cetakan konvensional

Referensi

  1. Girouard, P. (2019) Biometrics: digital technology as a clinical aid to dental examination and diagnosis. General dentistry. 67(3): 32–36.
  2. Lee, C., Kobayashi, H., Lee, S., & Ohyama, H. (2018). The Role of Digital 3D Scanned Models in Dental Students’ Self-Assessments in Preclinical Operative Dentistry. Journal of Dental Education. 82(4): 399–405.
  3. Hwang, H. M., Chou, C. W., Chen, Y. J., dan Yao, C. C. (2018) An Overview of Digital Intraoral Scanners: Past, Present and Future- From an Orthodontic Perspective. Taiwanese Journal of Orthodontics. 30(3): 148-162.
  4. Sfondrini, M., Gandini, P., et al (2018) Computerized Casts for Orthodontic Purpose Using Powder-Free Intraoral Scanners: Accuracy, Execution Time, and Patient Feedback. BioMed Research International. 2018:1-8.
  5. Newman, M. G., Takei, H. H., Klokkevold, P. R., dan Carranza, F. E. (2019) Newman and Carranza’s Clinical Periodontology. 13th ed. Elsevier. Philadelphia.
  6. Wijaksana, I. K. E. (2019) PERIODONTAL CHART DAN PERIODONTAL RISK ASSESSMENT SEBAGAI BAHAN EVALUASI DAN EDUKASI PASIEN DENGAN PENYAKIT PERIODONTAL. Jurnal Kesehatan Gigi. 6: 19-25.
  7. https://www.periodontalchart-online.com/uk/
Customer Support umeds