Material yang Digunakan dalam Terapi Pulpa Gigi Sulung
Bahan irigasi saluran akar anak :
Natrium hipoklorit (NaOCl) = melarutkan jaringan nekrotik, jaringan pulpa vital, dan komponen organik dari dentin dan biofilm.
Chlorhexidine (CHX) = bersifat antibakteri, tetapi tidak melarutkan jaringan.
MTAD dan tetraclean = mampu menghilangkan smear layer serta desinfeksi saluran akar.
Ethylenediamine tetra-acetic acid (EDTA) = mampu menghilangkan bagian termineralisasi dari smear layer.
Hidrogen peroksida (H2O2) = bersifat aktif terhadap bakteri, virus, dan fungi.
Iodine potassium iodide = bersifat antibakteri yang baik dengan sitotoksik yang rendah tetapi dapat bersifat alergen dan menyebabkan stain pada dentin.
Agen terapeutik pulpotomi :
Mineral trioxide aggregate (MTA) = hanya boleh diaplikasikan setelah hemostasis tercapai.
Ferric sulphate (15,5% Fe2SO4) = bereaksi dengan jaringan pulpa membentuk lapisan protektif superfisial dari kompleks besi protein.
Electrosurgery = bersifat hemostatik dan antibakteri, menggunakan energi radiofrekuensi untuk menghasilkan pembakaran.
Formokresol = bersifat bakterisidal.
Glutardehida = fiksasi permukaan jaringan pulpa cepat namun penetrasi dengan kedalaman terbatas, antigenik lebih rendah dibanding formokresol.
Preparasi fenolik = bersifat volatile (mampu mempenetrasi tubulus dentin dengan iregularitas anatomis).
Formaldehida = melepaskan uap antimikroba (bersifat toksik, mutagenik, dan karsinogenik).
Halogen (IKI) = larutan antiseptik yang efektif membunuh bakteri dengan toksisitas jaringan rendah.
Chlorhexidine = antimikroba yang lebih baik dibandingkan CaOH2.
Steroid = mengurangi nyeri dan inflamasi (pada pasien dengan gejala endodontik).
Triple-antibiotic paste = seringkali terjadi resistensi bakteri dan menyebabkan pewarnaan pada gigi.
Kaca bioaktif = bersifat bakterisid.
Bahan pengisian saluran akar pulpektomi :
Zinc oxide eugenol = sifat antibakteri.
Pasta iodoform = dapat teresorpsi dengan cepat dan tidak menyebabkan efek yang tidak diharapkan ketika ekstrusi ke jaringan periapikal.
Kalsium hidroksida = mudah diaplikasikan, terserap dengan cepat, tidak memiliki efek toksik, dan radiopak.
Pulp Capping
Tahapan kerja:
Anestesi lokal
Isolasi daerah kerja
Pembuangan jaringan karies
Penempatan bahan liner (CaOH atau ZOE)
Restorasi tetap (adhesif atau SSC)
Evaluasi >> terbentuknya dentin reparatif
Pulpotomi
Definisi
Prosedur pengangkatan seluruh bagian atap pulpa gigi, diikuti penempatan dressing atau medikamen yang sesuai untuk meningkatkan penyembuhan dan mempertahankan vitalitas gigi.
Indikasi & kontraindikasi
Indikasi
Karies mencapai pulpa (terbatas pada ruang pulpa)
Gigi vital dengan dukungan jaringan periodontal yang sehat
Gigi yang dapat dilakukan restorasi
Gigi yang memiliki panjang akar minimal ⅔
Perdarahan akibat amputasi pulpa dapat dikendalikan.
Kontraindikasi
Resorpsi lebih dari ⅓ panjang akar
Terdapat mobilitas
Perdarahan yang tidak dapat dihentikan
Terdapat resorpsi internal atau eksternal
Terdapat pembengkakan.
Tahapan kerja :
Anestesi lokal
Isolasi daerah kerja
Pembuangan jaringan karies
Pengangkatan atap pulpa kemudian dilakukan kontrol perdarahan
Perdarahan berhenti >> isi ruang pulpa dengan pasta antiseptik
Pengaplikasian basis
Restorasi
Evaluasi
Pulpektomi
Definisi
Prosedur pengambilan secara keseluruhan pulpa gigi sulung yang telah terinfeksi sampai dengan saluran akar dan diisi dengan bahan yang dapat diresorpsi.
Indikasi & kontraindikasi
Indikasi
Gigi dengan diagnosis pulpitis irreversible atau nekrosis pulpa
Tidak terdapat resorpsi akar
Akar normal dan tidak bengkok
Saluran akar tampak jelas
Kesehatan umum baik tidak disertai kelainan sistemik
Gigi dapat direstorasi tetap
Kontraindikasi
Resorpsi akar internal maupun eksternal
Kehilangan tulang pada apikal maupun furkasi
Pasien tidak kooperatif
Pasien memiliki penyakit sistemik
Gigi tidak dapat direstorasi permanen
Tahapan kerja
Anestesi lokal
Isolasi daerah kerja
Pembuangan jaringan karies
Pengangkatan atap pulpa kemudian dilakukan kontrol perdarahan
Pembersihan jaringan yang terinfeksi pada saluran akar dengan file endodontik
Irigasi saluran akar dan keringkan
Perhitungan panjang kerja (foto radiografi)
Obturasi saluran akar dengan zinc oxide eugenol pada pasta iodoform menggunakan pasta filler
Restorasi tetap : SSC
Evaluasi
Referensi
Dean JA. McDonald and Avery's Dentistry for the Child and Adolescent. 10th ed. St. Louis: Elsevier. 2016.
Marwah N. Textbook of Pediatric Dentistry. 3rd ed. Jaypee Publishing.
Sunyaruri E, Nainggolan TR, Angelia P, Sumantadireja YH, Gartika M. PRR using cention in children teeth. Journal of applied dental and medical sciences. 2019; 5(2): 52-58.
Jain S, Patil RU, Diwan P, Raiput S. Meshram S, et al. Principles and practice of conservative adhesive restorations: a brief review. International Journal of Dentistry Research. 2020; 5(2): 110-116.
Soxman JA. Handbook of Clinical Techniques in Pediatric Dentistry. Oxford: Wiley Blackwell. 2015.
Sakaguchi RL, Powes JM. Craig's Restorative Dental Material. Ed 13t. 2012. Philadelphia: Mosby Elsevier.
Hargreaves KM, Cohen S. Cohen's Pathway of the Pulp. 10th Ed. 2011. St. Louis: Mosby Elsevier.
Fuks AB, Peretz B. Pediatric Endodontic: Current Concepts in Pulp Therapy for Primary and Young Permanent Teeth. 2016. Springer International Publishing.