Perawatan Periodontal Fase 1

-

Definisi

Fase non-bedah untuk mengeliminasi faktor etiologi penyakit gingiva dan periodontal. 

 

Perawatan Fase 1

  • Dental Health Education (DHE)
    • Motivasi pasien 
      • Jelaskan kondisi yang diderita pasien dan perawatannya, serta motivasi untuk menyembuhkannya. 
      • Dilakukan pemeriksaan Papilla Bleeding Index (PBI) → berikan perbandingan gusi yang sehat dan tindak. 
      • Menggunakan media gambar atau ilustrasi. 
    • Kontrol plak 
      • Dengan menggunakan plaque disclosing agent untuk mengedukasi pasien penyebab penyakit periodontal. 
    • Instruksi pasien menjaga oral hygiene
      • Cara menyikat gigi yang benar
        • Metode Bass: untuk pasien sehat, pasien gingivitis dan periodontitis. 
          • Tempatkan bulu sikat 45° di area sulkus dan interdental kemudian getarkan ringan.
          • Sapu ke arah oklusal. 
        • Metode Stillman: untuk pasien sehat / pasien resesi gingiva. 
          • Tempatkan bulu sikat 45°, gerakkan secara memutar.
          • Dari gusi ke gigi. 
        • Urutan: 
      • Penggunaan pembersih interdental
        • Dental floss: ruang interdental sempit. 
        • Toothpicks: ruang interdental sedikit terbuka. 
        • Sikat gigi interdental: ruang interdental terbuka lebar. 
      • Berkumur dengan chlorhexidine 
        • Hanya untuk periode singkat (penggunaan jangka panjang menyebabkan stain, deskuamasi mukosa, dan kerusakan pengecapan). 
        • Indikasi: ANUG, pasca terapi inisial maupun bedah perio, pasien handicapped. 
  • Scaling dan root planing (SRP)
    • Scaling >> plak dan kalkulus terbatas pada enamel. 
    • Tindakan melepas plak dan kalkulus pada supra dan subgingiva.
      • Scaling manual
        • Sickle: supragingiva
        • Kuret: subgingiva
        • Hoe: kalkulus pada tepi melingkar
        • File: deposit kalkulus yang keras
        • Chisel: proksimal supragingiva 
      • Scaling ultrasonik 
        • Menggunakan Ultra Sonic Scaler (USS) dan air untuk mendinginkan tip. 
        • Kontraindikasi bagi pasien dengan pacemaker dan pasien dengan implan magnetik. 
    • Root planing >> terdapat exposed akar.
      • Tindakan melepas sementum nekrotik dan residual kalkulus. 
  • Eliminasi iritan iatrogenik 
    • Perbaikan restorasi
      • Bertujuan untuk menciptakan kondisi yang memudahkan pembersihan area interdental.
      • Pontik yang terlalu panjang atau lebar.
    • Pemendekan dan contouring.
    • Menghilangkan restorasi overhanging.
      • Menggunakan flame-shaped coarse diamond >> fine diamond (untuk menghaluskan margin) >> polishing.
      • Restorasi sudah lama >> ganti yang baru. 
  • Eliminasi area retentif plak 
    • Ekstraksi
      • Gigi dengan indikasi ekstraksi. 
    • Odontoplasti 
      • Permukaan labial dikontur secara selektif menggunakan strip abrasif. 
  • Perawatan fungsional
    • Bite guard
      • Melindungi gigi dari kerusakan lanjutan (abrasi). 
  • Stabilisasi 
    • Splinting sementara 
      • Indikasi pada gigi goyang.
      • Jika stabilisasi belum terjadi dalam 2 bulan maka diganti dengan splint permanen. 

 

Referensi

  1. Parihar, Anuj Singh, et al. 2015. Furcation Involvement and It’s Treatment : A Review. J Adv Med Dent Scie Res. 3(1) : 81-87.
  2. Nield-Gehrig, Jill S, et al. Fundamentals of Periodontal Instruments and Advanced Root Instrumentation.
  3. Khairnar M : Classification of Food impaction-Revisited and its management. Indian J Dent Adv 2013; 5((1): 1113-1119
  4. Newman ,Takei , Klokkevold, Carranza. Caranza’s Clinical Periodontology Twelfth Edition. Elsevier Saunders. 2015
Customer Support umeds