Pengaturan suhu tubuh adalah suatu proses fisiologis yang kompleks yang dilakukan oleh organisme untuk mempertahankan suhu internal yang optimal agar fungsi tubuh dapat berjalan dengan efisien.
Homeostasis Termal
Manusia merupakan organisme yang menggunakan regulasi suhu tubuh untuk menjaga suhu tubuh internal yang relatif konstan bahkan saat lingkungan eksternal berubah.
Regulasi suhu tubuh (thermoregulasi) adalah mekanisme dimana mamalia menjaga suhu tubuh dengan pengaturan diri yang independen dari suhu lingkungan eksternal.
Suhu tubuh yang stabil dan normal (± 37° C) diperlukan agar fungsi selular dan organ tubuh berjalan dengan baik
Proses regulasi suhu tubuh melibatkan berbagai mekanisme termoregulasi, termasuk pengaturan aktivitas otot, kelenjar keringat, dan mekanisme vasokonstriksi dan vasodilatasi untuk mempertahankan suhu tubuh yang sesuai.
Suhu tubuh yang optimal juga berfungsi mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
Demam (pada infeksi patogen) adalah hasil dari tubuh melepaskan pirogen seperti sitokin, prostaglandin, dan tromboksan.
Regulasi Suhu
Reseptor untuk panas dan dingin berada di seluruh tubuh manusia.
Regulasi suhu tubuh melibatkan tiga mekanisme:
Ketika seseorang tidak mampu mengatur suhu tubuhnya, berbagai patologi dapat terjadi
Tubuh manusia memiliki empat metode berbeda untuk menjaga suhu tubuh inti:
Termostat Tubuh
Hipotalamus merupakan bagian otak yang berfungsi sebagai "termostat" tubuh manusia.
Tugas utama hipotalamus adalah mempertahankan homeostasis, yaitu menjaga berbagai parameter tubuh pada tingkat yang stabil dan optimal (sekitar 37°C)
Hipotalamus juga berperan dalam mengendalikan berbagai hormon di tubuh, berfungsi sebagai pengatur pusat sistem endokrin.
Mekanismenya adalah sebagai berikut:
Sumber gambar: https://www.dreamstime.com/
Keterangan:
Vasokonstriksi dan Vasodilatasi
Mekanisme efektor utama dalam termoregulasi manusia adalah perubahan pola aliran darah di kulit.
Ketika tubuh terlalu dingin → vasokonstriksi di arteriol yang menyempitkan pembuluh darah → lebih banyak darah di lapisan dalam kulit disimpan untuk mengurangi kehilangan panas.
Ketika tubuh terlalu panas → vasodilatasi di arteriol yang melebarkan pembuluh darah → lebih banyak darah mengalir ke permukaan kulit untuk mempercepat pelepasan panas.
Perubahan warna kulit yang terlihat saat seseorang merasa panas adalah karena vasodilatasi yang menyebabkan lebih banyak darah mengalir di pembuluh darah dekat permukaan kulit.
Sumber gambar: https://pmgbiology.com/
Referensi
Osilla EV, Marsidi JL, Sharma S. Physiology, Temperature Regulation. [Updated 2022 May 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507838/
Zhao ZD, Yang WZ, Gao C, Fu X, Zhang W, Zhou Q, Chen W, Ni X, Lin JK, Yang J, Xu XH, Shen WL. A hypothalamic circuit that controls body temperature. Proc Natl Acad Sci U S A. 2017 Feb 21;114(8):2042-2047.