Oral Myasis

Oral myiasis adalah kondisi medis langka yang disebabkan oleh invasi larva lalat ke dalam jaringan mulut manusia, menyebabkan gejala seperti rasa tidak nyaman, pembengkakan, dan infeksi. Pengobatan melibatkan pengangkatan larva dan perawatan infeksi yang mungkin terjadi.

Definisi Oral Myiasis

  • Oral myiasis merupakan kondisi dimana larva lalat (myiasis) menginfeksi jaringan dalam rongga mulut manusia. 
  • Infeksi ini terjadi ketika telur lalat didepositkan di dalam atau di sekitar mulut dan kemudian larva lalat menetas dan berkembang di dalam jaringan. 
  • Klasifikasinya terbagi berdasarkan urutan kejadian:
    • Infeksi Primer: larva memakan jaringan hidup
    • Infeksi Sekunder: larva memakan jaringan mati
  • Oral myiasis sering dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu dan faktor risiko seperti:
    • Infeksi nosokomial
    • Kunjungan ke negara-negara tropis
    • Alkoholisme
    • Kebiasaan bernapas melalui mulut
    • Sering terjadi pada individu dengan gangguan mental atau dari latar belakang sosial ekonomi rendah.
    • Jenis lalat penyebab oral myiasis bervariasi tergantung pada wilayah geografis dan kondisi lingkungan. Beberapa jenis lalat yang sering terlibat dalam oral myiasis meliputi:

Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

  • Gejala: rasa tidak nyaman, nyeri, peradangan, pembengkakan, atau gatal di dalam mulut. 
  • Metode diagnosis:
    • Pemeriksaan Klinis: dilakukan oleh dokter untuk menemukan tanda-tanda dan gejala infeksi, seperti kehadiran larva lalat.
    • Pemeriksaan Radiologi: sinar-X atau CT scan dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi larva yang terlokalisasi dalam tubuh.
  • Pengobatan: 
    • Pengangkatan atau debridemen larva lalat disertai pemberian anestesi lokal
    • Untuk mengeluarkan larva lalat, awalnya digunakan bahan kimia seperti minyak terpentin, negasunt, etil klorida, dll.
    • Peresepan antiseptik, antibiotik, dan terapi antihelmin
    • Perawatan jaringan yang terinfeksi. 
  • Pencegahan termasuk:
    • Menjaga kebersihan mulut dan lingkungan
    • Menghindari faktor risiko seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
    • Melindungi luka terbuka dengan kain atau kasa bersih
    • Menggunakan jaring nyamuk atau serangga untuk melindungi diri dari paparan lalat di daerah-daerah yang berisiko tinggi.

Referensi

  1. Saravanan, T., Mohan, M. A., Thinakaran, M., & Ahammed, S. (2015). Oral myiasis. Indian Journal of Palliative Care, 21(1), 92
  2. Charantimath, S., Bagewadi, A., Kumar S, L., Panwar, A., & Keluskar, V. Primary Oral Myiasis of Anterior Maxilla in An Intellectually Disabled Female–A Case Report. Journal of Dentistry Indonesia, 29(2), 134-139.
Customer Support umeds