Operkulektomi

Operkulektomi adalah prosedur bedah periodontal di mana gingiva yang menutupi mahkota gigi terlepas atau dihilangkan untuk mengakses dan menghilangkan kista atau tumor di sekitar mahkota gigi. Tindakan ini bertujuan untuk memulihkan kesehatan jaringan sekitar gigi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Overview Impaksi Gigi M3 dan Operkulum

Operkulum
Operkulum adalah jaringan flap  pada gigi yang erupsi sebagian, terutama gigi M3.

Pericoronitis

  1. Definisi

    Gambar 1. Perikoronitis gigi M3.
    • Inflamasi pada gingiva berkaitan dengan erupsi gigi yang belum sempurna.
    • Disebabkan debris makanan yang terakumulasi pada ruang antar mahkota dan flap gingiva di bawahnya.
    • Biasanya melibatkan gigi M3 RB yang impaksi atau erupsi parsial.

      Gambar 2. Perikoronitis.
  2. Gejala
    • Rasa sakit ketika ditekan dengan jari. Biasanya ringan namun dapat juga menjadi parah dan menjalar ke bagian lain.
    • Trismus (Pasien tidak biasa membuka rahang lebih dari beberapa milimeter).
    • Rasa tidak enak dalam mulut karena pus yang keluar dari bawah flap gingiva.
    • Demam.
  3. Tanda Klinis
    • Gigi yang erupsi sebagian.
    • Lesi merah, bengkak, dan mengeluarkan nanah di sekitar gigi yang erupsi sebagian.
    • Pembengkakkan pada pipi (di area sudut rahang).
  4. Komplikasi
    • Abses perikoronal
    • Limfadenopati
    • Abses peritonsillar, cellulitis, Ludwig’s angina

Definisi, Indikasi, Kontraindikasi Operkulektomi

Definisi Operkulektomi
Prosedur bedah minor untuk menghilangkan operkulum atau jaringan flap pada gigi yang erupsi sebagian, terutama gigi M3.

Indikasi Operkulektomi

  • Adanya ruang untuk erupsi gigi M3
  • Kesejajaran yang baik dengan gigi antagonis
  • Kesejajaran yang baik dalam lengkung gigi
  • Posisi / kedalaman gigi M3 pada RB
  • Gigi M3 dibutuhkan sebagai penyangga untuk protesa

Kontraindikasi Operkulektomi

  • Gigi perlu diekstraksi

Teknik Dasar Prosedur Operkulektomi

Alat Operkulektomi

  • Skalpel
  • Electrosurgery

Prosedur Operkulektomi

  1. Anestesi lokal (biasanya blok nervus alveolar inferior untuk molar RB.
  2. Insisi

    Gambar 3.1. A, Menghilangkan operkulum yang berada distal dari gigi M3. B, Area yang sembuh.
  3. Menghilangkan flap perikoronal dengan skalpel atau electrosurgery.
  4. Insisi pada anterior terhadap batas ramus anterior dan dibawa ke bawah dan ke depan terhadap permukaan distal mahkota, sedekat mungkin dengan tingkat CEJ.
  5. Menghilangkan jaringan yang berada distal terhadap gigi dan flap pada permukaan oklusal.

Referensi

  1. Bathla S. Textbook of Periodontics. Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd. 2017.
  2. Cohen E. Atlas of cosmetic and reconstructive periodontal surgery 3rd Edition. BC Decker. 2007.
  3. Ramadhany EP, Adibah MS, Surya PF, and Syahrul D. Chronic pericoronitis management with operculectomy using scalpel. Interdental Jurnal Kedokteran Gigi. 2022; 18(1): 1–6.
  4. Koerner KR. Manual of Minor Oral Surgery for The General Dentist. Blackwell Munksgaard. 2006.
Customer Support umeds