Mukosa Laring Dan Faring

-

Mukosa Laring

  • Laring adalah saluran udara pendek (4 cm x 4 cm) yang terletak antara faring dan trakea.
  • Dinding laring yang kaku diperkuat oleh kartilago hialin dan elastis yang lebih kecil yang dihubungkan oleh ligamen.
  • Mukosanya ditutupi oleh epitel skuamosa bertingkat nonkeratinisasi, kecuali di bagian bawah laring yang berubah menjadi epitel respiratori (tipe kolumnar pseudostratifikasi).
  • Laring berperan penting dalam mengatur proses menelan, bernapas, batuk, dan bersuara karena mengandung vocal chord.
  • Kehilangan fungsi saluran napas dapat mengancam jiwa, dan kehilangan perlindungan saluran napas dari makanan dan minuman yang tertelan juga berisiko serius.

Mukosa Faring

  • Faring adalah saluran berbentuk corong dari otot rangka yang berjalan dari dasar kranium hingga batas bawah kartilago krikoid.
  • Faring dibatasi secara lateral oleh otot-otot leher, tulang hyoid, dan tulang rawan tiroid.
  • Mukosa faring memiliki epitel skuamosa bertingkat nonkeratinisasi.
  • Fungsi faring adalah memfasilitasi udara masuk ke paru-paru dan memastikan makanan serta minuman masuk ke kerongkongan dan perut.
  • Dalam aktivitas fonasi (penghasilan suara), faring berperan dalam resonansi suara.

Struktur histologis

  • Mukosa faring:

 

  • Mukosa laring:

 

Mekanisme Perlindungan

  • Epitel laring dan faring berperan dalam menjaga kelembapan dengan memproduksi sekresi serosa dan mukus oleh sel goblet.
  • Sel goblet, yang merupakan sel epitel kolumnar, mengeluarkan glikoprotein musin dengan berat molekul tinggi ke dalam lumen saluran napas.
  • Sekresi musin dari sel goblet memberikan kelembapan pada epitel dan juga menjebak partikulat dan patogen yang masuk.
  • Filtrasi terjadi melalui mekanisme perangkap sekresi lendir dan kontraksi silia pada epitel untuk menggerakkan partikulat yang terperangkap menuju tenggorokan.
  • Partikulat yang terperangkap kemudian dapat ditelan atau dikeluarkan dari tubuh.

Rentang Perubahan

Referensi

  1. Ferlito, A., Devaney, K. O., Woolgar, J. A., Slootweg, P. J., Paleri, V., Takes, R. P., Strojan, P., Bradley, P.J., dan Rinaldo, A. (2012) Squamous epithelial changes of the larynx: Diagnosis and therapy. Head Neck. 34: 1810-1816.
  2. Furlow, P. W. dan Mathisen, D. J. (2018) Surgical anatomy of the trachea. Annals of cardiothoracic surgery. 7(2):255-260.
  3. Eroschenko, V. P. (2008) diFiore's Atlas of Histology with Functional Correlations. 11th ed. Lippincott Williams & Wilkins. Baltimore.
  4. Mescher, A. L. (2016) Junqueira's Basic Histology: Text and Atlas. 14th ed. McGraw-Hill Education. New York.
  5. Thibeault, S. L., Rees, L., Pazmany, L., dan Birchall, M. A. (2009). At the crossroads: mucosal immunology of the larynx. Mucosal immunology. 2(2): 122–128.
Customer Support umeds