Moluskum Kontagiosum

Moluskum kontagiosum adalah infeksi virus pada kulit yang jinak yang disebabkan poxvirus.

Definisi

Moluskum kontagiosum adalah infeksi virus pada kulit yang jinak yang disebabkan poxvirus.

Etiologi

  • Disebabkan oleh keluarga poxvirus, yaitu molluscum contagiosum virus (MCV) yang memiliki 4 subtipe: MCV I, II, III, dan IV. 
  • MCV tipe I berperan dalam >90% kasus
  • Faktor resiko: berenang, dermatitis atopi, mutasi DOCK8, imunosupresi.
  • Banyak terkena pada anak dan dewasa yang aktif secara seksual.

Patofisiologi

Gambar 1. Patofisiologi moluskum kontagiosum

MCV masuk ke kulit dengan masa inkubasi antara 2 minggu sampai 6 bulan. Virus menginfeksi terbatas pada keratinosit epidermis dan tidak ada penyebaran sistemik. Virus memproduksi protein yang menghambat aktivasi imunitas antivirus tubuh (NF-kB) sehingga menghambat adanya respon imun tubuh terhadap infeksi, sehingga virus bisa bereplikasi membentuk lesi.

Penegakan Diagnosis

  • Anamnesis
    • Muncul benjolan yang tidak nyeri ataupun gatal, multipel.
    • Predileksi pada anak-anak; wajah, ekstremitas, aksila dan fossa poplitea.

Gambar 2. Moluskum kontagiosum 

    • Predileksi pada dewasa; daerah genital

Gambar 3. Moluskum kontagiosum penis

  • Pemeriksaan Fisik

Papul sewarna kulit atau merah muda, berbentuk kubah ditengahnya terdapat lekukan (delle atau umbilikasi), berukuran 2 sampai 5 mm. Jika dipijat akan tampak keluar massa berwarna putih seperti nasi yang merupakan badan moluskum.\

  • Pemeriksaan Penunjang
    • Dermoskopi: struktur amorf putih-kuning polilobular pusat dikelilingi oleh puncak perifer pembuluh darah (korona merah). Tampilan sesuai dengan epitel skuamosa hiperplastik yang berkembang ke dermis, dipisahkan oleh septa dermis terkompresi. Pola punctiform, radial, dan campuran juga dapat terlihat.

Gambar 4. Dermoskopi moluskum kontagiosum

    • Pewarnaan Wright atau Giemsa: epidermis hipertrofi dan hiperplastik dan di atas lapisan basal, sel-sel yang membesar berisi inklusi intracytoplasmic yang besar (Henderson-Paterson bodies)

Gambar 5. Henderson-Paterson bodies terwarnai ungu-merah

    • PCR virus MCV

 

Tatalaksana

  • Topikal:
    • Kalium hidroksida, perak nitrat, asam triklorasetat, fenol, dan agen blantering cantharidin.
    • Genital: podophyllotoxin 0,5%, krim imiquimod 5%, atau terapi nitrogen cair. 
    • KOH 10% adalah pengobatan topikal yang efektif dan aman untuk infeksi moluskum kontagiosum pada anak-anak.
  • Sistemik: intralesi interferon-α atau interferon-β, injeksi antigen Candral intralesional, simetidin, dan imiquimod
  • Tindakan: kuretase, cryotherapy, laser CO2, laser pulsed-dye, dan elektrodesikasi.

Referensi

  1. Danarti, R., Budiyanto, A., Pudjiati, S.R., Siswati, A.S., Febriana, S.A., Rayinda, T. 2020. Clinical Decision Making Series: Dermatologi dan Venerologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  2. Menaldi, S.L., Bramono, K., Indriatmi, W. 2015. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
  3. PERDOSKI. 2021. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi Indonesia. Jakarta: PERDOSKI.
  4. Kang S, & Amagai M, & Bruckner A.L., & Enk A.H., & Margolis D.J., & McMichael A.J., & Orringer J.S.(Eds.). 2019. Fitzpatrick's Dermatology, 9e. McGraw Hill.
Customer Support umeds