Lesi Praganas dan Keganasan

-

1. Leukoplakia

  • Salah satu penyakit praganas atau Oral Potentially Malignant Disease (OPMD)
  • Ciri khas : tidak dapat dikerok
  • Etiologi : tidak diketahui (idiopatik), namun diduga berkaitan erat dengan perubahan gen
  • Faktor predisposisi : merokok, konsumsi alkohol, dan infeksi mikroorganisme
  • Gambaran klinis :
    • Homogenous leukoplakia
      • Plak putih, berbatas jelas, permukaan halus atau berfisura (disebut “cracked mud”), tidak bisa dikerok, dan asimtomatis
    • Non-homogenous leukoplakia
      • Eritroplakia / speckled leukoplakia → plak putih disertai eritema kemerahan
      • Nodular leukoplakia → lesi putih disertai multipel nodular berwarna merah / putih
      • Verrucous leukoplakia → lesi putih disertai multipel menyerupai papiloma. 
  • Diagnosis bandingoral lichen planus dan kandidiasis. 
  • Pemeriksaan penunjang : histopatologi (menunjukan hiperkeratosis tanpa displasia pada homogenous leukoplakia, hiperkeratosis disertai displasia, ca in situ). 
  • Perawatan : eksisi, pemberian asam retinoat (lesi yang luas)

2. Eritroplakia

  • Merupakan lesi merah yang asimtomatis, dengan potensi keganasan yang lebih tinggi dari leukoplakia
  • Etiologi : belum diketahui (idiopatik)
  • Faktor predisposisi : merokok, konsumsi alkohol, dan infeksi virus HPV
  • Gambaran klinis : lesi merah datar / lebih rendah dari sekitar, dapat nodular / granular, tekstur seperti beludru, berbatas jelas, tidak dapat dikerok, dan asimtomatis
  • Diagnosis banding : candidiasis eritematosa, denture stomatitis, median rhomboid glossitis
  • Pemeriksaan penunjang : histopatologi (menunjukan atipia sel disertai atrofi epitel dan ca in situ menunjukan atipia sel pada seluruh lapisan epitel)
  • Perawatan :
    • Eliminasi faktor predisposisi
    • Disertai displasia : eksisi
    • Keganasan : terapi seperti karsinoma

3. Oral Lichen Planus

  • Merupakan salah satu penyakit autoimun yang memiliki gejala klinis pada kulit dan mukosa
  • Etiologi : belum diketahui (idiopatik), namun sistem imun memiliki peran penting
  • Gambaran klinis :
    • Retikular : garis putih seperti rendah “wickham’s striae”
    • Papular : tampak pada fase inisial
    • Plaque like : plak putih homogen biasanya disertai striae (ada bagian eritema)
    • Bullous : bula dengan gambaran retikular
    • Eritematosa : plak eritema, dikelilingi gambaran retikular
    • Ulseratif : ulser dikelilingi gambaran retikular
  • Diagnosis banding : lichenoid drug eruption, discoid lupus erythematosus
  • Pemeriksaan penunjang : histopatologi (menunjukan adanya infiltrasi subepithelial band (pita subepitel) yang didominasi limfosit T, tampak hiperkeratosis, degenerasi “liquefaction” dari sel basal)
  • Perawatan :
    • Tidak ada keluhan : pemberian antiseptik
    • Tidak nyaman : pemberian triamcinolone acetonide topikal / kortikosteroid topikal
    • Dapat diberikan imunosupresan (azathioprine)

4. Oral Submucous Fibrosis

  • Etiologi : idiopatik, namun kebiasaan menginang dapat memicu fibrosis
  • Gambaran klinis :
    • Early phase : lesi eritema, dapat disertai petechiae, mauka, vesikel, ulser minor, dan erosi
    • Late phase : atrofi mukosa disertai fibrosis, kaku pada mukosa rongga mulut, blanching area, terdapat fibrous band vertikal, kesulitan menggerakkan lidah/membuka mulut
  • Diagnosis banding : leukoplakia
  • Pemeriksaan penunjang : histopatologi (menunjukan adanya epitel atrofi disertai hilangnya rete-ridge
  • Perawatan :
    • Mengeliminasi faktor predisposisi
    • Pemberian topikal / sistemik kortikosteroid
    • Terapi bedah

5. Oral Squamous Cell Carcinoma

  • Merupakan neoplasma di rongga mulut yang paling sering ditemukan
  • Etiologi : keterlibatan gen yang mempengaruhi perubahan DNA pada sel di mukosa rongga mulut
  • Faktor predisposisi :
    • usia
    • konsumsi alkohol
    • rokok
    • infeksi mikroorganisme
  • Gambaran klinis :
    • Intraoral : ulser granular, tepi mengalami peninggian, beberapa kasus ditemukan lesi putih atau lesi merah atau campuran. Sering ditemukan pada lateral lidah atau dasar mulut
    • Ekstraoral : dapat disertai atau tidak disertai pembesaran kelenjar limfa
  • Diagnosis banding : ulser traumatikus, leukoplakia, eritroplakia
  • Pemeriksaan penunjang :
    • Histopatologi (menunjukan inti hiperkromatik dan pleomorfik di seluruh lapisan epitel)
    • Imunohistokimia
  • Perawatan :
    • Eliminasi faktor predisposisi
    • Rujukan ke spesialis penyakit mulut
  • Rencana perawatan (bergantung pada stadium klinis) :
    • Stadium primer : pembedahan
    • Stadium lanjut : terapi radiasi / kemoterapi / kombinasi disertai atau tanpa pembedahan

Referensi

Concept Pages

Daftar Paket Premium
untuk Melanjutkan Membaca

Daftar sekarang dan dapatkan akses premium umeds dengan concept pages, video belajar, quiz untuk pendidikan kedokteran anda.

Customer Support umeds