Komplikasi Eksodonsi Peri-Operatif

-

Fraktur/luksasi dari gigi di sebelahnya

  • Penyebab
    • Penempatan fulkrum bein tidak tepat
    • Kesalahan perkiraan gigi yang akan dicabut
  • Penatalaksanaan
    1. Luksasi/parsial avulsi: stabilisasi semi-rigid 40-60 hari + terapi endodontik
    2. Avulsi: replantasi dan stabilisasi semi-rigid 3-4 minggu + terapi endodontik

 

Injury jaringan lunak

  • Penyebab
    • Tergelincir ketika memegang bein
    • Handpiece panas
    • Robeknya flap/gingiva
  • Penatalaksanaan
    • Injuri kecil: tidak diperlukan perawatan
    • Injuri luas + perdarahan: ekstraksi ditunda + kontrol perdarahan

 

Fraktur prosesus alveolar

  • Penyebab
    • Gerakan ekstraksi cepat dan tidak terkontrol
    • Tekanan ekstraksi terlalu besar
    • Ankylosis gigi
  • Penatalaksanaan
    • Prosesus alveolar kecil: dibuang dan alveolektomi
    • Prosesus alveolar besar dan masih melekat ke jaringan lunak: stabilisasi dan suturing

 

Fraktur tuberositas maksila

  • Penyebab
    • Ankylosis molar maksila
    • Penurunan ketahanan tulang di area M3 karena impaksi
    • Akar M3 divergent
    • Gaya ekstraksi terlalu besar
  • Komplikasi
    • OAC
    • Stabilitas GT terganggu
  • Penatalaksanaan
    • Tuberositas maksila masih melekat: reposisi dan suturing 6-8 minggu
    • Tuberositas maksila telah terekstraksi bersama gigi: alveolektomi dan suturing

 

Fraktur tuberositas mandibula

  • Penyebab
    • Berkaitan dengan ekstraksi M3 impaksi
      • Penggunaan gaya berlebihan pada bein
      • Jalur ekstraksi yang tidak adekuat
      • Impaksi terlalu dalam
      • Gigi ankylosis
  • Penatalaksanaan
    • Intermaxillary fixation selama 4-6 minggu

 

Patahnya instrumen

  • Penyebab
    • Penggunaan gaya berlebihan pada bein
    • Penggunaan berulang instrument seperti bur
  • Penatalaksanaan
    • Dikeluarkan secara bedah pada saat yang sama dengan ekstraksi

 

Dislokasi TMJ

  • Penyebab
    • Prosedur bedah panjang pada pasien dengan:
      • Fossa mandibula dangkal
      • Eminensia artikularis rendah
      • Prosesus kondilus membulat
  • Tatalaksana : reduksi mandibula tertutup
    • Instruksi setelah reduks :
      • Peresepan NSAID, seperti ibuprofen 600 mg 3x sehar
      • Hindari membuka mulut lebar 4-6 minggu
      • Diet lunak
      • Imobilisasi rahang (Barton bandage)

 

Emfisema subkutan/submukosa

  • Penyebab
    • Udara masuk ke jaringan ikat
  • Gambaran klinis
    • Pembengkakan
    • Krepitus
  • Penatalaksanaan
    • Mereda spontan dalam 2-4 hari

 

Perdarahan

  • Penyebab
    • Trauma pada pembuluh darah
    • Masalah koagulasi darah
    • Pada pasien sehat: kompresi inadekuat/pembuangan jaringan inflamasi dan hiperplastik inadekuat
  • Penatalaksanaan
    • Kompresi
      • Menggigit kasa pada area perdarahan 10-30 menit. Jika tidak berhenti: perdarahan tulang (bone wax/kasa iodoform)
    • Elektrokoagulasi
      • Koagulasi darah dengan aplikasi panas
    • Ligasi
      • Hemostat digunakan untuk menjepit dan ligasi pembuluh darah
    • Suturing
      • Kasa ditempatkan pada area perdarahan, distabilisasi dengan penjahitan 2-3 hari
    • Material hemostatik
      • Penggunaan vasokonstriktor
    • Instruksi
      • Menggigit kasa 30 menit
      • Perdarahan agak banyak: mengganti kasa dan digigit selama 1 jam
      • Jika perlu, menggigit kantung teh 30 menit
      • Hindari hal yang memperparah perdarahan: berbicara 1 jam, merokok, menggunakan sedotan dan meludah
      • Perdarahan panjang, perdarahan dengan darah segar, atau bekuan darah besar: kembali ke dokter

 

Masuknya akar ke jaringan lunak/sinus maksila

  • Penyebab
    • Gigi yang terlalu dekat dengan sinus maksila
  • Penatalaksanaan
    • Open extraction
    • Hentikan prosedur dan jadwalkan bedah pada kunjungan selanjutnya (diresepkan antibiotic dan nasal dekongestan) dilanjutkan pendekatan Caldwell-Luc/Lindorf pada kunjungan selanjutnya

 

Oroantral communication

  • Penyebab
    • Ekstraksi gigi atau akar posterior maksila
  • Gambaran klinis
    • Nose blowing test/valsava test positif
    • Air keluar dari hidung ketika berkumur
  • Penatalaksanaan
    • OAC kecil (<6 mm): suturing gingiva dengan figure of eight
    • OAC besar (>6 mm): pedicle mucoperiosteal flap
    • Pasien diminta menghindari bersin, penggunaan sedotan, merokok, dan kontrol dalam 15 hari
    • Peresepan antibiotik dan dekongestan untuk 5 hari

 

Injuri saraf

  • Klasifikasi injuri saraf
    • Neurapraksia: tersentuhnya saraf ketika prosedur
    • Aksonotmesis: kerusakan pada akson saraf tanpa terputusnya endoneurium
    • Neurotmesis: terputusnya saraf atau pembentukan jaringan parut pada saraf
  • Penyebab
    • Kesalahan pada saat melakukan anastesi block
    • Kesalahan insisi dan pembuatan flap
    • Ketika tulang di dekat saraf mengalami panas berlebihan akibat pengeburan tulang
    • Gigi impaksi yang terlalu dekat dengan saraf 
    • Kesalahan ketika pemotongan gigi
    • Debridement dari lesi periapikal gigi posterior yang dekat dengan kanalis mandibula
  • Perawatan
    • Neurapraksia/aksonotmesis: analgesik dan suplemen vitamin B kompleks
    • Neurotmesis: graft saraf/penjahitan saraf

 

Referensi

  1. Hupp JR, Ellis III E, Tucker MR. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 7th ed. Philadelphia: Elsevier. 2019.
  2. Fragiskos FD. Oral Surgery. Springer. 2007.
  3. Moore UJ. Principles of Oral and Maxillofacial Surgery. 6th ed. Iowa: Blackwell Publishing Ltd. 2011.
  4. Goswami A, Ghorui T, Bandyopadhyay R, Sarkar A, Ray A. A general overview of post extraction complications: prevention, management, and importance of post extraction advices. Fortune J Health Sci 202; 3 (3): 135-147.
  5. Lam D, Laskin DM. Oral & Maxillofacial Surgery Review: A Study Guide. Hanover Park: Quintessence Publishing Co, Inc. 2015.

Concept Pages

Daftar Paket Premium
untuk Melanjutkan Membaca

Daftar sekarang dan dapatkan akses premium umeds dengan concept pages, video belajar, quiz untuk pendidikan kedokteran anda.

Customer Support umeds