Situasi yang tidak diinginkan sering ditemui dalam praktik kedokteran gigi, yang disebabkan oleh kesalahan dokter gigi, kesalahan pasien, atau faktor ketidakstabilan lainnya.
Komplikasi perioperatif adalah komplikasi yang terjadi selama prosedur pembedahan, sedangkan komplikasi post-operatif terjadi selama periode pasca operasi.
Komplikasi Perioperatif, meliputi:
- Fraktur mahkota gigi yang berdekatan atau luksasi dari gigi yang berdekatan
- Cedera jaringan lunak
- Fraktur proses alveolar
- Fraktur tuberositas maksila
- Fraktur mandibula
- Instrumen rusak dalam jaringan
- Dislokasi sendi temporomandibular
- Emfisema subkutan atau submukosa
- Pendarahan
- Pemindahan akar atau ujung akar ke dalam jaringan lunak
- Pemindahan gigi, akar atau ujung akar yang impaksi ke dalam sinus maksilaris
- komunikasi oroantral
- Cedera saraf
Komplikasi Post-operatif, meliputi:
- Trismus
- Hematoma
- Ekimosis
- Busung
- Granuloma pasca ekstraksi
- Soket pasca pencabutan yang menyakitkan
- Alveolitis fibrinolitik (dry socket)
- Infeksi luka
- Gangguan penyembuhan luka pasca operasi