Kista Gartner

Kista gartner adalah tumor kistik pada vagina yang bersifat jinak. Pada topik ini akan dijabarkan lebih lengkap mengenai kista gartner!

Definisi

Kista gartner (disebut juga kista adalah jenis tumor kistik (semisolid) vagina yang bersifat jinak. Lokasi kista gartner umumnya pada bagian anterolateral puncak vagina.

Etiologi dan Patofisiologi

Kista Gartner berkembang dari sisa duktus wolfian ( embryonic mesonefros) yang tidak mengalami regresi secara sempurna. Keadaan ini biasanya tidak menimbulkan gejala hingga dewasa. Duktus yang sebelumnya aktif saat perkembangan janin ini, tidak menghilang setelah lahir dan mengalami sumbatan secret sehingga berkembang menjadi kista.

Penegakan Diagnosis

  • Anamnesis

Terdapat benjolan yang mungkin mengganggu aktivitas seksual penderita dan terasa mengganjal, tetapi tidak menimbulkan nyeri. Kista gartner sering ditemukan secara tidak sengaja.

  • Pemeriksaan Fisilk
    • Inspeksi : Kista ditemukan berupa benjolan pada dinding 1/3 anterolateral proksimal vagina dengan ukuran kurang dari 2 cm.
    • Palpasi : nyeri tekan (-) teraba kenyal
  • Pemeriksaan Penunjang
    • USG : Pada pemeriksaan USG akan ditemukan gambaran khas yakni massa noduler yang berbatas tegas, berdinding tipis dan intensitas gema yang tidak ekoik.

    • Biopsi : Pemeriksaan biopsy direkomendasikan dilakukan terlebih bila ada kecurigaan kanker. Gambaran khas kista gartner pada pemeriksaan biopsy adalah kista soliter, dinding tipis, mengandung cairan jernih/semisolid, dengan epitel kubus.

Diagnosis Banding

  • Kista Bartholini : Kista bartholini merupakan benjolan yang terletak pada labia minora. Pada pemeriksaan fisiki juga sering ditemukan nyeri tekan, edema, serta kemerahan.
  • Kista Nabothian : Kista Nabothian adalah kista jinak dengan ukuran sangat kecil yang terletak pada permukaan servix.

Tatalaksana

Penatalaksanaan dari kista gartner ialah dengan dilakukan inisisi pada dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista gartner.

Sangat jarang terjadi rekurensi dari kista gartner setelah dilakukan operasi. Biasanya tidak ada komplikasi dari eksisi kista garner, kecuali apabila letak kista gartner berhubungan dengan struktur organ lainnya.

Referensi

  1. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 2008.
  2. Bala, R., Nagpal, M., Kaur, M., & Kaur, H. (2015). Posterior vaginal wall Gartner's duct cyst. Journal of mid-life health, 6(4), 187-90.
  3. DeUgarte, C.M. (2012). Current Diagnosis and Treatment: Obstetrics & Gynecology. 11th ed. McGraw-Hill Education.
  4. Letizia, M. Kelly, J. (2011). Case Report: Gartner’s Duct Cyst. Emergency Medicine News. Lippincott Williams & Wilkins, Inc. Vol.33 (5).
Customer Support umeds