Kegawatdaruratan Endo-Resto

-

Definisi

Nyeri dan/atau pembengkakan yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi pada pulpa dan/atau jaringan periradikular yang memerlukan kunjungan darurat ke dokter gigi untuk perawatan segera.

 

Klasifikasi kegawatdaruratan endodontik

Kegawatdaruratan endodontik sebelum perawatan

  • Crown originating fracture (COF) / sebelumnya dikenal sebagai cracked tooth syndrome
  • Definisi → Fraktur yang berasal dari mahkota (COF) menunjukkan fraktur yang tidak lengkap pada gigi dengan pulpa vital. Fraktur melibatkan email dan dentin, seringkali melibatkan pulpa gigi.
  • Prevalensi → gigi molar rahang bawah.
    • Gejala:
      • Nyeri ringan sampai berat,
      • Rasa sakit tidak terlokalisir,
      • Sensitif bertahun tahun,
      • Nyeri saat terpapar makanan dan cairan dingin,
      • Pulpa pada gigi ini bisa menjadi nekrotik.
    • Etiologi:
      • Anatomi oklusal,
      • Bruxism,
      • Penyebab iatrogenik (penggunaan instrumen, preparasi gigi). 
    • Gambaran klinis:
      • Pemeriksaan visual (menggunakan fiber optic light, dye),
      • Bite test. 
    • Perawatan:
      • Reversible pulpitis → crown,
      • Irreversible pulpitis → RCT + crown.

Kegawatdaruratan endodontik selama perawatan

  • Hot tooh
    • Paling sering ditemui pada gigi molar pertama rahang bawah setelah blok anestesi, pasien dapat menggambarkan mati rasa yang mendalam pada bibir dan lidah ipsilateral tetapi masih mungkin mengalami nyeri akut selama prosedur pembukaan akses.
    • Perawatan:
      • Anestesi blok nervus alveolaris inferior dengan 4% articaine dengan 1:100.000 epinefrin pada infiltrasi bukal (0,9 - 1,2 mL)
      • Buffering,
      • Injeksi tambahan intraligamen,
      • Injeksi intrapulpa.
  • Endodontic flare ups
    • Eksaserbasi akut dari pulpa asimtomatik atau patologi periapikal setelah inisiasi atau kelanjutan perawatan saluran akar.
    • Faktor predisposisi:
      • Riwayat sakit sebelumnya,
      • Status pulpa-periapikal,
      • Overinstrumentation / under instrumentation / teknik preparasi yang tidak baik,
      • Ekstrusi irrigant,
        • Gambaran klinis:
          • Pasien mengeluh nyeri yang hebat dan menyiksa terutama bila dia tidak dibius lokal.
          • Bahkan jika pasien dibius lokal, ia akan mengeluh iritasi di daerah periradikular.
          • Terjadi banjir tiba-tiba pada saluran dengan darah dan cairan jaringan.
          • Mungkin ada pembengkakan jaringan di area tersebut dan pembengkakan jaringan lunak.
        • Perawatan:
          • Informasikan kepada pasien,
          • Terapi antibiotik dan analgesik,
          • Follow up,
          • Pada kondisi flare up tidak terkontrol → konsultasi dengan BM atau dokter umum untuk administrasi steroid,
          • Back up vitamin saat recovery.
      • Kasus perawatan ulang.
        • Salah satu insiden flare-up tertinggi terjadi pada kasus perawatan ulang dengan periodontitis apikal simtomatik di mana pengobatan diselesaikan dalam satu kunjungan
    • Perawatan
      • Pendekatan secara farmakologis (NSAIDs, anestesi, antibiotik),
      • Penanganan kecemasan,
      • Reduksi oklusal. 

Kegawatdaruratan endodontik sesudah perawatan

  • Post Obturation pain 
    • Etiologi:
      • Overinstrumentation,
      • Inflamasi periapikal yang persisten,
      • Overfilling,
      • Missed canal,
      • Hiper-oklusi,
      • Seal koronal yang tidak baik,
      • Fraktur mahkota/akar. 
    • Perawatan:
      • Informasikan pasien bahwa akan merasakan rasa tidak nyaman kepada pasien dalam kurun 2-5 hari.
  • Vertical root fracture (VRF)
    •  
    • Etiologi:
      • Anatomi akar,
      • Oklusi traumatis,
      • Beban berlebihan pada gigi yang dirawat endodontik,
      • Bruxism.
    • Gambaran klinis:
      • Kerusakan yang sempit dan dalam, 
      • Sinus tract positioned lebih koronal dari pada attached gingiva
    • Gambaran radiografis:
      • Dehiscence tulang bukal juga diamati sepanjang seluruh panjang akar yang retak dalam banyak kasus
      • Adanya Halo berarti radiolusensi periapikal dan periradikuler gabungan pada satu atau dua sisi akar yang terlibat.

 

Manajemen Klinis Kegawatdaruratan Endodontik

  • Disertai rasa sakit
    • Pemberian obat analgesik, opioid. 
  • Disertai pembengkakan 
    • Apabila disertai lesi supuratif → pembentukan drainase.

 

Referensi

Customer Support umeds