Kornea

Pada topik ini akan dibahas mengenai pemeriksaan kornea dan kelainan-kelainan pada kornea.

Overview

Untuk mengevaluasi kornea dapat dilakukan beberapa cara yaitu:

  • Kornea dapat dievaluasi secara langsung dengan melihat morfologi dari kornea.
  • Untuk menilai kerusakan epitel kornea dapat dilakukan dengan Fluorescence Test. Alat yang digunakan yaitu kertas fluoresin atau tetes fluorsein dan aquades atau garam fisiologik. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi adanya ulkus kornea atau kelianan pada kornea lainnya.
  • Untuk menilai sensibilitas kornea dapat dilakukan untuk menilai fungsi nervus trigeminus. Pada beberapa penyakit seperti herpes simplek atau parese nervus trigeminus, sensibilitas kornea menurun. Alat yang digunakan pada pemeriksaan ini yaitu kapas yang dipilin ujungnya lalu disentuhkan ke limbus kornea. Normalnya pasien akan melakukan refleks kedip karena rangsangan pada kornea.

Kelainan Kornea

  • Keratitis : Merupakan inflamasi pada kornea yang biasanya disebabkan oleh infeksi baik oleh virus, bakteri, ataupun jamur. Pada pasien keratitis akan mengeluhkan adanya gangguan visus yang disertai dengan gambaran injeksi pada konjungtiva.


Gambar : Keratitis dengan komplikasi prolaps iris dan perforasi kornea.

  • Ulkus Mooren : Ulkus pada kornea yang penyebabnya idiopatik atau diyakini karena autoimun. Ditandai dengan peninggian dari limbus kornea dan bagian perifer dari kornea.

 

Referensi

Customer Support umeds