Insersi dan Penyesuaian Oklusi

Insersi dalam prostodonsia mengacu pada penempatan prostesis gigi di mulut pasien setelah selesai dibuat. Penyesuaian oklusi melibatkan pengecekan dan penyesuaian hubungan gigitan dan kontak gigi untuk memastikan bahwa oklusi atau pertemuan antara gigi atas dan bawah berfungsi secara optimal. Tahap ini penting untuk memastikan kenyamanan dan fungsi prostesis yang sesuai dengan anatomi pasien.

Pemeriksaan Awal Oklusi Pasca-Insersi Gigi Tiruan Lengkap

  1. Cek apakah terdapat permuakan yang ireguler dan tajam menggunakan ujung jari

  2. Basahi gigi tiruan
  3. Pasangkan gigi tiruan dan cek stabilisasi dengan mengaplikasikan tekanan pada beberapa area
  4. Lalu cek efek bentuk gigi tiruan pada kontur bibir dan pipi
  5. Perhatikan bibir saat menutup pada posisi istirahat atau kecembungan berlebih pada area di bawah hidung karena overkontur pada flange gigi tiruan 
  6. Pasien dipandu untu membuka mulut secara lurus dan cek relasi incisivus atas dengan bibir (terlihat 1-2 mm dibawah bibir atas saat posisi istirahat)
  7. Pasien dipandu untuk tersenyum dan cek garis bibir tertinggi (basis gigi tiruan harus terlihat minimal)
  8. Cek garis tengah pasien dengan menggunakan dental floss
  9. Pasien dipandu untuk mengontakkan giginya secara ringan pada oklusi sentrik
  10. Cek apakah terdapat pergerakan tilting dari gigi tiruan karena kontak prematur
  11. Apakah terdapat pergerakan maka penyebabnya dapat diketahui dengan menggunakan kertas artikulasi → selective grinding
  12. Apabila faktor gangguannya besar seperti pada kesalahan sentrik, maka dilakukan pengecekan gigitan dan dilakukan mounting kembali
  13. Pasien dipandu untuk bergerak dalam posisi protrusif dan lateral dan observasi artikulasi yang tepat pada posisi tersebut
  14. Tes fonetik terutama huruf S, F, dan Th

Penyesuaian Tinggi Gigi dan Pengaturan Artikulasi

Evaluasi Kontak Oklusal antara Gigi Tiruan Atas dan Bawah.

Evaluasi kontak oklusal antara GT atas dan bawah terdiri atas 2 teknik, yaitu secara intraoral dan secara ekstraoral (remounting klinis).

Evaluasi secara intraoral
Dapat menggunakan : 

  1. Articulating paper 
  2. Occlusal wax ⇒ merupakan pilihan yang lebih baik untuk mengoreksi oklusi pasien
    • Strip wax ditempatkan secara bilateral
    • Pasien diminta untuk menutup dalam posisi sentrik
    • Titik-titik penetrasi wax ditandai dengan pensil.

Evaluasi secara ekstraoral

Kesalahan dalam oklusi sentrik:

Kesalahan pada working side:

Kesalahan pada bidang sagital:

Cara koreksi kesalahan pada sisi nonkerja

  • Kesalahan bisa terjadi karena kurangnya kontak atau kontak berlebihan yang dapat menyebabkan tidak adanya kontak pada sisi kerja
  • Apabila kesalahan karena kurangnya kontak, maka perbaikan sisi non kerja seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya

Cara koreksi dalam posisi protrusif
Dengan mengurangi inklinasi distolingual tonjol bukal maksila dan inklinasi mesiobukal tonjol lingual mandibula.

Teknik Adjustment Oklusal yang Tepat

  • Teknik adjustment oklusal yang tepat terdiri atas 2 jenis yaitu secara intraoral (dengan occlusal wax atau articulating paper) dan ekstraoral dengan prosedur yang sudah dijelaskan pada learning point 3.
  • Adjustment oklusal dengan cara remounting klinis (metode ekstraoral) merupakan metode yang lebih baik dibandingkan secara intraoral.
  • Penggunaan occlusal wax pada teknik adjustment oklusal intraoral dinilai lebih baik dibandingkan dengan menggunakan articulating paper

Penggunaan Strips Oklusal dan Bahan Artikulasi untuk Penyesuaian Oklusi

Prosedur occlusal adjustment dengan strip/ kertas artikulasi : 

  1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan
  2. Tempatkan articulating paper pada permukaan oklusal 

  3. Instruksikan pasien untuk melakukan oklusi sentrik
  4. Tentukan area yang mengalami hambatan yang ditandai dengan adanya warna yang lebih pekat dibandingkan area gigi yang lain
  5. Lakukan selektif grinding pada area yang mengalami hambatan saat oklusi sentrik
  6. Instruksikan pasien untuk melakukan lateral movement dengan menempatkan articulating paper pada permukaan oklusal
  7. Tentukan area yang mengalami hambatan yang ditandai dengan adanya warna yang lebih pekat dibandingkan area gigi yang lain
  8. Instruksikan pasien untuk melakukan protrusive movement dengan menempatkan articulating paper pada permukaan oklusal
  9. Tentukan area yang mengalami hambatan yang ditandai dengan adanya warna yang lebih pekat dibandingkan area gigi yang lain
  10. Lakukan penghalusan dan pemolesan gigi.

Verifikasi Stabilitas dan Fungsionalitas Oklusal pada Gigi Tiruan Lengkap

Cara verifikasi retensi gigi tiruan

  1. Tarik GTL secara vertikal dengan memegang di area gigi incisivus dengan ibu jari dan jari telunjuk
  2. Untuk memeriksa area posterior → letakkan jari telunjuk pada permukaan palatal gigi anterior dan berikan gaya keluar
  3. Berikan gaya keatas dan ke luar pada area gigi caninus untuk memeriksa daya retensi GTL di daerah tuberositas maksila dan  pterygomaxillary notch di sisi yang berlawanan

Cara verifikasi stabilitas oklusi gigi tiruan

Evaluasi Pasca-Penyesuaian dan Penyesuaian Lanjutan yang Diperlukan

Evaluasi pasca penyesuaian dilakukan seperti pada evaluasi oklusi pertama kali. Apabila masih terdapat ketidaksesuaian, maka perlu dilakukan grinding kembali apabila ketidaksesuaiannya hanya minimal. Namun, apabila ketidaksesuaiannya cukup besar dan sangat mengganggu stabilitas, maka dapat dilakukan pengubahan susunan gigi geligi dari gigi tiruan.

Referensi

  1. Rangarajan, V., dan Padmanabhan, TV., (2017) Textbook of Prosthodontics, Edisi ke-2, New Delhi, Elsevier
Customer Support umeds