Onlay

-

Indikasi dan Kontraindikasi

  • Indikasi
    • Restorasi lesi karies yang mengenai kedua permukaan proksimal (kehilangan > ⅓ bukal-palatal) 
    • Restorasi gigi posterior (tekanan oklusal kuat), 
    • Abrasi gigi posterior yang luas,
    • Gigi yang telah dirawat endodontik,
    • Perbaikan pada gigi yang berdekatan dengan gigi yang telah direstorasi dengan logam tuang. 
  • Kontraindikasi 
    • Pasien dengan frekuensi karies yang tinggi,
    • Gigi permanen muda, 
    • Pertimbangan estetik (restorasi logam),
    • Dibutuhkan restorasi yang kecil,
    • Alergi logam (jika menggunakan inlay logam). 

 

Preparasi Onlay

Prinsip preparasi

  • Outline form
  • Retention form
    • Bentuk preparasi kavitas agar restorasi tidak mudah lepas,
    • Pengurangan oklusal 1,5 - 2 mm (hingga oklusi bebas),
    • Kesejajaran dinding aksial,
    • Onlay vital - slicing bagian proksimal,
    • Reduksi bukal dan lingual mengikuti anatomi gigi,
    • Hole pada access opening divergen 2-5° ke arah oklusal. 
  • Resistance form
    • Bentuk preparasi kavitas agar restorasi tidak mudah pecah,
    • Undercut dihilangkan untuk memudahkan pencetakan dan arah insersi.
  • Bevel 
    • Membentuk adaptasi serta meningkatkan retensi dan mencegah karies sekunder,
    • Bevel seluruh permukaan bidang oklusal dengan bidang bukal,
    • Palatal dan proksimal selebar 2 mm dengan sudut 30°.

Tahapan preparasi

Oklusal >> bukal >> proksimal >> bevel >> finishing

 

Tahapan Kerja

  • Diagnosa
  • Preparasi
  • Tissue management
    • Menggunakan retraction cord dan hemostatic agent.
  • Liner
    • Menggunakan bahan dasar CaOH2 pada dentin yang terbuka.
  • Pencetakan
    • Rahang yang bersangkutan (elastomer); rahang antagonis (alginate). 
  • Catatan gigit
    • Menggunakan bite registration atau malam merah. 
  • Instruksi ke laboratorium gigi
    • Konfirmasi bahan yang akan digunakan, bentuk anatomi, oklusal, cervical line yang baik, waktu penyelesaian dan pengiriman. 
  • Pasang percobaan (try in)
    • Inlay atau onlay diletakan pada kavitas kemudian periksa kestabilan dan oklusi.
  • Finishing & polishing
  • Pemasangan tetap
    • Desinfeksi kavitas → sementasi dengan GIC tipe 1 → insersi pada kavitas. 
  • Kontrol 
    • Dilakukan 1-2 minggu,
    • Periksa keluhan pasien, perkusi, vitalitas, dan keadaan restorasi serta jaringan lunak. 

 

Referensi

  1. Annusavice, K.J., 2003, Phillip’s Science of Dental Material, 11th edition Elsevier, St. Louis.
  2. Aspros, A., 2016, Inlays and Onlays Clinical Experience and Literature Review, Journal of Dental Health, Oral Disorder, and Therapy, 2(1): 1-7.
  3. Chandra, S., Chandra, S., Chandra, G., 2007, Textbook of Operative Dentistry, Jaypee publisher, New Delhi.
  4. Krishna, G., 2012, Sturdevamt’s Art and Science of Operative Dentistry: An Adaptation, Elsevier, India
  5. Rosenstiel S.F., Land, M.F., Fujimoto, J., 2006, Contemporary Fixed Prosthodontics, Elsevier, Missouri
  6. Stephen, J. S., Nesbit, S.P., 2017, Diagnosis and Treatment Planning in Dentistry, Elsevier, Missoursi
Customer Support umeds