Infeksi jamur merupakan kondisi patologis yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur pada atau dalam tubuh, dapat memengaruhi kulit, kuku, mulut, atau organ dalam. Gejala umum melibatkan ruam, gatal, atau gangguan fungsional tergantung pada lokasi infeksi.
Definisi Infeksi Jamur
oleh pertumbuhan dan reproduksi jamur pada tubuh manusia atau hewan.
Infeksi jamur dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, rambut, kuku, mulut, paru-paru, dan organ dalam lainnya
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi jamur, seperti:
Penurunan sistem kekebalan tubuh
Penggunaan antibiotik jangka panjang
Diabetes
Kelembapan berlebih pada kulit
Paparan lingkungan jamur
Penggunaan pakaian yang tidak menyerap keringat.
Infeksi jamur dapat berkisar dari infeksi ringan hingga infeksi sistemik yang mengancam nyawa, tergantung pada organ atau area yang terpengaruh.
Contoh infeksi jamur:
Oral candidasis: Ohashi et al. (2021)
Patogenitas Jamur
Ascomycota dan Basidiomycota merupakan jenis jamur yang paling banyak menyebabkan infeksi pada manusia
Jalur penularan utama untuk infeksi jamur meliputi kontak langsung dan inhalasi spora/konidia.
Paracoccidioides brasiliensis dan P. lutzii (Parakoksidiodomikosis)
Histoplasma capsulatum (Histoplasmosis)
Pneumocystis jirovecii (Pneumonia Pneumocystis)
Aspergillus fumigatus dan A. flavus (Aspergilosis),
Ascomycota menyebabkan infeksi di mulut, kulit, paru-paru, sistem saraf, dll. sementara Basidiomycota (Cryptococcus dan Malassezia) menyebabkan infeksi serius seperti meningitis dan kulit.
Rute infeksi fungal:
Beberapa jamur dapat berkembang dan menyebar ke jaringan yang lebih dalam. Mereka dapat memanfaatkan jaringan yang terinfeksi untuk pertumbuhan dan berkembang biak.
Mekanisme perlawanan jamur terhadap sistem imun:
Gejala infeksi jamur pada manusia bervariasi tergantung pada jenis jamur, organ yang terinfeksi, dan tingkat keparahan infeksinya.
Contoh: Candida albicans menimbulkan gejala yang berbeda berdasarkan lokasi infeksi seperti plak dan sariawan berwarna putih pada lidah dan palatum, ruam merah pada area lipatan kulit, keputihan berlebih pada genitalia wanita
Sumber gambar: https://media-us.amboss.com/
Beberapa gejala umum infeksi jamur meliputi:
Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan
Diagnosis
Diagnosis dini infeksi jamur penting untuk pengobatan yang efektif.
Metode diagnosis tradisional meliputi pemeriksaan mikroskopis langsung dari sampel klinis, histopatologi, kultur, dan serologi.
Metode diagnosis modern meliputi diagnostik molekuler dan deteksi antigen pada sampel klinis.
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode deteksi fungal infection
Pengobatan
Pengobatan infeksi jamur melibatkan penggunaan agen antijamur untuk mengatasi pertumbuhan dan penyebaran jamur yang patogen.
Saat ini, terdapat lima kelas umum agen antijamur yang digunakan untuk terapi antijamur permukaan dan sistemik.
Pemilihan agen antijamur harus mempertimbangkan jenis infeksi dan kepekaan jamur terhadap agen tertentu.
Pencegahan
Pengendalian infeksi jamur dapat ditingkatkan dengan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang praktik dan aktivitas berisiko tinggi.
Menjaga kebersihan kulit, kuku, dan rambut untuk mencegah infeksi jamur pada kulit dan kuku.
Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat.
Menjaga kesehatan secara umum dengan pola makan seimbang, istirahat yang cukup, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Selain modifikasi gaya hidup, obat-obatan seperti steroid serta antibiotik harus digunakan secara tepat dan bijak untuk menghindari efek samping yang memicu pertumbuhan jamur.
Antibiotik yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme di dalam tubuh dan memicu pertumbuhan jamur.
Referensi
Ohashi, N., et al (2021). Oral candidiasis caused by ciclesonide in a patient with COVID-19 pneumonia: A case report and literature review. SAGE Open Medical Case Reports, 9, 2050313X211048279.
Reddy, G. K. K., Padmavathi, A. R., & Nancharaiah, Y. V. (2022). Fungal infections: Pathogenesis, antifungals and alternate treatment approaches. Current Research in Microbial Sciences, 3, 100137.
Kozel, T. R., & Wickes, B. (2014). Fungal diagnostics. Cold Spring Harbor perspectives in medicine, 4(4).