Impaksi

Impaksi merujuk pada kondisi ketika suatu struktur tubuh, seperti gigi, tidak dapat tumbuh atau muncul dengan normal di tempat yang diharapkan. Pada konteks gigi, gigi impaksi terjadi ketika gigi tidak dapat tumbuh sepenuhnya atau keluar dari gusi, seringkali karena kurangnya ruang atau arah pertumbuhan yang salah.

Definisi, Etiologi, dan Objek Impaksi

Definisi Impaksi : Gigi yang tidak erupsi seluruhnya atau erupsi sebagian karena posisinya terhadap gigi, tulang, atau jaringan lunak lain tidak memungkinkan untuk erupsi lebih lanjut

Etiologi Impaksi: 

  • Faktor Lokal
    • Iregularitas dalam posisi dan tekanan gigi yang berdekatan
    • Densitas tulang di atasnya atau di sekitarnya
    • Inflamasi kronis terlokalisir → peningkatan densitas membran mukosa di atasnya
    • Kurangnya ruang karena rahang yang kurang berkembang → perbedaan panjang lengkung dan ukuran gigi
    • Obstruksi jaringan lunak atau keras yang disebabkan oleh mukosa alveolar fibrosa yang tebal atau mukosa yang meradang secara kronis, kista atau tumor odontogenik yang mencegah erupsi pada usia kronologis
    • Dilaserasi: Jalur erupsi gigi yang tidak normal akibat tekanan traumatis selama periode erupsi
    • Gigi sulung yang persistensi
    • Posisi ektopik dari benih gigi
  • Faktor Sistemik
    • Penyebab Prenatal → Herediter
    • Penyebab Postnatal :
      • Rickets
      • Anemia
      • Sifilis kongenital
      • Tuberkulosis
      • Disfungsi endokrin
      • Malnutrisi
    • Kondisi Langka :
      • Cleidocranial dysostosis
      • Oxycephaly
      • Progeria
      • Osteopetrosis
      • Cleft palate

Objek Impaksi → Frekuensi gigi impaksi dari yang tersering : 

  • Molar ketiga rahang bawah
  • Molar ketiga rahang atas
  • Kaninus rahang atas
  • Premolar rahang bawah
  • Kaninus rahang bawah
  • Premolar rahang atas
  • Insisif sentral rahang atas
  • Insisif lateral rahang atas

Klasifikasi Impaksi M3

Klasifikasi Impaksi M3 Mandibula

  1. Klasifikasi Winter → Berdasarkan inklinasi impaksi gigi molar ketiga terhadap sumbu panjang molar kedua
    1. Mesioangular 
      1. Sumbu panjang M3 membagi sumbu panjang M2 pada atau di atas bidang oklusal


      2. Lebar tulang interradikular antara 37 dan 38 lebih besar daripada lebar tulang interradikular antara 36 dan 37



    2. Distoangular
      1. Sumbu panjang gigi M3 menjauhi sumbu panjang gigi M2 pada level bidang oklusal

      2. Tulang interradikular antara 47 dan 48 hampir obliterasi dan kurang dari lebar tulang interradikular 46 dan 47



    3. Horizontal
      1. Sumbu panjang M3 membagi sumbu panjang M2 pada sudut 90°



    4. Vertikal
      1. Sumbu panjang gigi M3 sejajar dengan sumbu panjang M2

      2. Lebar tulang interradikular antara 47 dan 48 sama dengan lebar tulang interradikular antara 46 dan 47



    5. Buccal atau Lingual → Gigi impaksi ke arah buccal atau lingual

    6. Transverse → Gigi seluruhnya impaksi ke arah buccolingual

  2. Klasifikasi Pell and Gregory
    1. Berdasarkan hubungannya dengan batas anterior mandibula
      1. Kelas I → Diameter anteroposterior gigi M3 sama dengan ruang antara batas anterior ramus mandibula dan permukaan distal gigi M2

      2. Kelas II → Diameter anteroposterior gigi M3 lebih besar dari ruang antara batas anterior ramus mandibula dan permukaan distal gigi M2

      3. Kelas III → Gigi terletak sepenuhnya di dalam ramus mandibula → paling tidak dapat diakses



    2. Berdasarkan jumlah tulang yang menutupi gigi impaksi dan hubungannya dengan bidang oklusal
      1. Posisi A → Bidang oklusal gigi M3 hampir sama dengan level oklusal gigi M2

      2. Posisi B → Bidang oklusal gigi M3 berada di pertengahan antara garis servikal dan bidang oklusal gigi M2

      3. Posisi C → Bidang oklusal gigi M3 berada di bawah garis servikal gigi M2

    3. Berdasarkan sumbu panjang gigi impaksi → sama dengan klasifikasi Winter

 

Klasifikasi Impaksi M3 Maksila

  1. Berdasarkan kedalaman relatif impaksi gigi M3 rahang atas pada tulang → Sama dengan klasifikasi Pell and Gregory (Posisi A, B, C)
  2. Berdasarkan posisi sumbu panjang M3 rahang atas yang impaksi terhadap sumbu panjang M2 → Sama dengan klasifikasi Winter
  3. Berdasarkan hubungan impaksi gigi M3 rahang atas dengan sinus maksilaris
    1. Sinus approximation (SA) → Tidak ada tulang atau sekat tipis tulang antara gigi impaksi M3 rahang atas dan sinus maksilaris

       
    2. No sinus approximation (NSA) → Terdapat 2 mm atau lebih tulang antara gigi impaksi M3 rahang atas dan sinus maksilaris

Klasifikasi Impaksi Gigi Lain

Klasifikasi Impaksi Kaninus

  1. Berdasarkan lokasinya di lengkung rahang
    1. Kelas I → impaksi terletak di palatum
      1. Horizontal
      2. Vertikal 
      3. Semivertikal
    2. Kelas II → impaksi terletak di permukaan bukal
      1. Horizontal
      2. Vertikal 
      3. Semivertikal
    3. Kelas III → impaksi terletakl di permukaan palatal dan bukal (misalnya mahkota terletak di palatum dan akar di permukaan bukal)
    4. Kelas IV → impaksi terletak di prosesus alveolar (biasanya secara vertikal antara insisif dan premolar)
    5. Kelas V → impaksi terletak di maksila yang edentulus

  2. Klasifikasi Field and Ackerman (1935)
    1. Kaninus Maksila
      1. Posisi Labial
        1. Mahkota sangat dekat dengan gigi insisif
        2. Mahkota jauh di atas apeks gigi insisif

      2. Posisi Palatal
        1. Mahkota dekat dengan permukaan, dekat dengan akar gigi insisif
        2. Mahkota tertanam dalam, dekat dengan apeks gigi insisif

      3. Posisi Intermediet
        1. Mahkota di antara akar gigi insisif lateral dan premolar pertama
        2. Mahkota berada di labial dan akar di palatal atau sebaliknya
      4. Posisi Tidak Biasa
        1. Di dinding nasal atau antral
        2. Di regio infraorbital

    2. Kaninus Mandibula
      1. Posisi Labial
        1. Vertikal

           
        2. Oblique
        3. Horizontal

      2. Posisi Tidak Biasa
        1. Di batas inferior
        2. Di mental protuberance


    3. Bermigrasi ke sisi yang berlawanan bersamaan dengan suplai saraf aslinya

Referensi

  1. Balaji SM. Textbook of oral & maxillofacial surgery. 3rd ed. New Delhi: Elsevier India; 2018.
Customer Support umeds