Kontraksi otot skeletal merupakan dasar dari semua gerakan tubuh kita, seperti berjalan, berlari, mengangkat benda, atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
Mekanisme kontraksi otot:
Relaksasi Otot
Proses ketika otot skeletal (otot rangka) kembali ke keadaan relaks setelah mengalami kontraksi atau tegangan
Mekanisme relaksasi otot:
Keterangan:
Dalam otot yang berkontraksi, sarkomer telah memendek karena jarak antara dua Z-line berkurang dibandingkan dengan otot yang santai.
Zona H, wilayah di tengah sarkomer yang hanya berisi miosin, memendek ketika otot berkontraksi karena miosin menarik filamen aktin menuju garis M.
Mekanisme Kelelahan (Fatigue)
Muscle fatigue adalah keadaan di mana otot tidak lagi mampu berkontraksi dengan efektif setelah aktivitas fisik yang berkepanjangan atau intensif.
Muscle fatigue adalah proses yang kompleks, multifaktorial, dan multistage
Mekanisme yang mungkin terjadi meliputi:
Kelelahan sistem saraf pusat (CNS) yang dimediasi neurotransmitter
Penurunan kapasitas kontraksi otot akibat energi yang tidak mencukupi
Kerusakan otot yang dimediasi oleh reaktivitas berlebihan dari spesies oksigen reaktif (ROS).
Kelelahan sistem saraf pusat (CNS) yang dimediasi neurotransmitter
Penurunan kapasitas kontraksi otot akibat energi yang tidak mencukupi
Kerusakan otot yang dimediasi oleh reaktivitas berlebihan dari spesies oksigen reaktif (ROS)
Selama latihan fisik, ROS (Reactive Oxygen Species) terus muncul karena tingginya konsumsi oksigen selama aktivitas kontraksi otot.
Latihan berintensitas tinggi juga dapat memicu peradangan melalui aktivasi NF-κB dan kaspase-1, yang dapat mempengaruhi respons regeneratif otot dan menyebabkan disfungsi mitokondria.