Hipersensitivitas Tipe II

-

Hipersensitivitas Tipe II (Cytotoxic Hypersensitivity)

  • Karakteristik
    • Reaksi dimediasi IgG atau IgM yang menyebabkan rusaknya sel yang ditargetkan oleh komplemen dan antibodi. 
  • Manifestasi klinis 
    • Pemphigus vulgaris
      • Etiologi : autoantibodi terhadap permukaan sel epidermal glikoprotein (desmoglein 3 dan desmoglein 1)
      • Gambaran klinis :
        • Lesi oral : nyeri mulut, erosi dan ulserasi (mendahului lesi kulit)
        • Lesi kulit : vesikel dan bulla (area erosi → nikolsky sign +)
        • Lesi mata : konjungtivitis bilateral (jarang)
      • Penatalaksanaan : kortikosteroid sistemik (prednisone 100 - 200 mg/hari lalu tapering 40 - 50 mg/hari) + obat imunosupresif lain (mycophenolate mofetil / azathioprine).
    • Membran mucous pemphigoid (cicatricial pemphigoid)
      • Etiologi : autoantibodi terhadap membran basal
      • Gambaran klinis :
        • Lesi oral : nyeri mulut, vesikel / bula erosi, ulserasi, dan desquamative gingivitis
        • Lesi kulit : vesikel dan bulla (area erosi → nikolsky sign +)
        • Lesi mata : symblepharon 
      • Penatalaksanaan :
        • Rujukan ke dokter spesialis mata
        • Hanya lesi oral : kortikosteroid topikal + menjaga OH

Referensi

Concept Pages

Daftar Paket Premium
untuk Melanjutkan Membaca

Daftar sekarang dan dapatkan akses premium umeds dengan concept pages, video belajar, quiz untuk pendidikan kedokteran anda.

Customer Support umeds