Gingival Enlargement

-

Definisi

Perubahan patologis gingiva yang mengalami hiperplasia atau hipertrofi. 

 

Etiologi dan Faktor Predisposisi

  • Plak dan kalkulus
  • Sikat gigi dengan teknik yang salah
  • Maloklusi
  • Bernafas melalui mulut
  • Retensi makanan
  • Faktor sistemik
  • Faktor hormonal
  • Faktor imunologis
  • Faktor nutrisi
  • Faktor herediter/genetik
  • Faktor obat-obatan

 

Gambaran Klinis

  • Gingiva lunak
  • Edematous
  • Hiperemik/eritematus
  • Sensitif terhadap tekanan
  • Mudah berdarah
  • Mengkilap
  • Non-stippled

 

Klasifikasi

  • Lesi reaktif terisolasi
    • Fibrous epulis / peripheral fibroma
      • Gingiva pink, cekat, tumbuh dari bawah margin gingiva bebas / papila interdental, tidak mudah berdarah.
      • Tidak nyeri, umumnya rasa nyeri jika terdapat trauma sekunder.
    • Granuloma pyogenic / angiogranuloma
      • Permukaan halus, ter-ulserasi, tumbuh dari margin gingiva, kemerahan / kebiruan, mudah berdarah.
      • Jika pada kondisi kehamilan disebut pregnancy epulis / granuloma gravidarum.
    • Peripheral giant cell granuloma
      • Biasanya ditemukan di regio anterior (anak-anak) dan posterior (mixed dentition / dewasa).
      • Lesi agresif, berwarna merah keunguan, mudah berdarah.
  • Gingival enlargement neoplastik 
    • Jinak / benign
      • Fibroma, peripheral giant cell granuloma, papilloma, nevus, dsb.
    • Ganas / malignant
      • Squamous Cell Carcinoma, melanoma, kaposi’s sarcoma. 
  • Gingival enlargement akut
    • Abses gingiva
      • Berada di dekat margin gingiva/papila.
    • Abses periodontal
      • Diffuse, lebih banyak di gingiva cekat.
    • Abses perikoronal
      • Berada di gingiva sekitar mahkota.
    • Abses periapikal
      • Berada di apeks gigi.
  • Generalis gingival enlargement
    • Inflammatory gingival enlargement
      • Akibat adanya iritan lokal (mikroba, fraktur gigi, restorasi overhanging, dsb.)
      • Pembesaran papila/margin gingiva, gingiva berwarna merah/biru gelap, rapuh, lembut, permukaan halus mengkilap, mudah berdarah.
      • Keadaan kronis = elastis, pink, fibrotik, dan cekat.
    • Bernafas melalui mulut
      • Merah dan edema, permukaan membaur mengkilat.
      • Ada pembesaran di regio anterior RA & RB, tanpa keterlibatan posterior. 
    • Fibrotik
    • Drug induced
      • Terlihat pasca 2-4 bulan konsumsi obat-obatan.
      • Anti konvulsan (phenytoin), immunosuppressant (cyclosporin), Ca channel blocker (nifedipine, amlodipine).
    • Kelainan genetik
      • Costello syndrome, hurler syndrome, wilson syndrome, sturge-weber syndrome, dsb.
      • Gingiva fibrotik (lokalis/generalis), cekat, bulky, tidak mempengaruhi tulang alveolar. 
  • Kondisional
    • Hormon 
      • Pubertas, kehamilan.
      • Gingiva akan kembali mengecil setelah keadaan dilewati.
    • Defisiensi vitamin C
      • Level serum asam ascorbate < 2 microgram/mL. 
      • Nekrosis dengan pseudomembran sering ditemui.
    • Plasma cell gingivitis
      • Reaksi hipersensitif terhadap pasta gigi, kayu manis, permen karet, dsb.
      • Disertai dengan sensasi mulut terbakar saat makan panas & pedas.
  • Gingival enlargement karena sistemik
    • Leukimia
      • Ulserasi, perdarahan spontan, petechiae, mukosa pucat, infeksi herpes dan candida.
    • Crohn’s disease
      • Gingiva pink, cekat, konsistensi leathery, permukaan pebbled.
      • Disertai bibir bengkak, bowel disorder, demam, ulser.
  • False enlargement / pseudo enlargement
    • Terjadi karena adanya pembesaran jaringan dibawahnya (osseus).
    • Secara klinis tidak ada keabnormalan.

 

Perawatan

  • Perawatan ditentukan berdasarkan diagnosis dan etiologi enlargement.
    • Enlargement tipe edematous >> mengecil setelah eliminasi etiologi >> SRP.
    • Enlargement dengan dinding fibrotik >> tidak mengecil setelah SRP >> eliminasi bedah.
  • Perawatan bedah dilakukan jika PI minimal 10-15%.

 

Referensi

Customer Support umeds