Gigi Tiruan Lengkap

-

Definisi

Perawatan untuk menggantikan gigi pada kondisi kehilangan gigi sepenuhnya (edentulous).

 

Faktor yang Mempengaruhi Retensi dan Stabilisasi GTL

  • Faktor fisis (peripheral seal)
  • Adaptasi yang baik antara gigi tiruan dengan mukosa mulut
  • Perluasan basis gigi tiruan yang menempel pada mukosa (fitting surface)
  • Residual ridge
  • Faktor kompresibilitas jaringan lunak dan tulang di bawahnya
  • Pemasangan gigi geligi (khususnya gigi anterior)

 

Komponen GTL

  • Basis = bagian yang menggantikan tulang alveolar yang sudah hilang dan berfungsi untuk mendukung elemen gigi tiruan.
  • Flange = bagian basis yang membentang di atas mukosa.
  • Post Dam = retensi dari gigi tiruan RA yang tergantung dari suction seal.
  • Elemen gigi = bagian gigi tiruan yang menggantikan gigi asli. 

 

Tahapan Pembuatan GTL

  • Pencetakan awal
    • Pemilihan bahan cetak: alginate, silicone putty, impression cake compound.
    • Pengecoran model studi: gipsum tipe II.
  • Sendok cetak perorangan
    • Penentuan outline
    • Block out undercut
    • Penentuan sendok cetak
    • Penentuan ketebalan wax spacer
  • Pencetakan fisiologis
    • Teknik pencetakan: mukostatis.
    • Pemilihan bahan cetak: pasta zinc oxide, plaster of paris, silicone (light body).
  • Border molding
    • Untuk mendapatkan peripheral seal / batas pergerakan otot / batas perluasan sayap
    • Pemilihan bahan cetak: green stick compound, putty.
  • Beading dan boxing
    • Untuk mempertahankan seluruh kontur dari vestibulum fungsional.
    • Beading >> boxing rope / beading wax.
    • Boxing >> boxing wax.
    • Pengecoran model kerja: gipsum tipe III.
  • Basis dan galangan gigit
    • Basis:
      • Syarat:  
        • Kaku
        • Stabil secara dimensional
        • Meluas menutupi seluruh denture bearing area.
      • Pilihan bahan: akrilik light cured / auto-polymerized (cold cured), wax, shellac.
    • Galangan gigit:
      • Mencatat zona netral / bentuk lengkung
      • Menentukan ketinggian bidang oklusal
      • Mencatat hubungan maksilomandibular
      • Fungsi:
        • Pilihan bahan: baseplate wax.
  • Penentuan kesejajaran bidang oklusal, DV, dan RS
    • Kesejajaran bidang oklusal
      • Anterior = garis interpupil
      • Posterior = garis chamfer.
    • Dimensi vertikal (DV)
      • Dimensi vertikal oklusal = dimensi vertikal istirahat - free way space
      • Metode pengukuran DV:
        • Willis gauge
        • Teknik two dot (nasion - pogonion)
    • Relasi sentris
      1. Non-edentulous = posisi oklusi sentrik
      2. Edentulous = nucleus wolkoff technique / facebow
  • Pemilihan dan penyusunan gigi tiruan
    • Pemilihan gigi:
      • Warna gigi
      • Bentuk dan morfologi gigi
      • Lebar gigi
      • Panjang gigi
    • Penyusunan gigi:
      • Kurva spee = tonjol bukal gigi kaninus ke tonjol gigi posterior hingga kepala kondilus
      • Kurva wilson = kurva oklusal gigi posterior
      • Kurva monson = gabungan kurva spee dan kurva wilson
  • Try in
    • Evaluasi:
      • Retensi
      • Perluasan basis gigi tiruan
      • Hubungan terhadap zona netral
      • Dimensi vertikal oklusal
      • Penampilan gigi tiruan.
  • Pembuatan peripheral seal
    • Membentuk cupid bow di sepanjang vibrating line untuk mencegah shrinkage ketika pemrosesan. 
  • Processing gigi tiruan
    • Compression moulding = resin akrilik heat-cured
    • Injection moulding = flexible thermoplastic nylon. 
  • Insersi gigi tiruan
    • Pemeriksaan kenyamanan dibantu = pressure indicator paste
    • Pengecekan retensi
    • Pemeriksaan oklusi dan artikulasi = articulating paper
    • Evaluasi fonetik gigi tiruan
  • Kontrol gigi tiruan

 

Perbaikan Gigi Tiruan

  • Gigi tiruan longgar
    • Tidak ada perubahan warna, oklusi baik = relining
    • Ada perubahan warna, oklusi baik = rebasing
    • Kesalahan DV, elemen gigi belum aus = remounting
    • Elemen gigi aus = pembuatan GT baru
  • Gigi tiruan patah = repair
    • Pasien tidak mau ompong = direct
    • Pasien tidak masalah ompong = indirect
  • Iritasi jaringan lunak = relief / pengurangan sayap
    • Iritasi alveolar ridge = relief
    • Ulser / epulis fissuratum pada vestibulum = pengurangan sayap

 

Referensi

  1. Zarb G, Hobkirk JA, Eckert SE, Jacob RF. Prosthodontic Treatment for Edentulous Patient. 13th ed. 2013. St. Louis: Mosby Elsevier. p. 23, 98, 161-4, 168, 171-80, 190, 192, 210, 214-5, 227, 260-3.
  2. Johnson T, Wood DJ. Techniques in Complete Denture Technology. 2012. Wiley-Blackwell. p. 8-9, 13-4, 18-9, 24-6, 46-9, 74, 90­­.
  3. Basker RM, Davenport JC, Thomason JM. Prosthetic treatment of edentulous patient. 5th ed. 2011. Blackwell Publishing. p. 136-40, 146-8, 150-9, 163-5, 191-5, 203, 208.
  4. MacEntee MI. The Complete Denture: A Clinical Pathway. 2nd ed. 2019. Quintessence Books. p. 21-9, 34-6, 68-73, 76, 79.
  5. Abduo J. Occlusal schemes for complete dentures: a systematic review. The International Journal of Prosthodontics. 2013; 26:26-33.
  6. Rangarajan V, Padmanabhan TV. Textbook of Prosthodontics. 2nd ed. New Delhi: Elsevier. 2017. p. 716-740.
Customer Support umeds