Proses penuaan adalah perubahan progresif dalam struktur dan fungsi tubuh seiring berjalannya waktu. Fisiologi penuaan mencakup serangkaian perubahan biologis yang terjadi pada tingkat sel, organ, dan sistem tubuh.
Proses Penuaan
Penuaan secara biologis merupakan akumulasi perubahan di dalam tubuh dari kehilangan mekanisme regeneratif dan bioprotektif seiring berjalannya waktu.
Beberapa ciri penuaan diantaranya adalah penurunan kemampuan sel untuk regenerasi, resistansi apoptosis, dan akumulasi sel-sel yang mengalami penuaan.
Ketika jumlah sel-sel yang mengalami penuaan meningkat dan melebihi kapasitas tubuh untuk mengatasi, berbagai penyakit yang terkait dengan penuaan dapat muncul
Proses penuaan dimulai sejak lahir dan merupakan proses kronis yang lambat dan wajar untuk terjadi pada seorang individu
Terdapat beberapa teori mengenai penuaan, diantaranya:
Programmed Aging Theory
Penuaan adalah hasil dari mekanisme biologis yang telah diprogram dalam genetika (hal alami)
Usia lanjut memiliki sedikit manfaat evolusioner bagi kelangsungan hidup spesies
Regulasi hormonal, seperti hormon pertumbuhan dan insulin, berperan dalam proses penuaan.
Accumulated Damage Theory
Penuaan adalah hasil dari akumulasi kerusakan pada tingkat seluler seiring berjalannya waktu.
Tubuh terpapar berbagai faktor yang menyebabkan kerusakan sel (e.g. radikal bebas)
Kerusakan oksidatif pada DNA, protein, dan lipid menyebabkan fungsi sel yang buruk.
Akumulasi kerusakan seluler menyulitkan tubuh untuk memperbaiki dan meregenerasi sel.
Patofisiologi Penuaan disusun oleh tiga proses, diantaranya:
Faktor Pengaruh
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses penuaan, diantaranya adalah
Faktor genetik
Proses penuaan memiliki basis genetik dimana gen-gen tertentu dapat mempengaruhi laju penuaan dan rentang usia ketika tanda-tanda penuaan mulai muncul.
Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki mekanisme perbaikan sel yang lebih baik atau lebih buruk, yang mempengaruhi kerentanan terhadap kerusakan seluler akibat faktor lingkungan.
Faktor Lingkungan Berikut beberapa faktor lingkungan yang dapat mempercepat proses penuaan:
Perubahan Fisiologis
Hampir semua sistem organ terlibat dalam perubahan fisiologis yang terkait dengan penuaan.
Secara kumulatif, perubahan fisiologisnya adalah:
Kehilangan pembaharuan sel
Penurunan fungsi membran mukosa
Kehilangan massa otot rangka
Peningkatan pembentukan aterosklerotik dan penurunan kelonggaran pembuluh dara
Atrofi otak akhirnya berkontribusi pada berbagai perubahan yang terlihat pada penuaan.
Secara khusus, beberapa dari banyak perubahan yang terjadi tercantum berdasarkan sistem organ di bawah ini.
Gangguan Terkait Usia
Penuaan juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit terkait usia, diantaranya adalah:
Penuaan juga mempengaruhi aspek psikologis dan kognitif individu. Beberapa perubahan yang umum terjadi pada penuaan adalah penurunan kognitif dan depresi:
Perawatan dan Pencegahan
Perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat dapat membantu memperlambat proses penuaan dan menjaga kesehatan fisik dan mental yang optimal.
Perawatan dan pencegahan secara fisik
Perawatan dan pencegahan secara psikis dan kognitif
Referensi
Fuller, H. (2019). Multiple factors influencing successful aging. Innovation in Aging, 3(Supplement_1), S618-S618.
Jaul, E., & Barron, J. (2017). Age-related diseases and clinical and public health implications for the 85 years old and over population. Frontiers in public health, 5, 335.
Flint B, Tadi P. Physiology, Aging. [Updated 2023 Jan 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556106/
Bosnes, I., Nordahl, H. M., Stordal, E., Bosnes, O., Myklebust, T. Å., & Almkvist, O. (2019). Lifestyle predictors of successful aging: A 20-year prospective HUNT study. PloS one, 14(7), e0219200.