Untuk efek cepat, obat biasanya diberikan secara intravena. Secara umum, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan steady kira-kira empat sampai lima waktu paruh obat selama pemberian berulang dengan laju konstan.
Dalam merencanakan dosis obat, dapat digunakan nilai clearance obat. Idealnya, dalam terapi obat, konsentrasi plasma pada keadaan steady (Cpss) diperlukan dalam rentang terapeutik yang diketahui. Keadaan steady akan dicapai bila laju obat memasuki sirkulasi sistemik (laju dosis) sama dengan laju eliminasi.
Jadi,
Laju pemberian dosis (dosing rate) = Cl × Cpss
→ Persamaan ini dapat diterapkan pada infus intravena karena seluruh dosis memasuki sirkulasi dengan laju yang diketahui.
Untuk pemberian obat secara oral, persamaannya menjadi:
dimana F=bioavailabilitas obat; Clp=clearance plasma; Cp=konsentrasi plasma; dosing interval=ditentukan dari nilai t1/2 suatu obat.
Faktor yang mempengaruhi dosis dan interval pemberian obat: