Perawatan yang dilakukan untuk mengeluarkan gigi sulung dari soketnya.
Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
Gigi dengan karies luas
Infeksi pada periapikal atau inter-radikuler
Gigi yang akan tanggal dan gigi penggantinya akan erupsi
Gigi sulung ankylosis
Gigi sulung persistensi
Gigi sulung yang impaksi
Natal teeth dan neonatal teeth
Untuk perawatan ortodonti
Supernumerary tooth
Gigi penyebab abses dentoalveolar
Kontraindikasi
Pasien dengan infeksi akut sistemik
Anak yang sedang menderita infeksi akut
Pasien dengan riwayat penyakit sistemik (kelainan darah, penyakit jantung)
Pasien yang sedang terapi radiasi
Gigi yang terlibat keganasan (potensi metastasis)
Alat dan Bahan
Alat
Set diagnostik standar
Spuit 3 cc, ukuran needle 23G
Forceps / tang ekstraksi
Bahan
Anestesi topikal (benzokain)
Anestesi infiltrasi (lidocaine 2%)
Cotton roll, cotton pellet, tampon
Posisi Pasien
Rahang atas
Mulut pasien setinggi bahu dokter gigi dan sudut antara permukaan oklusal gigi rahang atas berada pada sudut 45-60° terhadap lantai saat mulut terbuka.
Rahang bawah
Kursi diposisikan setinggi siku operator, sudut antara permukaan oklusal gigi rahang bawah harus sejajar terhadap lantai atau membentuk sudut 15° saat mulut terbuka.
Posisi Operator
Bein
Tang
RAHANG ATAS
Anterior
Depan kanan
Depan kanan
Posterior kanan
Depan kanan
Depan kanan
Posterior kiri
Depan kanan
Depan kanan
RAHANG BAWAH
Anterior
Depan kanan
Depan kanan
Posterior kanan
Belakang kanan
Belakang kanan
Posterior kiri
Depan kanan
Depan kanan
Tahapan Kerja
Persiapan orang tua dan anak
Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan
Asepsis daerah kerja dengan povidone iodine 10%
Mengeringkan daerah kerja dengan kapas steril
Anestesi topikal
Aplikasi bahan anestesi lokal pada sekeliling gingiva gigi yang akan diekstraksi, tunggu selama 2 menit
Anestesi infiltrasi
Saraf yang teranestesi = ujung cabang saraf terminal
Daerah yang teranestesi = terbatas pada tempat di mana larutan anestesi lokal diinjeksikan
Jarum diinsersikan pada membran mukosa sedalam jaringan submukosa dengan bevel menghadap ke tulang = deponirkan cairan anestesi perlahan-lahan = periksa numbness pasien
Fiksasi jari pada area gigi yang akan diekstraksi
Anterior RA dan kuadran 2 (digiti 1 pada palatal, digiti 2 pada labial / bukal)
Kuadran 2 (digiti 1 pada bukal, digiti 2 pada palatal)
Anterior RB dan kuadran 3 (digiti 1 pada dagu untuk menyangga rahang, digiti 2 pada labial / bukal, digiti 3 pada lingual)
Kuadran 4 (digiti 1 pada lingual, digiti 2 pada bukal, digiti 3,4,5 menyangga rahang)
Adaptasi forceps pada gigi
Ujung forceps diletakan lebih ke apikal sehingga memegang akar di bawah jaringan lunak
Paruh forceps harus dipegang sejajar dengan sumbu panjang gigi
Luksasi atau rotasi gigi
Gerakan rotasi = gigi dengan akar tunggal (gigi I dan C maksila)
Gerakan luksasi = gigi dengan akar ganda maksila
Gerakan rotasi = gigi dengan akar tunggal (gigi I dan C mandibula)
Gerakan luksasi diikuti dengan traksi = gigi dengan akar ganda mandibula
KIE pasien
Gigit kasa/tampon steril selama 30 - 60 menit dan hindari meludah
Hindari menghisap luka, memainkan soket dengan lidah, kumur terlalu keras
Makan makanan yang lunak
Hindari makanan dan minuman panas
Apabila masih terasa sakit setelah efek anestesi hilang, bisa mengkonsumsi obat analgesik
Medikasi
Antibiotik
Amoksisilin
20 - 40 mg/kgBB/hari diberikan setiap 8 jam (maksimum 500 mg/dosis)
25 - 45 mg/kgBB/hari diberikan setiap 12 jam(maksimum 875 mg/dosis)
Klindamisin
Pemakaian sangat dibatasi = efek colitis
Bersifat bakteriostatik terhadap aerob gram positif dan spektrum anaerob yang luas
>1 bulan = 8 - 20 mg/kgBB/hari diberikan setiap 8 jam
Analgesik
Asam mefenamat
Dosis pertama = 500 mg
Dilanjutkan dengan 250 mg setiap 6 jam (sesuai kebutuhan)
Paracetamol
3 bulan - 1 tahun = 60 - 120 mg
1 tahun - 5 tahun = 120 - 250 mg
6 tahun - 12 tahun = 250 - 500 mg
Dosis ini dapat diulang tiap 4-6 jam jika diperlukan (maksimal 4 kali dosis dalam 24 jam)
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Fraktur akar
Jika tidak terlihat secara klinis → foto radiograf
Dry socket
Pemberian dry socket dressing (eugenol dan iodoform)