Dental Health Education dan Oral Hygiene Instruction/ Komunikasi, Informasi, dan Edukasi

Dental Health Education melibatkan penyampaian informasi dan edukasi kepada individu tentang pentingnya perawatan gigi dan praktik oral hygiene yang baik. Oral Hygiene Instruction, sebagai bagian dari pendekatan ini, fokus pada komunikasi efektif dengan pasien untuk memberikan petunjuk langkah-langkah konkret dalam menjaga kebersihan mulut guna mencegah masalah kesehatan gigi dan gusi.

Pentingnya Dental Health Education

Penyakit periodontal berhubungan dengan penyakit sistemik, seperti diabetes mellitus, dampak buruk pada kehamilan, dan penyakit kardiovaskular yang memberikan beban besar pada masyarakat. Untungnya, penyakit periodontal dapat dicegah melalui intervensi seperti dental health education (DHE). DHE adalah pemberian informasi berupa pemahaman yang komprehensif tentang kesehatan gigi dan mulut serta faktor penentu, berbagai metode, dan membutuhkan rencana tindakan yang tepat oleh semua pihak.

Komunikasi yang Efektif dengan Pasien

Dokter gigi memiliki peran penting dalam mengedukasi pasien tentang pentingnya kesehatan mulut. Berikut adalah beberapa sikap yang dapat dilakukan oleh dokter gigi dalam mengedukasi pasien:

  1. Mendengarkan dengan baik → Dokter gigi harus dapat mendengarkan dengan baik keluhan dan kekhawatiran pasien supaya membantunya memahami masalah yang dihadapi pasien dan memberikan solusi yang tepat.
  2. Menjaga komunikasi yang terbuka → Dokter gigi dapat menjaga komunikasi yang terbuka dengan pasien dengan cara memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan dan kekhawatiran pasien.
  3. Memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami → Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan menghindari penggunaan istilah medis yang sulit dipahami oleh pasien.
  4. Mendorong pasien untuk melakukan pemeriksaan gigi secara teratur → Dokter gigi dapat mendorong pasien untuk melakukan pemeriksaan gigi secara teratur untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulut yang lebih serius di kemudian hari.
  5. Memberikan saran tentang perawatan gigi yang tepat → Dokter gigi dapat memberikan saran tentang perawatan gigi yang tepat, seperti cara menyikat gigi yang benar dan penggunaan obat kumur yang sesuai. Hal ini dapat membantu pasien menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka dengan lebih baik.

Informasi dan Penjelasan tentang Penyakit Periodontal

Hal yang perlu disampaikan kepada pasien mengenai penyakit periodontal adalah:

 

Instruksi Kebersihan Mulut yang Benar:

Menyikat gigi:

Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi:

  1. Gulung benang 18″ di sekitar jari tengah masing-masing tangan. Jepit benang di antara ibu jari dan jari telunjuk, sisakan panjang 1″- 2″ di antaranya. Gunakan ibu jari untuk mengarahkan benang ke sela-sela gigi bagian atas.
  2. Jaga agar benang gigi sepanjang 1″ - 2″ tetap kencang di antara jari-jari. Gunakan jari telunjuk untuk mengarahkan benang di antara kontak gigi bagian bawah.
  3. Arahkan benang dengan lembut ke sela-sela gigi dengan menggunakan gerakan zig-zag. Jangan menjentikkan benang di antara gigi. Bentuklah benang di sekitar sisi gigi.
  4. Geser benang ke atas dan ke bawah pada permukaan gigi dan di bawah garis gusi. Bersihkan setiap gigi secara menyeluruh dengan bagian benang yang bersih.

 

Edukasi tentang Pentingnya Perawatan Periodontal yang Teratur

Perawatan periodontal yang teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut karena memiliki manfaat berupa mencegah penyakit periodontal, mencegah kerusakan gigi, meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Edukasi tentang Peran Pasien dalam Perawatan Periodontal

Peran pasien dalam menjaga kesehatan jaringan periodontal:

  • Menjaga kebersihan mulut sehari-hari: Pasien perlu menjaga kebersihan mulut sehari-hari dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, menggunakan benang gigi atau sikat gigi interdental untuk membersihkan sela-sela gigi, dan menggunakan obat kumur untuk membunuh bakteri penyebab penyakit periodontal.
  • Mematuhi instruksi perawatan yang diberikan: Pasien perlu mematuhi instruksi perawatan yang diberikan oleh dokter gigi, termasuk menjalani pembersihan skaling dan root planing secara teratur, menjalani pemeriksaan periodontal rutin, dan menjalani perawatan pasca abses periodontal jika pernah mengalami abses periodontal.
  • Menghindari faktor risiko: Pasien perlu menghindari faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit periodontal, seperti merokok, mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, dan tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik.
  • Mengunjungi dokter gigi secara teratur: Pasien perlu mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk menjalani pemeriksaan gigi dan mulut serta memperoleh saran dan instruksi perawatan yang tepat.

Mengidentifikasi Tanda dan Gejala Perburukan Kondisi Periodontal

Tanda-tanda perburukan penyakit periodontal yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Perdarahan gusi: Salah satu tanda awal penyakit periodontal adalah perdarahan gusi saat menyikat gigi atau mengunyah makanan. Gusi yang sehat seharusnya tidak mengalami perdarahan.
  2. Bau mulut: Penyakit periodontal dapat menyebabkan bau mulut yang persisten. Hal ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada jaringan periodontal yang menghasilkan bau yang tidak sedap.
  3. Gigi yang goyang: Penyakit periodontal yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan pendukung gigi, sehingga gigi dapat menjadi goyang atau bahkan terlepas.

Jika pasien mengalami gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk segera menghubungi dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut.

Memberikan Informasi tentang Perawatan Periodontal Lanjutan

Perawatan berulang pada gigi seringkali memerlukan beberapa kunjungan dan tahapan yang tidak bisa diselesaikan dalam satu kunjungan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpatuhan pasien dalam menjalani perawatan, yang dapat berakibat pada kegagalan perawatan dan membutuhkan biaya dan waktu yang lebih banyak. Oleh karena itu, penting bagi dokter gigi untuk berkomunikasi dan memberikan edukasi yang baik kepada pasien tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta tahapan-tahapan dalam perawatan. Dengan demikian, diharapkan pasien dapat lebih patuh dalam menjalani perawatan dan mencegah penyakit gigi semakin parah.

Referensi

  1. Mujahidin, A. dan Sampoerna, G. (2018) Hubungan Tindakan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pasien Terhadap Kepatuhan Dalam Menjalani Perawatan Berulang. Conservative Dentistry Journal. 8(2): 112-117.
  2. Bathla, S. (2017) Textbook of Periodontics. Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd. New Delhi.
  3. Suwandi, T., et al (2022). Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam mengenali kelainan gigi dan gusi, Menjaga Kesehatan gigi dan mulut, serta tips ke dokter gigi yang aman di masa Pandemi covid-19.
  4. Newman, M. G., Takei, H. H., Klokkevold, P. R., dan Carranza, F. E. (2019) Newman and Carranza’s Clinical Periodontology. 13th ed. Elsevier. Philadelphia.
  5. Sabrinadevi, F.P., Hendiani, I., dan Pribadi, I.M. (2021) Periodontal treatment needs in dental undergraduate students. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students. 5(1): 30-35.
  6. Shakeel, M., Sultana, F., Mandal, N. B., Mathew, R., Lenin, K. R., Akilan, V., dan Tiwari, H. D. (2022) Dental Caries and Brushing Techniques Attitude in School Students: An Original Research. Journal of pharmacy & bioallied sciences. 14(1): S283–S285.
Customer Support umeds