Biokimia Darah

Biokimia darah mempelajari komposisi kimia dan fungsi zat-zat yang terdapat dalam darah manusia. Darah adalah cairan tubuh yang mengandung sel darah merah, sel darah putih, platelet, serta berbagai macam zat kimia, seperti protein, hormon, enzim, dan elektrolit.

Komposisi darah

  • Darah merupakan cairan tubuh yang bersirkulasi dalam jantung dan pembuluh darah dengan fungsi utama untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh serta mengangkut produk-produk hasil metabolisme sel
  • Darah terdiri dari berbagai komponen, diantaranya:

Plasma Darah

  • Plasma darah adalah bagian cair dari darah yang tersisa setelah semua elemen seluler darah lain dihilangkan.
  • Plasma darah disintesis di Liver
  • Cairan plasma terdiri dari beberapa komponen protein plasma. Masing-masing dari protein plasma memiliki fungsi yang berbeda-beda

  • Protein plasma juga berperan membantu menjaga keseimbangan cairan antara pembuluh darah dan ruang interstisial.
  • Jika konsentrasi protein plasma terganggu, (kasus malnutrisi protein yang parah) dapat terjadi edema, di mana cairan menumpuk di ruang jaringan ekstravaskular.

 

Sel Darah Merah/eritrosit

  • Pada masing-masing individu, sel darah merah dan plasma darah mengekspresikan antigen dan antibodi yang bervariasi yang menentukan golongan darah individu 
    • Sistem ABO: Golongan darah A, B, AB, O
    • Sistem Rhesus (Rh): Golongan darah Rh+ dan Rh-

Blood Type Wikipedia, 53% OFF | www.sotsu.co.jp

Sumber gambar: OpenStax College. 1913 ABO Blood Groups. 

Sel Darah Putih/Leukosit

  • Jenis-jenis sel darah putih

  • Kemotaksis
    • Leukosit yang ditemukan di seluruh tubuh, bermigrasi dari darah ke lokasi cedera atau infeksi sebagai respons terhadap sinyal kimia, dalam proses yang disebut kemotaksis.
    • Leukosit bergerak melalui mekanisme ameboid dengan menggunakan pseudopod untuk memperpanjang dan memindahkan sel ke lokasi cedera atau infeksi. 
    • Migrasi leukosit melalui dinding kapiler ke jaringan sekitarnya melalui proses diapedesis, yang melibatkan perubahan bentuk sel dengan bantuan protein-protein sitoskeleton.
    • Gambar diapedesis:

Hemoglobin

  • Hemoglobin merupakan protein yang terdapat dalam sel darah merah yang terdiri dari subunit-subunit yang berinteraksi secara kooperatif, sehingga memungkinkan terjadinya pelepasan sebagian besar oksigen (O2) yang terikat di jaringan perifer dan pengikatan oksigen di paru-paru secara bersamaan.
  • Fungsi: hemoglobin berperan penting dalam proses pengangkutan oksigen dan pembuangan produk samping respirasi (CO2 & proton) di dalam tubuh.
  • Hemoglobin mengandung heme yang menyerap cahaya tampak sehingga timbul warna merah tua pada darah
  • Mekanisme hemoglobin dalam mengikat oksigen:

  • Mekanisme hemoglobin dalam mengikat CO2 dan produk samping respirasi:

 

Komponen Biokimia dalam Darah

Dalam darah juga terdapat komponen lain yang masing-masing memiliki peran penting, diantaranya:

 

Koagulasi Darah

  • Merupakan proses penting yang terjadi untuk menghentikan perdarahan saat terjadi kerusakan pada pembuluh darah
  • Proses koagulasi darah

  • Dalam koagulasi darah juga dikenal adanya jalur eksrtinsik dan intrinsik

Referensi

  1. Rodwell VW, Bender DA, Botham KM, Kennely PJ, and Weil PA. Harper’s Illustrated Biochemistry. 30th ed. McGraw-Hill Education; 2015.
  2. Farhan MA. (2020). The Basic Concepts of the Effect of Rhesus (Rh) Factor on Fetus: A Mini Review. Earthline Journal of Chemical Sciences 4 (2), 175-182.
  3. Firani NK. (2018). Mengenali Sel-Sel Darah dan Kelainan Darah. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Customer Support umeds