Frenektomi adalah prosedur bedah periodontal yang melibatkan pengangkatan frenulum, sejenis jaringan lunak yang dapat membatasi gerakan atau menyebabkan ketegangan berlebihan di dalam mulut. Tujuannya adalah untuk memperbaiki atau mencegah masalah seperti kelainan bicara, masalah estetika, atau gangguan fungsi yang disebabkan oleh frenulum yang terlalu pendek atau terletak di tempat yang tidak ideal.
Overview Frenulum dan Implikasi Klinis
Definisi, Indikasi, Kontraindikasi Frenektomi
Definisi Frenektomi Frenektomi adalah pengangkatan frenulum keseluruhan, termasuk perlekatan pada tulang di bawahnya.
Indikasi & Kontraindikasi Frenektomi
Teknik Dasar Prosedur Frenektomi
Prosedur Frenektomi
Gambar 1. Prosedur Frenektomi. A, Mengangkat Frenulum. B dan C, Insisi. D, Hasil Insisi.
Anestesi Infiltrasi lokal pada area yang ditentukan
Mengangkat Frenulum Pegang frenulum dengan hemostat yang dimasukkan hingga kedalaman vestibulum.
Insisi
Lakukan sayatan sepanjang permukaan atas hemostat, melebihi ujungnya.
Angkat bagian segitiga dari frenulum yang diangkat dengan hemostat sehingga bagian serat yang melekat ke tulang di bawahnya terlihat.
Lakukan sayatan horizontal, memisahkan serat-seratnya, dan lakukan pengupasan lembut hingga mencapai tulang.
Jika diperlukan, perluas sayatan ke samping dan jahit mukosa bibir ke periosteum apeks.
Suturing
Jahit hanya perluasan mukosa pada sayatan. Graft gingiva atau jaringan ikat ditempatkan di atas luka.
Bersihkan area operasi dengan spons kasa, dan tekan hingga pendarahan berhenti.
Tutup area dengan aluminium foil steril yang kering, dan aplikasikan perban periodontal.
Gambar 2. Sebelum dan Sesudah Frenektomi
Instruksi Pasca Operasi
Jangan meregangkan bibir
Hindari pergerakan bibir yang berlebihan
Lepaskan perban setelah 2 minggu, dan jika perlu, ganti perban baru. Biasanya diperlukan satu bulan untuk membentuk mukosa yang utuh dengan frenulum melekat pada posisi barunya.
Referensi
Bathla S. Textbook of Periodontics. Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd. 2017
Newman MG, Takei HH, and Klokkevold PR. Newman and Carranza’s Clinical Periodontology 13th Edition. Elsevier. 2019.